Princess Werewolf

6. Keturunan Manusia Serigala

Lovetta sangat ketakutan ia bahkan tidak tahu dan tidak kenal sama sekali dengan orang-orang yang datang tiba-tiba dengan memakai jubah untuk, dua orang yang ada di depan tidak menyerang dan terus berjalan mendekatinya.

Lovetta makin bingung dengan  apa yang dilakukan orang-orang itu, “Aku tanya siapa kalian?” teriak Lovetta yang jelas merasa takut dengan kehadiran orang yang tak dikenal.

Tiba-tiba orang yang ada di tengah berjalan maju mendahului dua orang yang sepertinya sedang mengawal orang itu. Dengan penampilan berbeda dan aura pemimpin yang terpancar. Membuat Lovetta biasa menebak jika ia aaah pemimpi mereka.

“Aku Sadat pemimpin Serigala Klan Brus. Sudah lama tidak bertemu kau sudah dewasa,” kata Sadat yang memperkenalkan dirinya pada Putrinya yang terlihat ketakutan dan bingung. Ia punya alasan tersendiri kenapa ia baru datang menemui Putrinya. Kedatanganya mungkin sangat tiba-tiba, tapi ia tahu dan sadar pasti Lovetta juga masih belum mengetahui kebenaran tentang dirinya.

Lovetta yang mendengar hal itu langsung terdiam bingung, bagaimana bisa ayahnya baru datang sekarang.Yang lebih mengejutkan lagi klan serigala yang tidak diketahui, mendengar itu jelas ia tak percaya, walau sadar ia punya hubungan dengan serigala karena bukan satu atau dua kali ia mengalami hal aneh berkaitan dengan serigala.

“Lagi-lagi Serigala, apa aku benar ada hubungannya dengan serigala, bagaimanakah mungkin,” batin Lovetta yang masih menatap orang-orang yang ada di hadapannya dengan bingung dan tak mengerti.

“Apa maksudmu?” Lovetta yang masih berdiri jauh dan waspada, ia sulit sekali percaya dengan perkataan orang yang tiba-tiba muncul dan mengatakan itu semua, meski itu adalah kebenaran. Caranya yang datang tiba-tiba sudah membuat ia kaget dan tak mudah percaya begitu saja.

“Aku ayahmu, apa kau sudah tidak ingat apapun?” Sadat yang mencoba mendekati Lovetta. tapi sayang Lovetta mundur seperti membuat jarak diantara mereka. Tahu jika Lovetta tak mau didekati Sadat pun akhirnya menghentikan langkahnya dengan memandang wajah putrinya yang jelas terlihat bingung dan waspada.

Kebingungang dalam harinya makin bertambha, tak mudah menpecai mitos begitu saja, apalagi ia yang sudah lama berbaur dengan manusia yang tidak percaya dengan adanya manusia serigala.

Lovetta  mencoba mengingat apapun tentang Sadat orang yang mengaku sebagai Ayahnya, tak ada ingatan terlintas. Ia hanya bisa mengingat saat ia berada di panti asuhan.ia yang benar-benar sulit mempercayai perkataan Sadat membuat ia bingung dan bimbang, harusnya ia percaya atau melawan orang-orang yang datang tiba-tiba dan tidak dikenal itu.

“Bahkan kau baru mencariku sekarang, aku hanya ingat pernah tinggal di panti asuhan dan tak memiliki keluarga,” jawab Lovetta yang masih tak percaya, dua puluh tahun bukan waktu yang sebentar untuk datang dari baru berkata jika ia adalah Ayahnya, bahkan selama ini Lovetta juga sudah terbiasa hidup sendiri.

Kini Lovetta sudah terbiasa dengan kehidupan manusia, membahas tentang serigala terdengar ambigu di telinganya meski ia sendiri mengalami kejadian itu, ia sadar pernah berubah jadi serigala sebelumnya, tak ada penjelasan apapun mengenai itu. Hanya ada sebuah cerita dongeng yang tak ada kebenaranya. Sekarang ia yang dihadapkan semua itu jelas bingung.

“Iya kau boleh menyangkalnya karena aku tidak pernah menemui mu sebelumnya, tapi kau tidak akan menyangka jika kamu keturunan serigala bukan,” kata Sadat yang membuat lovetta terperanjat, bagaimana orang yang ada di hadapannya bisa mengetahui hal aneh yang akhir-akhir ini ia rasakan.

Lovetta diam mengingat kejadian malam bulan purnama ia merasakan jika ia memang berubah jadi serigala, tai ia baru tahu jika dia merupakan keturunan serigala. Jika itu benar maka semuanya akan menjadi jelas, tapi semua terlalu tiba-tiba yang memebuat hati nya masih binmbng unutk mngakui kebenar itu.

“Iya aku tahu itu, tapi aku juga butuh penjelasan bukan alasan kenapa kau meninggalkanku, bahkan panti asuhanku yang sekarang sudah tidak ada dan kau tau aku sedang dalam kebingungan,” kata Lovetta yang butuh penjelasan. Banyak yang ia ingin tanyakan pada Sadat. Tapi karena kejadian itu begitu mendadak membuat Lovetta benar-benar bingung mau mulai darimana.

“Maafkan ayah yang datang terlama harusnya sebelum ulang tahunmu yang ke dua puluh ayah sudah harus memberitahu kebenarannya.” Sadat menatap Lovetta dengan penuh rindu, tak ada niatan untuk menelantarkan Lovetta.

Lovetta hanya bisa diam mendengar apa yang dikatakan Sadat, ia masih bingung dengan kenyataan yang diucapkan ayahnya itu, haruskah ia percaya semua itu atau hanya halusinya saja. Banyak hal janggal yang sudah ia lewati akhir-akhir ini yang bahkan tidak masuk akal.

Perasaan yang campur aduk, anara tak percaya dan penasaran menjadi satu. Satu hal yang pasti ia tahu jika dia serigala meski baru sekali berubah ia masih ingat apa yang terjadi. Hanya saja ia menyangkal kebenarn itu dan berusaha melupakannya, ia terbiasa dengan manusia yang berfikir menggunakan logika perubahannya dulu hanya ia anggap mimpi. Tapi dia butuh penjelasan dan tak mungkin mengusir orang yang kini ada di hadapannya. Yang jelas tidak ada kebohongan dalam setiap kata-katanya membuatnya pun langsung percaya.

“Mungkin kedatangan ayah terkesan mendadak, banyak hal yang harus kau tahu dan harus ayah tuliskan mungkin sekarang bukan waktu yang tepat menjelaskan semua padamu. Jadi datanglah ke hutan sebelah timur saat bulan purnama jika kau ingin tahu kebenaranya.” Sadat yang tahu jika Lovetta terlihat bingung dan ragu membuatnya memberi waktu untuk berpikir dan akan menjelaskannya di tempat dan waktu yang tepat.

Setelah mengatakan itu Sadat dan anak buahnya pergi meninggalkan Lovetta yang masih dia menatap kepergian Sadat dan anak buahnya.
Sekarang semua keputusan ada ditangan Lovetta untuk mengetahui kebenaran tentang dirinya tentunya ia harus pergi ke hutan timur di malam bulan purnama, tapi kejadian yang tidak biasa itu jelas membuat Lovetta tak bisa berfikir secara logis. Ia benar-benar bingung dengan apa yang akan ia lakukan selanjutnya.

Suasana yang kembali sunyi membuat Lovetta mencari bukti pembayaran semua biasa kuliah dan tempat tinggalnya yang dibayar oleh orang misterius yang tak ia kenal, melihat nama Sadat di sana membuat Lovetta menangis.

“Bagaimana ini bisa terjadi, semua ini terasa mimpi, bagaimana bisa aku keturunan manusia segala, ini sangat tidak mungkin.” Lovetta terisak, ia mencoba menyeka air matanya. bahkan ia pernah mencari orang yang membiayai semua kebutuhan hidupnya tapi tak kunjung bisa ia temui. sekarang semua itu terjawab dan akhirnya ia bisa bertemu ayahnya, tapi ia masih tak percaya dengan manusia serigala yang sang Ayah katakan padanya.

Lovetta tidak tahu kenapa Ayahnya meninggalkannya dan kini baru datang, terlebih lagi ia keturunan manusia Serigala yang tidak mudah bagi Lovetta menerima semua itu. Panti asuhan yang sudah tak ada lagi mempersulit Lovetta menanyakan tentang kebenaran dirinya, hanya ada satu jalan untuknya pergi ke hutan timur seperti apa yang Sadat katakan padanya.