Lovetta yang sudah memutuskan ia akhirnya mengambil cuti kuliah, karena ia rasa akan tinggal dengan ayahnya.
Perbedaan yang terlihat jelas membuat Lovetta sadar kalau ia harus pergi dan tinggal. Menjadi manusia serigala bukanlah pilihan tapi itu sudah takdirnya. Jika ia bisa kembali berbaur dengan Manusia itu pun akan sulit karena sekarang situasinya berbeda.
Pagi itu Lovetta segera mengurus cuti kuliahnya, tak lupa juga ia berpamitan pada Dina.
"Din, aku mau cuti kuliah," ucap Lovetta memberitahu rencananya untuk cuti kuliah. Ia sendiri tidak bisa menahan rasa ingin tahu jadi kali ini ia memutuskan untuk pergi ketempat yang diberitahukan oleh Sadar.
"Kenapa lagi?" tanya Dina kaget, ia tak menyangka jika Lovetta sampai cuti kuliah.
Sahabatnya itu terlihat tenang dan tak memiliki masalah, tapi akhir-akhir ini Lovetta terlihat gelisah memikirkan sesuatu.Setiap kali Lovetta bercerita, Dina sebenarnya ingin membantu. Tapi nyatanya cerita selalu tentang serigala yang tak masuk akal menurutnya.
"Iya, mau menenangkan pikiran sambil pergi ke rumah ayah. Mungkin nanti aku bisa tahu kebenarannya," jawab Lovetta yang tidak bisa terus bimbang setidaknya ia tahu kemana tempat yang akan ia tujua.
Mendengar itu Dina merasa khawatir, karena sebelumnya Lovetta tak pernah bercerita tentang Ayahnya. Pertemuan mereka pula terkesan mendadak.
"Kau nekad, mau aku temani," kata Dina menawarkan diri, ia tidak tega melihat sahabatnya pergi sendiri.
Padahal Lovetta tahu kalau baru sekali bertemu ayahnya selama dua puluh tahun, yang mana hal itu membuat Dina jadi tidak tenang.
Tekadnya yang kuat untuk mengetahui kebenaran membuat Lovetta harus pergi ke tempat ayahnya berada.
"Tidak, ayahku tinggal di luar negeri," ucap Lovetta yang tidak bisa memberitahukan yang sebenarnya, tidak mungkin ia memberitahu Dina tentang serigala lagi, saat Lovetta tahu jika Dina tak pernah percaya dengan Serigala. Tak ingin dianggap gila oleh temannya ia juga mengatakan kebohongan agar tak lagi dianggap yang aneh-aneh.
"Pantas saja tidak pernah datang menemuinya, apa kau sudah yakin dengan keputusanmu?" Tanya Diana memastikan keputusan Lovetta yang terkesan mendadak, ia juga tidak mengerti kenapa sahabatnya itu ingin sekali mengetahui tentang asal usulnya. Melihat Ayah Lovetta yang terkesan misterius, Dina jadi merasa tidak yakin dan khawatir.
Tapi ia tak bisa melarang dan melakukan apapun jika Lovetta sendiri sudah membuat keputusan.
"Sudah daripada aku bingung," jawab Lovetta yang sudah yakin dengan keputusannya itu, keraguan dalam hatinya. ia benar-benar ingin tahu siapa dirinya yang sebenarnya dan ingin tahu banyak tentang bangsa serigala.
"Iya juga sih, apa yang bisa aku bantu?" Tanya Dina yang benar-benar merasa khawatir dengan para sahabatnya tersebut. Ia berulang kali menawarkan bantuan kepada Lovetta.
Tentunya Dina tidak ingin sahabatnya merasa kesulitan, jadi dia terus menawarkan bantuan kepada Lovetta, apalagi melihat lu Peter sampai mau ambil cuti kuliah yang tentunya bukan keputusan yang mudah baginya.
"Tidak ada, aku hanya ingin mengajakmu makan. Kita akan berpisah." Lovetta yang bangkit dari tempat duduknya dan berniat untuk mengajak Dina makan bersamaan sebagai rasa terima kasih karena sudah bersama dengannya selama ini.
Walaupun perpisahan mereka hanya sementara tapi Lovetta yang belum yakin ia bisa kembali atau tidak setidaknya ingin mengukir kenangan bersama sahabatnya.
"Jangan lebay deh, kau kan hanya cuti. Aku harap kau kembali lagi dan melanjutkan kuliah sampai lulus." Dina yang langsung menghampiri love kita setelah ajakannya tersebut titik tentunya dia juga tidak bisa menolak ajakan Lovetta.
"Iya, aku juga berpikir begitu, hanya satu semester saja. Nanti aku balik lagi kok," kata Lovetta tidak yakin, Ia hanya ingin menghibur sahabatnya tersebut agar tidak terlalu khawatir dengan kepergiannya. Terlihat jelas juga jadinya Jika dia sedang mengkhawatirkan Lovetta Yang akan Pergi.
"Baiklah, ayo kita makan-makan." Dina menggandeng tangan sahabatnya itu, walau ia sedih tapi sebisa mungkin ia tak ingin membuat Lovetta juga bersedih.
Perjalanan untuk mencari tempat makan benar-benar membuat mereka berdua hanya diam menikmati suasana di malam.
Dina juga bingung ingin berkata apa kepada lowetan tentang keputusannya tersebut yang tiba-tiba. Terasa khawatirnya saatnya tidak akan cukup untuk bisa menghentikan sahabatnya tersebut yang begitu penasaran. Apalagi mendengar cerita berkata sebelumnya tentang keluarganya dan tenang kedatangan ayahnya yang tiba-tiba jelas membuat mereka juga merasa ingin tahu.
Hal itu membuat Dina juga mendukung Apa yang dilakukan oleh Lovetta, karena itu juga demi kebaikan Sahabatnya. Ia tahu jika sahabatnya tersebut sudah dua puluh tahun tak bertemu dengan ayah kandungnya, itu akan menjadi kesempatan besar baginya jika dia berkumpul bersama keluarganya.
Tapi melihat ayah yang begitu misterius juga membuat Dina berpikir, kenapa Ayah Lovetta bisa langsung pergi begitu saja hingga membuat Lovetta harus pergi ke luar negeri untuk bertemu dengan ayahnya dan mencari kebenaran tentang dirinya.
Lovetta pergi mencari restoran yang dekat dengan kampus, ia tak mau meninggalkan sahabatnya tanpa kenangan sedikit pu. Maka dari itu untuk acara perpisahan yang sebenarnya ia sendiri juga tidak tahu akan pergi berapa lama. Jadi ia hanya bisa berkata pergi sebentar. Cuti satu semester ia rasa akan terasa cepat.
Suasana malam yang benar-benar tenang, Lovetta tak ingin merusak momen kebersamaan dengan Dina. Selesai makan Dina memeluk Lovetta ia juga tak bisa melarang dengan keputusan sahabatnya itu.
"Hati-hati disana, kau harus terus menghubungiku." Dina yang melambaikan tangan sebelum pergi tak lupa berpesan agar persahabatan mereka terus bertahan dan bisa saling menghubungi satu sama lain."Pasti aku akan selalu menghubungimu, tenang saja," ucap Lovetta yang membalas apa yang dikatakan Dina.
Perpisahan yang begitu cepat membuat Lovetta tahu jika Dina merupakan sahabat terbaik, ia yang akan pergi ke hutan Timur tempat para Serigala.
Setelah itu Dina naik taksi untuk pulang, dan Lovetta berjalan kaki, ia ingin menikmati malam di kota itu sebelum ia pergi ketempat yang mungkin akan berbeda dengan perkotaan.
"Manusia Serigala yah, mungkin aku akan lama tinggal di hutan." Batinnya sambil berjalan melewati keheningan malam. Ia teringat kembali dengan serigala yang pernah ia selamatkan di kebun binatang tempo hari.
Jadi tanpa sengaja kakinya berjalan menuju kebun binatang itu, "Apakah serigala yang aku selamat kan juga manusia serigala atau hanya serigala biasa," ucap Lovetta memandang kebun binatang itu sambil mengingat kembali kejadian diluar nalar yang membuat ia juga kaget. Pertama kali ia bisa bicara langsung dengan serigala.
"Kau kembali kesini, apa kamu ingin mencari ku?" tanya seseorang yang tiba-tiba ada di belakang Lovetta. Hal itu membuat Lovetta terperanjat kaget, ia tak menyangka jika ada orang di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Werewolf
FantasyMenjadi Keturunan Manusia Serigala yang berhasil selamat atas penyerang yang terjadi puluhan tahun silam. Membuat Lovetta tidak mengenali keluarganya karena sudah lama hidup berbaur dengan manusia biasa. Tapi perubahan aneh terjadi pada Lovetta saat...