Princess Werewolf

24. Perseteruan Yang Belum Usai

Disamping itu Sadat tidak tahu jika selama ini Lovetta pergi ke wilayah musuh. Saat itu Sadat mencari Lovetta karena itu perburuan pertama setelah ia sampai di hutan, dengan kekuatannya ia tak berhasil menemukan keberadaan Lovetta hal itu tentu saja membuat ia kesulitan dan menanyakan pada penjaga yang ada di sana.

“Apa kau melihat seorang seorang gadis melewati perbatasan,” tanya Sadat yang memastikan keberadaan Lovetta karena tidak berada di wilayahnya jelas hal itu sangat mengganggu dirinya.

Suasana malam memang tidak baik untuk manusia, apalagi Lovetta sendiri masih baru dihutan, Sadat merasa bersalah karena membiarkan Lovetta pergi sendiri tanpa pengawasan.

Hari sudah hampir pagi, Tak ada kabar dari Lovetta membuat Sadat mencari nya, kalung komunikasi yang dipakai oleh Lovetta tidak digunakan, jadi sangat sulit untuk melacak keberadaannya, seharusnya jika Lovetta dalam bahaya pastinya ia akan menggunakan kalung itu.

“Putri ada yang lewat perbatasan ke wilayah musuh, beliau bilang sudah mendapatkan izin dari ketua,” jawab penjaga yang ketakutan karena membiarkan Lovetta pergi, yang jelas semua klan juga tahu akan sangat berbahaya jika sampai ada yang keluar perbatasan.

Mendengar itu Sadat kaget, ia tak menyangka jika Lovetta pergi keluar perbatasan pada malam hari juga. Walau sebenarnya Sadat sudah tahu jika siang hari lovetta sering pergi ke perbatasan, tapi ia tidak menyangka malam hari juga Sadat pergi ke sana.

“Aku akan kesana bersama pasukan khusus.” Sadat yang langsung pergi setelah mendengar penjelasan dari pengawal. Ia membawa pasukan khusu untuk mencari Lovetta.

Hal itu memicu konflik baru karena tidak seharusnya mereka masuk ke perbatasan, hingga terjadi pertarungan dengan dengan penjaga klan Azlan yang ada di perbatasan, saat Saat dating bersama pasukannya untuk mencari Lovetta dan memastikan Lovetta baik-baik saja.

Disamping itu Lovetta yang lupa waktu berkumpul bersama kalian Azlan dan lucas pun memutuskan untuk pulang. Waktu yang sudah hampir pagi, membuatnya bergegas pulang, meski ia mendapatkan izin dari ayahnya. Tapi, saat pergi ke luar wilayah ia sempat dihentikan penjaga.

Percapan Lovetta dan Lucas yang membahas perang ternyata membuat Lovetta sampai lupa waktu. Kini Lovetta tahu dan paham akan ke khawatir ayahnya dan Lucas.

Lovetta mengira jika Lucas juga merupakan bagian dari klan brus yang di pimpin oleh ayahnya.

“Sudah hampir pagi aku pulang dulu,” ucap Lovetta yang sadar ia tidak bisa berada lama di sana.

Langit mulai terlihat terang, kicau burung mulai terdengar.

Sebentar lagi Mentari akan muncul, ia tidak bisa terus berada di sana. Segera saja bangkin dari tempat duduknya. Ia ingin segera pulang. Perburuan yang tidak seperti apa yang ia bayangkan membuat Lovetta tahu, jika manusia serigala tak sepenuhnya hidup seperti serigala, masih ada sisi kemanusiaan yang membuatnya tidak begitu takut.

Terlihat yang lain juga sudah mulai pergi dan pulang meninggalkan kelompoknya, tampak nya perburuan itu akan segera berakhir. Suasana yang semalam ramai dan meriah. Kini perlahan menjadi sepi dan terasa sejuk.

Melihat hal itu Lucas bangkit, ia tak mungkin diam saja. Jadi dengan inisiatifnya sendiri ia berniat mengantar Lovetta. Ia senang bisa menemani Lovetta berburu, banyak hal yang sudah diajarkan nya. Ia berharap Lovetta bisa bertahan lama di tempat itu dan tidak Kembali ke tempat para manusia tinggal. Karena ia akan sulit menemui loveta jika berada di tempat manusia tinggal.

“Baiklah, aku akan mengantarkanmu,” ucap Lucas yang langsung menggandeng tangan Lovetta, mereka jalan bersama.

Lucas ingin mengantar Lovetta sampai ke rumah nya, karena ia belum pernah berkunjung. Ia ingin sekali mengenalkan dirinya pada orang tua Lovetta. Hubungan mereka yang semakin dekat. Membuat Lucas ingin sekali memberitahukan ikatan mereka pada orang tua Lovetta.

Tiba-tiba dari kejauhan terlihat Johan yang berlari menghampiri Lucas, sebelumnya Johan tak pernah melakukan itu. Melihat ia yang begitu panik Lucas tahu pasti terjadi sesuatu. Johan yang sampai di sana tak memperhatikan Lovetta yang masih berada di samping Lucas.

Dengan nafas  terengah karena berlari, Johan dengan sigap menyampaikan alasan kedatangannya, agar Lucas meluangkan waktu untuk mendengarnya. Karena melihat jika lucas sepertinya sedang bersama seseorang jadi Johan tika langsung menyampaikan apa yang ingin ia laporkan.

“Maaf ada hal penting yang ingin saya sampaikan,” kata Johan yang ingin melaporkan hal penting pada lucas.
Seketika itu Lucas menatap Loveta, tahu jika ada yang penting Lovetta langsung menganggukkan kepala. Ia tidak bisa menahan seseorang karena tahu situasinya sedang tidak bagus.

Mendengar itu Lucas langsung pergi menjauh untuk mendengarkan laporan Johan, yang merupakan orang kepercayaannya. Suana tenang seketika berubah jadi tegang, Lucas melihat raut wajah Johan yang sepertinya tidak baik-baik saja.

“Peperangan di perbatasan makin parah, klan brush mengirimkan pasukan tambahan,” ucap Johan dengan nada serius, dengan raut wajah yang panik.

Karena sebelumnya tidak pernah terjadi penyerangan separah itu, meski mereka bermusuhan, tidak pernah sekalipun sampai mengerahkan seluruh pasukan, arena memang mereka tahu dan saar ada masa di mana perang besar akan terjadi.

Jadi mereka sedang menghalau musuh agar tidak masuk wilayahnya, maka perang jepang yang terus terjadi karena perebutan wilayah itu membuat Lucas haru bisa bertahan menyelesaikan masalah.

Dalam kasus ini, tentunya tidak bisa diam ia harus membantu pasukannya, jadi rencananya untuk mengantar loetta ia tunda karena tidak ingin iklannya banyak yang terbunuh atau terluka.sebagai seorang pimpinan ia harus bisa melindungi klannya dari musuh.

“Bagaimana bisa, apa mereka mulai serius,” batin cuaca paham dan mulai menyadari ada yang tidak Berea, ia juga harus menyelidiki alasan klan Brus menyerang. Pastinya ada yang membuat mereka marah.

“Aku akan kesana,” kata Lucas yang memutuskan untuk ke perbatasan. Tapi sebelum itu ia juga harus bilang pada Lovetta yang sedang menunggunya.
Lovetta juga merasa tidak enak jika ia langsung pergi. Walau Lucas tahu ia akan pulang, tapi paling tidak ia tidak langsung pergi meninggalkan Lucas. Jadi Lovetta menunggu sampai Lucas benar-benar selesai.

“Baik.” Johan langsung pergi ke meninggalkan Lucas.

Lucas yang menghampiri Lovetta yang sedang menunggunya, tak disangka ada hal yang tidak diduga. Meskipun mereka selalu saja ada konflik tapi tidak pernah sampai sebesar ini. Jadi jelas lucas sendiri yang akan datang ke perbatasan. Mendengar jika pemimpin klan musuh juga ikut membantu di perbatasan. 
   
“Maaf aku tidak bisa mengantarkanmu pulang, karena ada hal penting,” kata Lucu yang akhirnya meminta maaf pada lovetta karena tidak bisa mengantarkan Lovetta.

“Jida apa aku bisa pulang sendiri,” jawab Lovetta yang paham situasinya, ia tak banyak bertanya tapi kepanikan di awan lucas terlihat jelas.

“Jaga dirimu dan hati-hati di jalan,” ucap Lucas sebelum pergi, ia merasa bersalah meninggalkan Lovetta begitu saja. Tapi sebagai pemimpin klan tentunya ia harus mengutamakan klannya daripada kepentingan pribadi.

Melihat Lucas yang sudah pergi, Lovetta juga Kembali berawalan men rumahnya. Terlihat di perbatasan banyak orang. “Apa yang sebenarnya sedang terjadi,” batin Lovetta bingung karena semua orang terlihat panik.