Princess Werewolf

11. Keputusan Untuk Pergi

Setelah memikirkan segala sesuatunya Lovetta yang akhirnya pergi ke hutan Timur. Sesuai dengan apa yang dikatakan Sadat. Ia juga sudah mengucapkan perpisahan pada sahabatnya dan tidak lupa cuti kuliah.

Dengan persiapan yang matang, Lovetta menunggu bulan pertama tiba. Ia merasakan perubahan dirinya. Sekarang saat jadi Manusia serigala kesadarannya tidak lagi hilang. Ia bisa mengontrol tubuhnya untuk pergi ke hutan Timur.

Dengan wujud manusia serigala ia bisa dengan cepat sampai di hutan Timur. Suasana hutan mulai terasa, suara Serigala terdengar jelas. Malam bulan purnama kekuatan manusia serigala memang dalam puncaknya.

Lovetta yang baru memasuki hutan itu segera berubah kembali, "Ah, ternyata mudah sekali mengendalikan perubahan ini, aku lebih suka berjalan,"

Kedatangannya ke hutan Timur langsung disambut, entah kenapa para penjaga seperti sudah mengenal Lovetta dan langsung mengantarkannya pada ketua mereka.

"Aku sudah menunggu kedatanganmu, aku yakin kau pasti akan datang." Sadat yang menyambut Lovetta.

Sesuai dengan perjanjian mereka Lovetta datang di malam bulan purnama. Sadat tahu jika putrinya pasti butuh penjelasan. Jadi kedatangan Lovetta juga sudah ia tebak sebelumnya.

Jadi jelas hal itu membuat Lovetta langsung disambut saat masuk pintu gerbang hutan, karena Sadar sudah memberitahukan pada anak buahnya sebelum.

"Iya, karena banyak pertanyaan yang belum ayah jawab," ucap Lovetta yang jelas butuh penjelasan tentang apa yang sudah pernah ayahnya sampaikan.

Selain dia sudah bisa mengendalikan. Perubahannya, ia juga sadar sepenuhnya saat menjadi serigala. Karena sebelumnya ingatannya masih samar. Perubahan kali ini benar-benar berbeda. Itulah mengapa Lovetta ingin tahu lebih banyak tentang manusia serigala yang tentunya tidak diketahui.

Banyak hal yang ingin Lovetta tanyakan, ia tidak bisa mengembalikan apapun tentang apa yang terjadi padanya. Karena hal itu tidak bisa ia tanyakan pada manusia.

"Istirahat dulu, aku baru saja sampai. Pelayan akan melayani kebutuhan mu selama disini," kata Sadat yang menunjuk pelayan untuk mengantarkan Lovetta di kamarnya, agar bisa istirahat.

Sadat tahu tidak ada kendaraan untuk bisa sampai di sana. Pastinya Lovetta menggunakan kekuatan serigala untuk bisa datang kehutan itu, jadi jelas Lovetta pasti butuh istirahat.

"Apa mereka semua Manusia serigala?" tanya Lovetta yang penasaran dengan orang-orang yang ada di sana. Dari penjagaan di pintu masuk kastil sampai didalam semua terlihat seperti Manusia hanya ada beberapa serigala yang berjaga di perbatasan. Melihat semuanya berpusat di kastil sepertinya kelompok mereka tidak banyak.

Lovetta yang mengamati sekitar yang tentunya jadi hal baru untukya. Penglihatannya makin tajam, begitu juga pendengar dan penciumannya. Jadi semua benar-benar berbeda, tidak seperti saat ia di dunia manusia.

"Tentu saja, tidak ada manusia yang bisa hidup dan masuk ke hutan ini," jawab Pelayan yang berjalan mengantar Lovetta ke kamarnya sesuai dengan perintah dari ketua mereka.

Mendengar jawaban itu Lovetta semakin tertarik dengan kehidupan manusia serigala yang ada di sana.

Lovetta yang diperlakukan berbeda dan istimewa diantar oleh pelayan ke kamarnya. Ia memang sudah menempuh perjalanan jauh, jadi jelas rasa lapar dan haus membuat ia tidak bisa menahan daging mentah yang di hidangkan di hadapannya.

"Bagaimana bisa aku tidak mual melihat daging itu dan bahkan terlihat nikmat," batin Lovetta yang tidak bisa mengendalikan dirinya untuk tidak meneteskan air liur saat melihatnya.

"Apa aku boleh memakan ini?" tanya Lovetta yang tidak tahan melihat daging yang dihidangkan para pelayan.

Lovetta yang merasa aneh dengan dirinya sendiri. Ia bahkan tidak jijik melihat daging mentah.

"Kami hidangakan untuk putri," jawab Pelayan yang melayani Lovetta, terlihat jelas mereka juga memiliki bau yang sama yang menandakan jika pelayan itu serigala.

Lovetta tidak habis pikir jika ditengah hutan bisa ada kastil dan pemukiman, hal itu benar-benar diluar dugaan. Tapi semua itu nyata terjadi dihadapannya. Ia tahu jika ia bercerita pada Dina pasti tidak akan percaya. Tempat para manusia serigala berada menjadi hal yang tidak diketahui manusia.

Jadi kali ini Lovetta harus bisa menghadapi semua sendiri, saat ia berada di hutan karena tak ada lagi sahabat nya yang bisa diajak bicara.

"Kalian tidak ikut makan?" tanya Lovetta yang mencoba makan hidangan yang disajikan, tapi ia merasa tidak nyaman karena para pelayan hanya melihatnya makan. Jadi Lovetta bertanya pada mereka.

"Kami sudah berburu tadi dan langsung kami makan," jawab pelayan itu pada Lovetta yang membuat Lovetta paham. Jika serigala makan dari hasil buruannya. Hanya serigala sakit dan lemah yang dilayani.

Merasa kasihan pada diri sendiri yang seperti tak berdaya membuat Lovetta tak melanjutkan makannya.

"Benarkah, maaf aku tidak tahu hal itu," ucap Lovetta yang bersikap tidak tahu daripada ia malu karena tak mampu untuk berburu.

"Tidak apa-apa, sebelumnya ketua sudah memberitahu kami untuk memperlakukan putri dengan baik. Karen mungkin putri belum terbiasa," kata Pelayan yang tahu jika Lovetta baru datang ke kasti tempat ketua mereka berada.

Semua juga tahu jika ketua memiliki seorang putri. Jadi pelayan memaklumi hal itu. Tak ada yang protes dengan Lovetta meski berbeda dari mereka. Yang sudah terbiasa hidup dihutan dan bisa dengan mudah berburu.

"Iya jelas ini baru bagiku. Tapi cukup menyenangkan," kata Lovetta tersenyum pada para pelayan setelah selesai makan.

Entah kenapa perbincangan itu membuat Lovetta sadar jika ia seperti orang lemah tak berdaya. Melihat bangsa serigala yang terlihat kuat.

"Perlahan putri akan terbiasa, karena putri memiliki darah serigala seperti ketua. Berbeda dengan ibu putri yang merupakan manusia biasa," kata Pelayanan yang merupakan meja makan. Setelah melihat Lovetta sudah selesai makan.

"Apa maksudmu aku baru tahu itu?" tanya Lovetta kaget mengetahu kenyataan jika Ibunya adalah Manusi biasa.

Lovetta yang selama ini hidup sendirian dan berada di panti asuhan bahkan tidak tahu tentang asal-usul keluarganya. Mengetahui jika ibunya Manusia biasa jelas dia pun merasa kaget, karena sebelumnya tidak ada yang memberitahu tentang kenyataan itu. Apalagi ayahnya adalah seorang Serigala dan bagaimana bisa kalau ibunya Manusia.

Lovetta sadar dengan perbedaan dirinya yang mana tidak bisa menjadi serigala sebelum dia berusia dua puluh tahun ia mulai memahami sesuatu yang berbeda.

Ia bahkan belum bertanya pada sang ayah kini kenyataan lain tentang dirinya lagi-lagi membuat ia kaget. Kini banyak pertanyaan di benak love peta yang belum ada jawabannya. Baru beberapa jam dia berada di sana sudah mendapatkan kenyataan baru lagi tentang orang tuanya.

"Kalian boleh keluar, biasa aku yang menjelaskannya pada Lovetta." Sadat menyuruh para pelayan keluar saat ia masuk dan menghampiri Lovetta yang bingung dengan kenyataan yang baru saja diketahui olehnya. Karena Sadat tidak memberitahukan apapun tentang ibunya.