Part 33

3.3K 263 8
                                    

Selamat membaca
Maaf banyak typo
-
-
-

Ekspresi wajah gracio seketika berubah drastis ketika melihat sebuah video kiriman dari seseorang. Video rekaman antara Shani dan juga vino. Tangan kanan gracio terkepal kuat sedangkan tangan kirinya sudah menggenggam erat ponselnya. Matanya berubah menjadi tajam dan memerah, rahangnya kembali mengeras.

"Yo lo kenapa.?" Tanya zean yang heran menatap wajah sahabatnya. Namun gracio tetap diam.

"Woy yo lo kenapa sih tiba tiba langsung diem gitu.." Timpal ollan

Daniel kemudian perlahan mengambil ponsel yang berada di tangan gracio lalu melihat apa yang gracio lihat bersama dengan yang lainnya.

"Wah gila sih vino, bisa bisanya dia cium cium kak Shan...awsss.." Ucap ollan mengerang kesakitan saat kakinya sudah diinjak oleh Aldo.

"Kenapa lu injek kaki gua dodol..?" Bisik ollan

"Lo gak liat mukanya gracio udah merah, mulut lo gak usah manas manasin lagi.." Bisik Aldo kesal.

Seketika ollan langsung membungkam mulutnya. Gracio yang sudah tidak tahan lagi menahan emosinya itupun langsung memutarkan kursi rodanya menuju ke dalam rumah.

"Yo mau kemana yo..?" Teriak zean namun sama sekali tidak dihiraukan oleh gracio.

BRAKK

Gracio membuka pintu rumahnya dengan sangat kasar membuat shania, keynal dan yona tersentak kaget.

"Cio kamu kenapa sih.?" Tanya Shania kesal. Gracio tetap diam dan terus beranjak menuju kamarnya.

BRAAKKK

Kembali gracio menutup pintu kamarnya dengan sangat keras. Para sahabat gracio pun masuk ke dalam rumah dengan tergesa gesa.

"Ollan cio kenapa..?" Tanya Shania heran.

"Hm a-anu kak nju hmm.." Gugup ollan membuat yona, keynal dan shania semakin bingung.

"Kenapa, kalian jangan buat makin bingung deh.." Ketus shania kesal.

"Aduh gimana ya kak, mending tanya cio nya aja deh langsung ya. Kita pamit pulang dulu soalnya ada kuliah siang.." Pamit Aldo langsung menyalami mereka bertiga dan di susul oleh yang lainnya.

PRANGGG

Gracio menjatuhkan barang barang yang ada di dalam kamarnya. Emosinya sudah benar benar memuncak mengingat video antara Shani dan vino tersebut.

BANGSAT

ARRGGGHH

"Kenapa sih shan, kenapa..?? Aku salah apa sama kamu.." Lirih gracio.

Gracio melihat kedua kakinya sekarang ia paham bahwa memang tidak ada yang bisa menerima pria cacat seperti dirinya.

Gracio perlahan menurunkan kakinya dari kursi rodanya berusaha untuk berdiri dari duduknya namun sayangnya kakinya masih melemas dan..

BRUKK

Tubuh gracio terjatuh, ia tersenyum getir. Betapa lemah dirinya saat ini. Sedangkan di luar kamar gracio. Keynal, yona dan shania terus mengetuk pintu kamar gracio.

"CIO BUKA PINTUNYA CIO.." Teriak keynal terus mengetuk pintu kamar gracio.

"Sayang buka pintunya dong.." Timpal yona.

"Pah dobrak aja gak sih, shania takut cio kenapa kenapa.." Usul shania.

Keynal kemudian memundurkan tubuhnya beberapa langkah lalu mencoba untuk mendobrak pintu kamar gracio. Namun sayang pintu itu sama sekali tidak terbuka.

LEMBAYUNG SENJA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang