Bab 3. Kesedihan yang Mendalam.

82 28 0
                                    



Semoga kalian suka, selamat membaca.


Pukul 15.30 WIB.
Dua jam telah berlalu, akhirnya para warga yang berkunjung itupun berpamitan.
Seketika pandanganku menjadi kosong. Mengapa tidak? Tentu saja aku melamunkan keadaan kedua orang tuaku yang pergi secara tiba-tiba. Setelah rumah menjadi sepi, Bibi Mi Kyung mengantarkanku menuju ke kamar.

Setibanya di kamar...

"Sebaiknya kamu buka seragammu lalu bergegaslah mandi," ujar Bibi Mi Kyung.

Mi Kyung.

Wanita ini, adalah saudari kandung Papaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanita ini, adalah saudari kandung Papaku. Iya, sekaligus Bibiku yang selalu menemani dan menjagaku layaknya anak sendiri ketika orang tuaku bekerja diluar kota . Bibiku, Mi Kyung.

"Setelah itu, kamu beristirahatlah. Besok siang sekitar jam 2 kita akan mengantarkan kedua orangtuamu ke tempat peristirahatan terakhir." imbuh Bibi Mi Kyung berusaha tegar.

Seketika air mataku kembali mengalir, setelah Bibi menyebut orang tuaku.

"Kakak," panggil Jang Yeo Bin dengan sigap memelukku.

"Sudahlah Kak Dita jangan menangis lagi. Aku yakin Kak Dita adalah orang yang kuat." tukas Jang Yeo Bin sembari menghapus air mata sepupunya, Dita.

Aku hanya terdiam menundukkan kepala seraya menghapus air mata yang setiap kali menetes.

"Kamu terlihat lelah sekali," lirih Bibi Mi Kyung.

Aku terdiam seraya melamun.

"Baiklah ayo Jang Yeo Bin, kita beri waktu Kak Dita untuk sendiri dulu." ajak Bibi Mi Kyung.

Bibi Mi Kyung dan Jang Yeo Bin pun beranjak dari kasur lalu bergegas  pergi meninggalkan Dita sendirian di kamar.

Selang beberapa menit kemudian, akupun selesai mandi lalu menggantikan pakaian dan bergegas menuju ke kasur.
Kemudian aku membaringkan tubuhku sejenak.
Tak lama, seseorang mengetuk pintu kamarku. Pandanganku pun langsung tertuju pada pintu yang mulai terbuka.

"Kak Dita, aku datang!" ucapnya seraya menghampiriku.

Jang Yeo Bin.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
School 2023Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang