Bab 23. Perkenalan.

48 12 5
                                    

Keesokan harinya...

Dipagi hari, suasana ruang tamu seperti biasa Bibi Mi Kyung sedang menyiapkan sarapan pagi.
Hari ini adalah hari senin, hari pertama aku kembali menginjakan kakiku di sekolah baru.
Kini aku sudah memakai seragam sekolah sembari bercermin merapikan rambutku.

"Okey, aku siap untuk kembali bersekolah." gumamku sembari bercermin.

"Baru jam 06.00 pagi, aku masih ada waktu." imbuhku sembari melihat jam dinding.

"Anak-anak ayo segera sarapan," ajak Bibi Mi Kyung.

"Baik Ma," sahut Jang Yeo Bin menghampiri Bibi Mi Kyung yang sedang menyajikan sarapan pagi.
Tak lama kemudian akupun keluar dari kamar dan bergegas pergi ke sekolah.

"Dita!" panggil Bibi Mi Kyung.
Langkahku seketika terhenti, spontan akupun menoleh kearah Bibi Mi Kyung.

"Iya Bi," ujarku.

"Kamu tidak sarapan dulu?" tanya Bibi Mi Kyung.

"Tidak Bi," sahutku.
"Bi, Dita buru-buru nih. Dita mau beli peralatan tulis dan buku sebelum pergi sekolah." imbuhku.

"Hmm baiklah," sahut Bibi Mi Kyung.

"Dita berangkat dulu!" pamitku.
"Kak Dita cantik sekali memakai seragam itu Ma," ujar Jang Yeo Bin kagum.

"Iya. Ditambah lagi Mama senang melihat Dita aktif sekolah lagi." ucap Bibi Mi Kyung senang.

Sesampainya di Minimart, akupun bergegas membeli buku tulis beserta alat tulis. Aku melihat ada berbagai bentuk tempat pensil dan akupun mulai memilih yang sederhana saja untuk kubeli. Setelah itu, aku berjalan menuju ke rak buku dan akupun membeli dua lusin buku tulis sebagai stok. Kemudian, aku berjalan menghampiri peralatan tulis, mulai dari pulpen, pensil, penggaris serta peralatan tulis lengkap aku ambil. Setelah lamanya aku berbelanja, dengan cepat aku beralih menuju ke kasir dan mulai membayar.

"Totalnya jadi 190.000 Kak," ujar Mbak Kasir.

"Baik, tunggu sebentar." sahutku sembari mengambil dompet yang kusimpan di tas sekolah.

Tak lama kemudian...

"Ini Mbak, terimakasih." ucapku sembari membayar.

"Terimakasih kembali dan jangan lupa mampir kembali," sahut Mbak Kasir. Aku merespon dengan senyuman lalu akupun keluar dari Minimart.

"Woah.. hampir 200.000 aku berbelanja. Hemm..." tukasku heran sembari menggelengkan kepala.

Akupun melanjutkan perjalananku menuju ke sekolah.

Hari yang menegangkan bagiku yang sebentar lagi sampai ditujuan. Entertainment High School, Mengapa tidak? sekolah yang dikenal alite.


🌻🌼🌻
Akhirnya, sampailah aku di Entertainment High School, sekolahan favorit. Tidak tahu mengapa kakiku gemetar saat menginjakan kaki di sekolah yang terbilang alite dan luas ini. Aku melihat dengan kagumnya karena banyaknya siswa-siswi yang sepertinya juga baru-baru di sekolah itu. Langkah mereka aku ikuti hingga akhirnya aku sampailah di ruang guru.

"Woahh ramai sekali," batinku melihat disekelilingnya dengan canggung.

"Selamat pagi," sapa seseorang.
Spontan aku membalikan badan.

School 2023Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang