Bab 16. Menutup Duka Lama, Membuka Lembaran Baru.

38 11 4
                                    


Pukul 17.30WIB.
Menjelang sore seperti biasa aku menyapu halaman rumah dan setelah itu aku menyiram tanaman. Sedangkan Jang Yeo Bin baru tiba dirumah karena ia ada belajar les tambahan di sekolahnya. Bibi Mi Kyung yang sudah menyajikan makanan, buah-buahan serta air minum itupun sudah di siapkan di meja makan.
Hari sudah mulai gelap, ini saatnya aku mandi karena sebentar lagi Bibi Irha pasti akan memanggil kami untuk segera makan malam.

"Jang Yeo Bin! Dita! ayo kita makan malam dulu!" ajak Bibi Mi Kyung.

"Iya Ma!" sahut Jang Yeo Bin langsung keluar dari kamarnya.

Harum semerbak makanan yang disiapkan oleh Bibi Mi Kyung tercium sampai diruang tamu. Akupun berlari menghampiri Jang Yeo Bin yang sudah lebih dulu tiba di dapur. Terlihat Bibi Mi Kyung sedang menata makanan dan minuman serta makanan penutup di meja makan juga Jang Yeo Bin yang turut membantu menata piring dan gelas di meja makan.

"Ayo Kak kita makan malam dulu sebelum istirahat," ajak Jang Yeo Bin. Aku hanya tersenyum sembari menganggukan kepala.

"Woahh Bibi masak apa?" tanyaku.

"Kelihatannya lezat sekali," imbuhku.

"Bibi masakan makanan kesukaanmu dan kesukaan Jang Yeo Bin," jawab Bibi Mi Kyung.

"Dari siang kalian makannya sedikit sekali. Maka dari itu Bibi menyiapkan makanan kesukaan kalian biar nafsu makan kalian bertambah." imbuh Bibi Mi Kyung sembari menuangkan dua porsi nasi ke piring Dita dan Jang Yeo Bin.

"Woahh ceker pedas. Aku sangat suka Ma." ucap Jang Yeo Bin senang. Bibi Mi Kyung pun tersenyum lega melihat anaknya senang dengan masakan Ibundanya.

"Makanan ini sangat complite. Ada ceker ayam pedas dan ada sayur sup. Kalau seperti ini aku pasti tambah makannya, hehee.." ucapku sembari cengengesan.

"Makanlah yang banyak, biar imun tubuh kalian terjaga." tukas Bibi Mi Kyung.

"Nah ini juga telur dadarnya jangan lupa dimakan. Tubuh kalian juga perlu asupan protein." imbuh Bibi Mi Kyung sembari memberikan telur dadar tersebut satu persatu di piring Dita dan Jang Yeo Bin.

"Terimakasih Bi // Terimakasih Ma," ucapku dan Jang Yeo Bin serempak sembari menikmati makan malam.
Selang beberapa menit kemudian, selesai makan malam aku, Bibi Mi Kyung dan Jang Yeo Bin pun pergi ke kamar masing-masing untuk beristirahat.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 21.00 malam, namun aku masih terjaga. Setelah mencuci kaki akupun membaringkan tubuhku ke kasur.

"Huffttt.. aku lelah sekali. Tapi aku
belum mengantuk." tukasku sembari berbaring di kasur.

Spontan aku melihat buku komik di atas meja laci. Tak butuh waktu lama akupun mulai mengambil buku tersebut dan membacanya.

"Kata Mama kalau belum bisa tidur kuncinya harus membaca buku atau mendengarkan musik mellow. Dan kata Mama juga fungsi keduanya itu bisa membantu orang tertidur." batinku sambil berpikir keras.

"Hmm.. tidak ada salahnya mencoba." tukasku sambil bersandar di gagang kasur dan siap untuk membaca buku tersebut.

Satu setengah jam berlalu aku masih terjaga, cerita dalam buku komik tersebut sangat menarik membuatku senang membacanya.

"Ahahahaa!! Lucu sekali cerita ini." tukasku sembari tertawa karena cerita dalam buku komik tersebut terkesan lucu.

"Hmm.. jadi kangen Mama dan Ayah." imbuhku sedih mengingat mendiang orang tuaku.

Diam sejenak...

"Kakak!!" teriak Jang Yeo Bin bergegas memasuki kamar Dita.

"Astaga!" pekikku terkejut spontan menoleh kearah pintu kamar.

School 2023Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang