hari kedua tiba, seongmin bangun lebih pagi hari ini. setelah nyawanya terkumpul, dia turun dari atas ranjangnya, kemudian berjalan pergi menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar untuk mencuci muka.
keluar dari kamar mandi, seongmin mendapati taeyoung sedang menatap serius pada layar tv dari jarak yang sama seperti kemarin. kaki seongmin melangkah mendekat ke arah taeyoung, dia ikut berdiri di sebelah pemuda tampan itu.
"udah muncul misi hari keduanya?" tanya seongmin yang hanya dibalas dehaman kecil oleh taeyoung.
pemuda tampan itu menunjuk ke arah layar televisi yang menampilkan sebuah tulisan berbunyi:
7 days 7 mission
• mission 2: cooking for dinner togetheruntuk seongmin misi kali ini terlihat mudah, karena hanya harus memasak makan malam bersama. tapi bagi taeyoung terlihat sulit, karena selama ini dia hanya bisa memasak mie instan.
"gampang ini, balik ngampus kita bisa langsung masak." ujar seongmin seraya menjentikkan jarinya di hadapan layar televisi.
taeyoung menoleh pada seongmin. "lo ada kelas hari ini?" dia bertanya.
"kurang tau, belum ada pengumuman apa-apa dari grup kelas." balas seongmin. "lo sendiri gimana? ada kegiatan apa hari ini?" kini giliran seongmin yang bertanya.
"gak ada kayanya, semalem dapet pengumuman dosen yang ngajar hari ini lagi berhalangan buat dateng. paling siang nanti gue berangkat kerja." jelas taeyoung.
percakapan singkat pagi ini ditutup oleh gumaman seongmin. setelahnya pemuda manis itu pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.
menu sarapan hari ini adalah nugget, sosis dan brokoli rebus. taeyoung yang baru selesai mencuci muka langsung terlihat riang melihat sarapan pagi ini, tetapi wajah riang itu tak bertahan lama setelah melihat ada brokoli di piring.
"kok pake brokoli sih?" tanya taeyoung.
seongmin yang sudah terlebih dahulu menyantap makanannya hanya mengangkat sebelah alisnya, bingung. dia menelan makanan yang berada di mulutnya, "kenapa emangnya?"
masih dengan ekspresi wajah yang merajuk, taeyoung duduk di seberang seongmin. "lo gak inget? gue kan gak suka sayur," balasnya.
seongmin ber'oh ria, dia kembali menyantap nugget di garpu yang ia genggam. seraya mengunyah makanan, seongmin berkata. "makan aja, gak usah banyak protes."
"tapi kan gue gak suka–"
"singkirin aja sih brokolinya, ribet banget lo." potong seongmin.
taeyoung tidak melanjutkan keluhannya, dan menuruti apa yang seongmin bilang tadi. mereka berdua lanjut makan dengan tenang.
usai menghabiskan sarapan, kini giliran taeyoung yang mencuci piring dan peralatan yang tadi dipakai.
"cuci piringnya yang bener, lo semalem cuci piring masih ada bekas minyaknya nempel, jadinya gue harus nyuciin lagi." sindir seongmin sambil mengelap meja makan.
taeyoung hanya mendengus kesal dan melanjutkan kegiatan mencuci piringnya.
kelar membereskan dapur dan ruang makan, sekarang mereka berdua tengah duduk di sofa yang berada di ruang tengah, di hadapan mereka terdapat televisi dengan layar monitor yang menampilkan misi yang harus mereka selesaikan untuk hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 days 7 mission
Fanfictionseongmin suka sekali bermain game. salah satu jenis game yang paling dia suka adalah game berjenis simulasi. tapi bagaimana jadinya, jika suatu hari seongmin terjebak di dalam sebuah game simulasi bersama dengan taeyoung, musuhnya di masa sma?