flashback - the nile wasn't in egypt, but in their heart

46 5 3
                                    

berawal dari hari selasa di minggu terakhir bulan februari. taeyoung jadi memiliki jadwal mengunjungi seongmin di hari senin, selasa, rabu selama 3 minggu tidak izin sakit.

biasanya pemuda tampan itu hanya akan memberikan lembar soal yang sudah dibungkus plastik khas fotokopi pada seongmin. tapi tak jarang juga dia ikut belajar bersama seongmin setelah pulang sekolah.

seongmin sih tidak masalah jika pemuda jangkung itu ingin belajar bersamanya. hanya saja tiap berdua bersama taeyoung, ada perasaan aneh yang melanda hatinya.

kalau ditanya perasaan apa, seongmin juga tidak bisa menjawab. karena dia sendiri tidak tahu perasaan apa yang melandanya.

2 minggu berlalu, dan di hari senin minggu ke 2 bulan maret, seongmin memutuskan untuk masuk sekolah kembali setelah 3 minggu berdiam diri di rumah, seongmin mau pergi menghirup udara segar lagi.

saat hari pertama masuk sekolahnya seongmin disambut oleh semua teman sekelasnya. dia juga mendapatkan pelukan erat dari sahabatnya, sunoo dan haewon. selain pelukan, sunoo sampai menangis sesenggukan karena merindukan sahabatnya.

sementara itu di kursi sebelah seongmin, taeyoung memperhatikan pemuda manis yang tengah dikerumuni beberapa siswi-siswi kelasnya di depan kelas. senyum kecil terpampang di wajahnya melihat seongmin yang nampak sedikit lebih hidup daripada yang terakhir kali dia lihat.

teman sebangku taeyoung, minjae menyadari jika kawannya tengah memperhatikan si manis yang tengah menjadi pusat dari kerumunan siswi-siswi kelasnya. sambil tersenyum jahil, dia menepuk pundak taeyoung sedikit kencang. "merhatiin aja lo, naksir lo sama dia?" katanya dengan tangan yang masih menempel di pundak taeyoung.

sedangkan taeyoung mengaduh sakit, lalu balas memukul pemuda di sebelahnya. "anjir, mana ada. gak usah ngaco," dia mendengus kesal.

minjae sendiri hanya berdeham sambil tersenyum padanya. "ciee naksir seongmin ya lo?" ledeknya.

taeyoung berdecak kesal, dia mendorong pelan bahu minjae yang justru malah tertawa.

"ciee naksir, ciee naksir. kiw kiw seong—"

"kenapa? lo manggil gue?" seongmin tiba-tiba menyahut ucapan minjae.

membuat pemuda jangkung dengan poni yang menutupi jidatnya menoleh, lalu terkekeh. "eh seongmin, enggak kok, gue gak manggil lo. gue lagi ngeledekin taeyoung aja," katanya. "btw apa kabar, min? lama amat lo 3 mingguan kaga masuk," lanjutnya sedikit berbasa-basi dengan kepalan yang disodorkan ke hadapan seongmin.

seongmin membalas kepalan minjae dengan menyatukan kepalan tangannya. beradu tos. "ya sehat walafiat setelah sakit 3 minggu," katanya.

minjae membentuk mulutnya seperti huruf o. "ohh gitu, syukur deh kalo udah sehat," ujarnya.

dan seongmin menyungingkan senyum sebagai respon. tak lama setelah itu, sunoo kembali menarik seongmin untuk pergi bersamanya ke tempat lain. menyisakan minjae dan taeyoung di mejanya.

"ciee." minjae kembali meledek taeyoung.

•••

w

aktu berlalu cepat, tak terasa seongmin dan taeyoung sudah berhasil melalui kompetisi sains nasional mereka.

pengumuman juaranya pun sudah dibagikan dengan hasil seongmin meraih juara 2 di mata lomba geografi, sedangkan taeyoung juara 3 di mata lomba fisika.

7 days 7 missionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang