mission 2: cooking for dinner together (2)

91 10 5
                                    

suasana di dapur kini lebih panas dibandingkan dengan nyala api dari kompor, dikarenakan dua orang yang berada di sana tengah saling beradu tatap dengan wajah yang serius.

"pokoknya malem ini kita bikin olahan sayur," ucap seongmin sambil menaruh telunjuknya di atas meja makan.

mendengar ucapan seongmin membuat taeyoung otomatis membantah. "gak ada, kita hari ini makan daging,"

"kita kemarin malem udah makan daging taeyoung, masa hari ini makan daging lagi? asupan seratnya mau di kemanain?" tanya seongmin.

"tapi gue gak mau makan sayur, seongmin," jawab taeyoung.

"justru segede lo ini yang harus makan sayur biar pencernaan lo lancar, biar gak kena penyakit karena kekurangan serat, sama kandungan sayur," jelas seongmin.

"tetep aja, gue gak mau makan sayur." taeyoung merengek sambil menghentakkan kedua kakinya. "emangnya gak bisa apa kita bikin makanan yang ada daging sama sayurnya? kan kalo sayur doang gue gak doyan,"

seongmin memutar kedua bola matanya, kemudian berkata. "justru kalo ada sayur sama dagingnya, tetep aja yang abis dagingnya doang, soalnya sayurannya kaga pernah lo makan."

"yakan gue gak doyan sayur, pait," balas taeyoung menggidikkan bahunya.

balasan taeyoung seketika membuat menghela napas panjang, mau tidak mau dia harus memutar otak agar taeyoung mau memakan sayur. tapi usulan taeyoung tadi ada bagusnya. "ya udah, ayo masak makanan yang bahan dasarnya daging sama sayur," kata seongmin setuju, membuat taeyoung mengepalkan tangannya keatas, dan berseru gembira. "tapi sayurnya harus lo makan juga."

tepat setelah seongmin melanjutkan omongannya, seruan riang taeyoung terhenti, berganti dengan helaan napas pasrah dan lesu. wajahnya yang tadinya bersemangat berubah menjadi tidak bersemangat.

sebelum mulai memasak, taeyoung dan seongmin membuka dahulu laman Internet guna mencari-cari menu apa saja yang berbahan dasar sayur dan daging selain sup.

ketika sudah menemukan apa yang menurut mereka mudah untuk dimasak, seongmin langsung menyuruh taeyoung untuk mengambil semua bahan makanan yang ada di dalam kulkas. dengan cekatan taeyoung mengambil semua bahan-bahan yang dibutuhkan.

saat bahan sudah berada di meja dapur, mereka berdua terdiam sejenak.

"ini pembagiannya gimana? siapa yang mau masak siapa yang mau motongin sayuran sama dagingnya?" tanya seongmin.

taeyoung ikut berpikir. "gimana kalo gue yang motong daging, lo yang motong sayuran?"

tak perlu waktu lama, seongmin langsung menganggukkan kepalanya. dan sebelum taeyoung memasak, dia mengenakan celemek yang tergantung di dekat kulkas terlebih dahulu.

di sisi lain, seongmin sudah siap dengan pisau serta talenan. mereka mulai melakukan tugasnya masing-masing.

suasana dapur saat itu hanya dipenuhi oleh bunyi pisau yang beradu dengan talenan, dan suara air yang mengalir dari keran.

"dari dulu gue sempet kepikiran, kok lo gak pernah suka sama sayur, tae?" tanya seongmin di sela-sela memotong wortel.

sambil meniriskan daging ayam yang baru dicuci sebelumnya, taeyoung menjawab. "pait, gue gak doyan." jawabnya.

"cemen banget, masa sayur doang dikata pait." kata seongmin dengan nada meremehkan, dan  langsung diberi hadiah berupa tatapan sinis dari pemuda tampan itu.

tanpa menyadari jika taeyoung menatap sinis padanya, seongmin lanjut berbicara. "rasanya gak seburuk itu kok, tae. mungkin ada beberapa sayuran yang emang pait, tapi seandainya bisa diolah lagi, rasanya gak bakalan pait."

7 days 7 missionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang