Part 27

814 61 8
                                    





ABIKAN TYPO YANG BERTEBARAN DALAM PART INI....!!!!

"SELAMAT MEMBCA YEOROBUN"











Jungkook dan ketiga sahabatnya tergesa2 memasuki rumah sakit tempat Taehyung dirawat.

Yugyeom menanyakan di ruangan mana Taehyung dirawat pada resepsionis rumah sakit. Setelah mendapat jawaban dari resepsionis rumah sakit itu, Yugyeom pun menuntun ketiganya untuk ke ruangan Taehyung dirawat.

Sampai didepan ruang Taehyung, jungkook mengetuk pintu ruang rawat tersebut, mendapat jawaban dari dalam mereka berempat pun masuk.

"Kookie, kamu datang nak? Sini sayang." Panggil mami Taehyung yang duduk disebelah Taehyung, sedang menyuapi sang anak sarapan paginya.

FYI ajah yah, Taehyung udah sadar satu jam yang lalu. Dokter menyarankan kepada keluarga untuk memberikan Taehyung sarapan .

Taehyung yang melihat jungkook dan ketiga sahabatnya datang untuk menjenguknya, terkejut. Senyuman terpatri di bibirnya saat jungkook melangkah ke arah ranjangnya.

Jungkook memeluk bunda kimnya sekedar untuk menyapa.

Mami Taehyung memberikan jungkook duduk di tempatnya dan memberikan mangkuk bubur yang dipegangnya kepada jungkook. Memberi isyarat untuk jungkook menggantikannya duduk di tempatnya dan untuk menyuapi Taehyung.

Dalam hati jungkook ingin menolak, tapi tidak mungkin menolak di keadaan yang sekarang. Dalam benaknya, "biarkanlah untuk hari ini sajah aku berdamai dengan Taehyung hyung, ini semua juga tak akan terjadi, jika bukan karena aku juga."

Jungkook dengan senyumannya, mengambil mangkuk bubur tersebut. Duduk pada bangku yang semua diduduki oleh bunda kimnya.

Jujur jungkook jadi gugup, gugup bukan karena hatinya yg berdebar didekat Taehyung. Bukan karena itu, hanya sajah setelah sekian lama tak berinteraksi sedekat ini, membuatnya jadi sedikit tak nyaman. Apalagi Namja di depannya ini yanga sedang terbaring sakit, adalah Namja yang membuat hatinya sakit, membuat kepercayaannya hilang. Bahkan membuat hidupnya selama beberapa waktu jadi tak karu2an. Andai sajah di ruangan ini hanya ada dirinya dan Taehyung, sudah dipastikan, jungkook tak akan sudi menyuapi Taehyung.

"Makasi yah Kookie kamu udah mau jengukin aku, maaf kalau buat kamu gak nyaman sama situasinya. Maaf karena aku, kamu harus menyuapi ku. Jika kamu tak bisah, sini berikan mangkuknya padaku, biar aku sendiri sajah. Aku bisah bangun kok." Ujar Taehyung dengan dramanya. Sekali lagi, ini semua sudah ia rencakan, ia tau, situasi seperti ini tak mungkin jungkook akan menolak menyuapinya. Terbukti, jungkook pun mulai menyuapinya makanan.

"tak apa2 hyung, biar aku suapin." Jungkook pun mulai menyuapi Taehyung.

"Kenapa dulu aku tega menyakiti kamu Kookie? Kenapa aku bisah sejahat itu sama kamu?" Gumam Taehyung dalam hatinya, saat matanya terus memperhatikan pahatan sempurna seorang Jeon jungkook.

Jungkook tau kok dia lagi di perhatiin sih Taehyung, bukan gugup sih tapi rasanya jungkook ingin menendang muka Taehyung.

Kalian pernah gak sih diposisi orang yang udah mantan, udah lama gak berinteraksi bareng, tapi tiba2 loh harus jadi seseorang yang terpaksa berbuat baik Dihadapan masa lalu karena posisi loh manusia biasa yg punya rasa manusiawi dan kasian.
Nah posisi itu yg dirasain seorang Jeon jungkook sekarang.

"Kenapa hyung nekat sih? Apa hyung tidak sayang nyawa?" Tanya jungkook sambil menyuapi Taehyung.

"Aku tak pernah main2 dengan omonganku Kookie"

"Tapi hyung harus sadar, sekarang status kita beda hyung. Harusnya hyung memikirkan juga perasaan kekasih hyung, begitupun aku hyung, aku harus menghargai Jaehyun." ujar jungkook tanpa sadar, mengakui hubungannya didepan Taehyung.

Mendua Dan Akhir Bahagia (TAEKOOK/VKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang