Bab 2

1.5K 133 1
                                    

Jeongwoo dan sang pengawal baru saja sampai di lorong kampus ketika tiba-tiba saja Watanabe Yedam, kakak dari teman sepergaulannya, watanabe Haruto, mencegatnya dengan raut wajah penuh kemarahan.

"Yak ! Park Jeongwoo, bawa aku menemui Park Chanyeol." Pinta Yedam dengan amarah yang meledak.

"Kau bisa datang sendiri,Yedam-sshi" ucap Jeongwoo dingin.

Mendengar jawaban Jeongwoo, Yedam hendak memukul wajah Jeongwoo namun gagal lantaran kini Jaehyuk telah menahan lengan yedam ke bagian belakang.

"Lepaskan aku !!! asal kau tahu, pamanmu tidak pernah menggubris janji temu denganku Park Jeongwoo !!! Tolong bantu aku bertemu dengannya !!!" teriak Yedam menggebu.

"Hyung!!!!" sela Haruto yang baru saja datang setelah berusaha berlari menyusul sang kakak.

"Hyung...hyung jangan membuatku malu di depan Jeongwoo, kita bisa sel---"

"Pertunangan itu harus dibatalkan Haruto karena aku dan Jihoon hyung sama-sama tidak pernah menyetujuinya." Protes Yedam

Kini Jeongwoo mulai tahu duduk perkaranya, sementara Jaehyuk malah baru memulai kebingungannya.

Yedam terus berusaha memberontak dan membuat keributan. Dari wajahnya, bisa dilihat ada rasa frustasi yang begitu besar. Kini orang-orang di sekeliling mereka mulai diam-diam memperhatikan keributan antar pewaris beberapa perusahaan besar di Korea itu.

"Ada apa ini ?" sela sebuah suara yang baru saja tiba. Ah, rupanya si kembar Doyoung dan Junkyu dari keluarga Kim, pewaris kerajaan bisnis Black Eagle.

Melihat kehadiran Kim Junkyu, Jeongwoo ingin segera pergi namun ia sadar tidak bisa serta merta meninggalkan Yedam begitu saja.

"Lepaskan Yedam." Perintah Jeongwoo dan Jaehyuk pun melepaskan Yedam.

"Kau bisa berbicara dengan orang tuamu Yedam-sshi.." ucap Jeongwoo pada akhirnya.

"Kau pikir mereka mau mendengarkan ???!!! mereka tidak ada yang mau mendengarku, semenjak menghilangnya Jihoon hyung, pamanmu membuat keputusan tanpa persetujuan keluargaku. Dan anehnya Appa dan Eomma ku tidak mempermasalahkannya. Dengar Park Jeongwoo, kau tahu aku tidak mencintai Jihoon hyung, lagipula Hyunsuk hyung adalah sahabatku, aku sangat menghormati mereka sebagai sunbae dan aku tidak mungkin mengkhianatinya....hiks..."tangis Yedam mencoba menyampaikan isi hatinya.

"Hyung..sudah..kita bisa selesaikan ini dirumah.." mendengar ucapan sang adik Yedam tertawa sumbang.

"Di rumah ? kau, Appa dan Eomma cuma bisa diam. Kau pasti senang kan dengan pertunangan ini, jadi kau bisa bersama dengan Junkyu ?" sindir Yedam sembari melirik tidak suka pada Junkyu lalu berlalu pergi. Sementara Junkyu yang dibawa-bawa namanya hanya bisa menundukkan kepala dalam.

"Junkyu hyung...maafkan Yedam hyung..." ucap Haruto lalu menyusul sang hyung pergi.

"Lebih baik kita bubar, orang-orang banyak melihat kita." Ucap Doyoung pada Jeongwoo dan yang lainnya. Memang diantara mereka, Kim Doyoung adalah sosok yang paling dewasa dan bijak.

Sementara ini Jaehyuk mulai paham duduk perkaranya, meski ia terkejut dan bingung mengenai perkataan Yedam akan hilangnya sang pewaris utama Wolf bane.

"Doyoung hyung..." panggil Jeongwoo sebelum ia melangkah meninggalkan Doyoung.

"Mungkin ceritanya akan berubah jika kau berani maju untuk Yedam hyung." Ucap Jeongwoo yang dibalas senyuman teduh dari doyoung.

"Aku tidak bisa maju untuk seseorang yang tidak aku cintai Jeongwoo-ya."Jawab Doyoung sembari menggandeng sang adik, Kim Junkyu pergi ke kelas.

BLACK ROSE (JEONGJAE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang