Bab 4

1.1K 123 4
                                    

Jeongwoo baru saja selesai meneguk segelas air putih di atas meja pantry, ketika melihat Jaehyuk tengah melakukan latihan paginya. Karena kagum dengan gerakan-gerakan bela diri sang pengawal, Jeongwoo pun melangkahkan kaki mendekat.

"Baguazhang memang mengagumkan, meski gerakannya terkesan indah, tapi tenaga yang dihasilkan mampu mematikan lawan." Ucap Jeongwoo mengomentari Jaehyuk.

Jaehyuk yang menyadari kehadiran sang bos, seketika menghentikan latihannya.

"Sepertinya kau sangat memahami bela diri ini, tuan muda." Senyum manis Jaehyuk suguhkan.

"Bisa jadi....." balas Jeongwoo, namun entah mengapa dimata Jaehyuk seakan ada kesedihan mendalam ketika Jeongwoo membalas ucapannya.

"Biarkan aku tahu apa saja yang anda ketahui tuan muda." Senyum manis Jaehyuk pada Jeongwoo.

"Dari yang aku perhatikan, Baghuazhang haruslah melatih bagian dalam. Baguazhang juga menekankan pada gerakan memutar, melingkar dengan dan tertuju ke tengah lingkaran. Pukulan-pukulanya juga tidak boleh dengan menggunakan otot yang tegang. Kelenturan, kesatuan tubuh dan pikiran menjadi kunci utamanya. Bahkan seorang petarung Baguazhang tidak berhadapan langsung dengan kekuatan lawan tetapi mencari celah untuk kemudian memukul dan memaksimalkan tenaga yang ada. Jika dilakukan dengan benar, musuh akhirnya akan terkepung oleh gerakan lincah Baguazhang dan kehilangan keseimbangan. Dengan begitu musuh dapat dengan mudah dikalahkan dengan serangan-serangan yang berubah-ubah sesuai dengan keadaan. Semua petarung yang pernah aku temui mengatakan jika sulit sekali menghadapi musuh yang selalu berubah-ubah dan memiliki gerakan cepat seperti Baguazhang."Jelas Sang tuan Muda panjang lebar menghasilkan kekaguman dari sang Pengawal yang kini tengah bertepuk tangan.

"Wah...ba-bagaimana kau tahu semuanya hanya dengan memperhatikan, tuan muda." Kagum Jaehyuk.

"Jujur saja aku mantan murid akselarasi dengan IQ hampir 200." Ucap Jeongwoo menyombongkan diri. Jaehyuk pun menganggukkan kepala tanda bahwa ia paham.

"Em...Kau pernah bilang jika Jihoon hyung juga bisa Baguazhang, apa kau memilihku karena itu ?" tanya Jaehyuk pada sang tuan muda.

"Jihoon hyung pernah berkata jika tak sembarang orang korea bisa belajar bela diri ini, bahkan para pewaris kelompok mafia sekejam Red Demon pun tak mempelajarinya. Begitu aku melihatmu melakukannya aku bisa tahu jika kau mempelajarinya dari Jihoon hyung...."ucap Jeongwoo pada Jaehyuk yang saat ini terdiam.

"Tapi aku yakin kau tidak akan mengatakan dimana kalian bertemu kan ?" tambah Jeongwoo lagi. Dan Jaehyuk masih saja terdiam tak berniat membalas tuduhan Jeongwoo.

"Lalu bagaimana kamu tahu jika yang kulakukan adalah Baguazhang ?"tanya Jaehyuk lagi.

"Jihoon hyung pernah berlatih bersama dengan Hyunsuk hyung, dan aku pernah melihat mereka ketika berlatih." Jawab Jeongwoo dengan ekspresi seperti mengingat hari-hari dimana ia masih bersama dengan hyungnya.

"Tuan muda....orang bernama Hyunsuk itu juga disebutkan saat pertengkaranmu dengan Yedam beberapa waktu lalu, dia itu ???" tanya Jaehyuk pura-pura untuk tidak tahu.

"Kekasih Jihoon hyung, dia putra pertama kelompok Mafia Eclips. Sudah lama mereka berdua menjalin hubungan secara diam-diam karena Wolf bane dan Eclips memiliki sejarah keluarga yang buruk. " Jelas sang tuan muda yang kini tengah meminum segelas jus jeruk.

"Mengapa dua kubu itu bisa bermusuhan ?"tanya Jaehyuk. Jeongwoo pun menolehkan kepalanya memandang lekat kearah wajah Jaehyuk.

"Ke-kenapa kau melihatku seperti itu ?" gugup Jaehyuk. Ia sedikit salah tingkah lantaran mata setajam serigala milik Jeongwoo yang seperti menelanjangi dirinya.

BLACK ROSE (JEONGJAE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang