Bab 31

811 79 0
                                    

5 bulan berlalu sejak malapetaka yang terjadi bertepatan dengan pernikahan sang pewaris Zelos. Kini semuanya telah jauh lebih baik. Peristiwa yang cukup banyak membuat seorang Park Jaehyuk trauma itu berhasil memakan banyak korban jiwa. Terutama banyak pengawal Zelos dan Black Eagle yang merenggut nyawa akibat racun Randesvouz yang tertaruh dalam makanan.

Namun diluar daripada itu, Jaehyuk sedikit bersyukur, bahwa Jisung, Junkyu, Haruto, doyoung, Yedam, Junghwan, kedua orang tuanya dan dua keponakan manisnya Jihu dan Jihun berhasil selamat setelah mendapat perawatan dari beberapa dokter terbaik di Seoul.

Justru yang Jaehyuk khawatirkan saat ini adalah kondisi namja yang beberapa bulan lalu telah memutuskan jalinan kasih dengan dirinya. Ya, Park Jeongwoo. 5 bulan berlalu dan kini ia masih setia menutup mata.

Srekkkk

"Kau bawa pesananku Junghwanie ?" tanya Jaehyuk yang baru saja selesai membersihkan diri. Kebetulan tadi ia memesan pada Junghwan untuk membeli beberapa bunga baru guna ditaruh di atas nakas samping tempat tidur milik Jeongwoo.

Junghwan pun mengangguk, membuka barang bawaannya lalu menaruh bunga-bunga itu di dalam vas.

"Hyung, kau tidak mau pulang dulu dan beristirahat, kasihan aegi..."

"Hey, kau meremehkanku, aku kuat asal kau tahu. Lagipula disini nyaman, aku punya kamar sendiri untuk tidur. " Balas Jaehyuk yang tidak bisa dibantah oleh Junghwan.

"Kau benar-benar sangat menyukai hyungku ya..." sindir Junghwan.

"Jika kau tidak menyukainya tidak mungkin aku mengandung anaknya hingga sebesar ini." Balas Jaehyuk tak kalah pedas. Menghasilkan decihan tak percaya dari mulut Junghwan.

"Wah....aku tidak menyangka hyungku benar-benar seberengsek itu..."

Jaehyuk justru tertawa.

"Jika dia mendengarnya,kau pasti akan dipukul karena telah mengatainya Hwanie..." ucap Jaehyuk yang berhasil membuat Junghwan terdiam.

"Bahkan aku lebih suka seperti itu hyung, daripada hanya melihatnya terbaring lemah seperti ini." Mendengar jawaban Junghwan, Jaehyuk pun tersenyum kecil. Ia berjalan mendekat kearah namja cantik yang telah ia anggap sebagai adik kandungnya sendiri itu.

"Hey Junghwanie...kau tahu, dulu saat kau berada di posisi yang sama dengan hyungmu, saat dirimu tak segera membuka mata di rumah kakek Yoon, kau tahu apa yang diucapkan Hyungmu ?" dan Junghwan pun menggeleng.

"Dia mengajakmu untuk berjuang bersama, dia ingin kau berjuang untuk bisa membuka mata mu dan kembali melihat dunia, dia ingin bukan hanya dirinya yang membawa kembali eksistensi Black Rose, namun juga dirimu...bersama dengan dirimu, Hwanie...jadi, sekarang kau juga harus begitu..." ucap Jaehyuk sembari menarik bibir Junghwan untuk tersenyum.

"Jaehyuk hyung...." Lirih Junghwan yang kini telah berkaca-kaca. Dan ketika setetes air mata jatuh di pipi tembam namja cantik itu, Jaehyuk pun menyekanya dengan penuh kasih sayang.

"Aku hanya takut kehilangannya hyung...."ucap Junghwan pada akhirnya.

"Tidak akan ada yang hilang, Hwanie...tidak akan ada..." balas Jaehyuk sembari tersenyum hangat lalu memeluk erat Park Junghwan.

Sebenarnya, Jaehyuk bukanlah orang yang benar-benar kuat, pada nyatanya, ketakutan Junghwan juga menjadi ketakutannya. Namun, daripada terus meratapi apa yang sedang terjadi pada Jeongwoo, Jaehyuk lebih memilih untuk tetap berpikir positif. Ia taruh seluruh keyakinannya bahwa suatu hari kedua netra itu akan kembali terbuka.

"Kau lihat kan....di dunia ini masih banyak yang membutuhkan kehadiranmu Jeongwoo-ya, berjuanglah sampai kau membuka mata...setidaknya untuk adikmu dan aegi...." batin Jaehyuk sembari melihat lurus kearah tubuh yang masih terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit.

BLACK ROSE (JEONGJAE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang