Bab 39

516 41 0
                                    

Arena Tembak, Markas Black Eagle

Di perjalanan, dimana kini Jaehwa , Yui dan Jaewoo tengah menuju Markas Besar Black Eagle untuk menemui Kim Jihu, calon pewaris utama Black Eagle.

"Yui, ngomong-ngomong soal Dominion, apakah dia bisa membantu kita mencari bibi Asahi ?" Tanya Jaewoo yang kini duduk di samping Yui yang tengah menyetir.

Yui pun menghela nafasnya.

"Sudah pernah kucoba...." Jaewoo dan Jaehwa yang kini duduk di belakang sontak melihat kearah Yui.

Saat liburan 2 tahun lalu aku berada disini kan ? Saat itu aku diam-diam mengaktifkan dominion karena merasa kasihan pada Papa Yoshi dan Hwani mama yang kesulitan mencari bibi Asahi, tapi setelah mencobanya berulang-ulang kali. Nihil, dominion tidak mampu melacak apapun." Ucap Yui.

"Aneh, kenapa bisa begitu....." lirih Jaewoo.

Yui pun mengedikkan bahunya.

"Mungkin karena aku membuatnya saat umur ku 8 tahun, jadi programnya tidak sempurna."dan setelah menjawab itu, sampailah mereka bertiga di markas Black Eagle.

Dor ! Dor!

Seorang namja tengah sibuk menrik pelatuknya untuk menyerang target yang ada di sebrangnya saat seorang pengawal mengabarkan bahwa ada 3 anak Sekolah Menengah atas yang ingin menemuinya.

"Tuan muda Black Rose, tuan muda Wolfbane dan putra pengawal Black Rose ada di depan untuk menemuimu, tuan Muda Jihu..." ucap sang pengawal.

Kim Jihu mengerutkan keningnya. Ada apa gerangan tiga anak remaja itu datang ke Black Eagle, batinnya.

Namun , karena telah menganggap Jaewoo, Jaehwa dan Yui sebagai adiknya juga maka Jihu pun menemuinya.

Dan ketika sampai di ruang tamu, Jihu lantas menyapa ketiganya.

"Kalian datang bersama ? Ada apa ?" Tanya Jihu dengan suaranya yang cenderung berat.

"Ah hyung, kami ingin mengunjungi perpustakaan Black Eagle, yah...kau tahu, kami ada tugas ....." ucap Yui pada Jihu.

"Jaehwa juga ? Bukankah yang seangkatan hanya kau dan Jaewoo ?" Selidik Jihu pada ketiganya.

"Aku dititipkan pada Jaewoo hyung, Jihu hyung...jadi aku hanya ikut dengannya saja..." lirih Jaehwa yang tiba-tiba menyambar.

"Ah begitu...baiklah, ayo...aku antarkan kalian ke perpustakaan.

Dan keempat namja itupun berjalan menuju area perpustakaan yang berada di belakang rumah utama.

Sampai di perpustakaan.

"Buka pintu perpustakaan..." pinta Jihu pada dua pengawal yang ada di depan pintu.

Dan setelah pintu terbuka, keempatnya segera masuk ke dalam. Menyusuri rak demi rak yang ada.

Setelah sampai di sebuah section, Jihu pin berbalik dan tersenyum hangat.

"Ini tempatnya......"

"Terima kasih hyung....." dan Jihu pun mengangguk, jika perlu sesuatu tanyakan saja pada dua pengawal di depan, aku harus kembali ke arena tembak.

"Baik hyung...." jawab Jaewoo mewakili Yui dan Jaehwa.

Dan Jihu pun mulai berbalik untuk keluar dari area perpustakaan. Dan saat itu juga, Jaehwa menarik lengan Jihu dan dan secepat kilat memegang wajahnya, melihat dengan tajam sorot mata Jihu. Jihu yang terkejutpun hanya mengikuti arah pandang Jaehwa yang begitu menusuk.

"Jihu hyung...ikuti semua kemauanku..." dan secara otomatis ,kepala Jihu mengangguk.

"Bagus...tolong bawa kami menuju pelelangan milik Black Eagle..." perintah Yui lagi. Dan lagi-lagi Jihu mengangguk.

BLACK ROSE (JEONGJAE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang