Bab 21

791 92 2
                                    

"Eomma !!!!!" teriak dua anak kembar berumur 7 tahun yang kini menghambur dipelukan sang eomma yang baru saja memasuki markas besar Wolfbane.

"Kalian baik-baik saja kan ?" tanya Yedam yang kemudian dibalas anggukan oleh keduanya.

"Kalau begitu masuk mobil lebih dahulu, Eomma ingin berbicara dengan bibi Hyunsuk sebentar. Mengerti ?" dan lagi-lagi si kembar mengangguk lalu berlari menghampiri Kim Bangjeon, sang sopir keluarga Kim.

"Yedam-ah..."

"Maaf sudah merepotkanmu hyung."

"Tidak...aku sangat senang menjaga Ji hu dan Ji Hun, mereka sangat dewasa untuk anak umur 7 tahun."

"Ya, menurun dari Appanya hyung, apalagi Ji Hun. Sifatnya sangat mirip Doyoung." Ungkap Yedam.

Kim Ji hu dan Kim Ji hun, sepasang anak kembar hasil dari pernikahan Kim doyoung dan Watanabe Yedam. 2 anak yang memiliki karakter bijak dan juga cerdas. 2 sifat dasar yang menurun dari sang Appa, Kim Doyoung. Hanya, seperti arti namanya. Jihun lebih terlihat memiliki ambisi khas seorang pewaris mafia daripada Jihu.Yang seringkali , membuatnya lebih terlihat dominan daripada Jihu.

"Kau terlihat lelah sekali, apa kau mau beristirahat sebentar disini ?" tawar Hyunsuk

"Tidak hyung, malam nanti tim Alpha milik Black Eagle akan tiba, pasti banyak yang membutuhkan perawatan. Aku harus segera kembali."tolak Yedam secara halus. Hyunsuk pun tersenyum.

"Doyoung memang tidak salah menjadikanmu pendamping hidup, Yedam-ah. "Ucap Hyunsuk yang seketika mendapat tawa renyah Yedam.

"Kau juga....posisi kita sebagai dokter sama hyung. Ah,aku harus segera pergi hyung. Doyoung pasti sebentar lagi juga akan kembali ke rumah."pamit Yedam.

"Em berhati-hatilah...ayo biar kuantar ke depan." Dan kedua eomma itupun berjalan beriringan.

Sungguh jika kalian bisa melihat langsung, aura keduanya sangat anggun nan berkelas. Namun juga mematikan secara bersamaan. Aura yang hanya dimiliki oleh submissive pendamping seorang pimpinan mafia.

Setelah kembali dari mengantar Yedam, Hyunsuk duduk di kursi ruang tengah. sedikit bertanya ketika melihat Jaehyuk dan Junghwan hendak berjalan keluar.

"Kalian akan pergi ? " tanya Hyunsuk

"Tentu...kami punya misi sendiri.." balas Jaehyuk.

"Setelah 3 hari mengurung diri di kamar, eomma kira kau tak akan melanjutkan misimu..." ledek sang eomma.

"Sekarang aku sudah baik-baik saja, jadi aku akan pergi.." Balas Jaehyuk yang sebenarnya sangat tidak sinkron dengan isi hatinya. Mana mungkin waktu 3 hari cukup untuk move on.

Hyunsuk tersenyum." Baiklah hati-hati..."

Sampai di halaman depan, motor sport Jaehyuk dan Junghwan sudah tersedia.

"Hyung tunggu....kau benar-benar sudah baik-baik saja ? kita bisa menunda jik-"

"Tidak..banyak yang harus kita tolong Junghwanie...dan jika aku hanya menuruti perasaanku saja maka tidak akan ada habisnya...."

"Hyung mianhe...maafkan hyungku yang sangat berengsek." Ucap Junghwan sedih. Melihat kesedihan Junghwan Jaehyuk yang sudah duduk diatas motorpun seketika kembali berdiri dan mendekat kearah Junghwan. Ia usap lembut surai hitam namja yang telah ia anggap sebagai adik.

"Aniya, kau adalah adikku...yang menyakitiku bukan dirimu, jadi jangan meminta maaf...I'm fine Junghwanie...." Ucap Jaehyuk sembari tersenyum hangat . melihat senyum hangat sang hyung, Junghwan pun menganggukkan kepala dan ikut tersenyum.

BLACK ROSE (JEONGJAE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang