Bab 26

755 73 0
                                    

Markas besar Black Rose, 09:00 pm

Jaehyuk melangkah dengan sorot mata begitu dingin untuk memasuki halaman depan markas besar Black Rose. Seorang pengawal menyambutnya dengan ramah, berbeda dengan saat pertama kali ia datang di rumah ini.

"Mana tuan kalian ?"tanya Jaehyuk dengan nada dinginnya

"Maaf tuan muda, Tuan Park masih berada di pabrik Lojeu. Biasanya ia akan kembali saat jam menunjukkan pukul 11 malam." Terang sang pengawal.

Ah benar, Jaehyuk lupa jika kemungkinan mantan kekasihnya itu sekarang adalah seorang pebisnis juga.

"kalau begitu aku akan menunggunya." Terang Jaehyuk.

"Kalau begitu mari saya antarkan ke ruang keluarga tuan muda..." ucap sang pengawal mempersilahkan Jaehyuk untuk mengikutinya.

"Silahkan menunggu disini tuan muda, dan di meja ini adalah Lojeu dengan kualitas terbaik, anda bisa menunggu tuan Park sembari meminum Lojeu." Ucap sang pengawal lalu membungkuk hormat dan berlalu pergi.

Jaehyuk menghela nafas kasar. Kini ia memperhatikan interior diruangan itu. Sangat mewah dengan gaya Eropa klasik. Selera Jeongwoo sungguh sangat bisa diperhitungkan.

Karena mulai seidikt bosan, Jaehyuk pun akhirnya menyalakan televisi di sebrangnya. Menonton drama yang akhir-akhir ini tengah viral dikalangan remaja Korea. Ia juga mulai membuka sebotol Lojeu dan menuangkannya di sebuah gelas wine.

"Warnanya hitam dan aromanya manis sekali...pantas banyak yang menginginkannya" pujinya pada salah satu produk bisnis Jeongwoo.

Jaehyuk awalnya hanya berniat mencicipi, namun hampir 2 jam menunggu Jeongwoo kembali, tanpa sadar ia telah menghabiskan 5 gelas Lojeu. Padahal kadar toleransi alcohol Jaehyuk tidak terlalu bagus. Maklum, menurun dari sang eomma, Hyunsuk.

Jaehyuk akan kembali menuang gelas keenamnya sebelum sebuah suara yang begitu familiar menghentikan niatnya.

"Jaehyuk-ah..."

"Ah kau sudah kembali, duduklah..." ucap Jaehyuk yang lebih terdengar seperti perintah. Padahal yang punya rumah adalah Jeongwoo.

Setelah Jeongwoo duduk, ia bisa lihat wajah Jaehyuk yang memerah.

"Kau terlalu banyak meminumnya." Ucap Jeongwoo dengan sorot mata khawatir.

"Apa-apaan tatapan khawatir itu, aku tidak akan mabuk hanya dengan 5 gelas Lojeu." Bantah Jaehyuk. Jeongwoo pun hanya menanggapinya dengan helaan nafas. Padahal sudah jelas terlihat tanda-tanda mabuk pada diri Jaehyuk

"Kenapa kau datang kemari ?"tanya Jeongwoo

Jaehyuk pun sedikit menyeringai. Ia keluarkan sebuah sobekan kertas dari saku jaketnya. Lalu melemparnya ke atas meja.

"So, What ?"

"Cih....jangan berpura-pura tidak tahu, aku tahu kau yang menyobeknya dari buku di perpustakaan Black Eagle." Tuduh Jaehyuk. Jeongwoo pun terdiam.

"Kau menuduhku ?" tanya Jeongwoo

Jaehyuk tertawa sumbang. " Doyoung hyung berkata jika tadi pagi kau mendatangi perpustakaan. Asal kau tahu, aku juga kesana. Dan jujur saja kau terlibat dalam hal yang sedang aku cari tahu bukan, Park Jeongwoo ?" Jaehyuk kembali berargumen untuk memperkuat dugaannya.

"Leon, kau mengenalnya ? dia orangmu bukan ?" tambah Jaehyuk, ia berusaha membuat Jeongwoo tersudut.

"Jadi kau kemari ingin meminta penjelasan dariku ?" tebak Jeongwoo.

"Ya, jelaskan apa yang sedang coba kau lakukan ..." perintah Jaehyuk.

Namun bukannya menjawab segala tuduhan Jaehyuk. Jeongwoo kini justru berdiri dan berjalan kearah sofa dimana Jaehyuk duduk. Mengungkung Jaehyuk dengan dua tangan besarnya menyangga tubuhnya di punggung sofa. Sedikit mendekatkan wajahnya untuk bisa menatap tajam dua pasang mata Jaehyuk.

BLACK ROSE (JEONGJAE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang