Pacaran yuk!

103 6 0
                                    

Sesampainya Disya dan Ruby di kelas, mereka pun sudah duduk di bangkunya masing² dengan Radja yang terlihat duduk anteng sembari memainkan ponselnya

"Aduh capek banget gue naik tangga gilak"gumam Disya pasalnya kelas mereka berada di lantai 3 karena mereka kelas 12 dan kelas 11 berada di lantai 2 dan kelas 10 berada di lantai 1

"Eh El loh tau gasi tadi gue kenalan sama Ethan dan kawan²"ucap Disya dan langsung membuat Radja mengetatkan rahangnya

"Hm"jawabnya sembari menetralkan emosinya

"Tadi gue juga ngeliat salah satu teman Ethan entah kenapa gue ngerasa matanya teduh banget namanya siapa ya?ehm Zyzy apa siapasih aduh kok gue jadi pelupa sih!!!"

Sedangkan Radja hanya mengacuhkannya,lagi pula dia merasa jealous?

What jealous sejak kapan?memangnya dia sudah jatuh cinta pada Disya????

"Itu aduh siapa ya,oh iya Zydan"ucap Disya dengan senyumnya

"CK ngapain loh senyum senyum,gila loh?"timpal Radja

"Apaansih loh tu gak tau rasanya kalo hati lagi berbunga bunga"balas Disya

"Cih"

"Ih El lo mah cah cih"

"Kenapa hm gasuka?"

Disya menelan salivanya susah payah,pasalnya Radja terlihat menyeramkan sekarang walaupun dia memang terlihat menyeramkan setiap harinya dengan sikap juteknya tapi kali ini berbeda!

"Eh eh maaf ya udah dong jangan deket deket"ucap Disya dengan cengirannya

"you different Disya,and i wanna you be mine"ucap nya dengan kekehan yang membuat siapa saja bergidik ngeri saat melihatnya

"Mine² kita baru kenal gausah sok asik,tapi kan gue yang sok asik ya ehehehehe"balasnya dengan senyum lebar yang membuat siapapun tertawa melihatnya

Namun sedetik kemudian Disya meringsut sambil berpikir apa maksud dari perkataan Radja

"I wanna you be my girlfriend dan tanpa penolakan jika berani menolak maka say good bye to the world"ucap Radja di telinga Disya dan berhasil membuat tubuh Disya menegang

"Gimana hmm?"tanya nya

"Eng-"

"Say bye Disya"

"I-iya m-mau"

"Good girl,ntr pulang gue anter"ucap Radja dan langsung melenggang pergi meninggalkan Disya

"What the... tuh cowo biasanya kull abies kenapa dateng dateng kayak psycho"gumam Disya

"Because aku memang psycho sayang"ucap Radja dari jauh dengan smirknya

*****
Setelah bel pulang berbunyi Disya segera berlari sambil mengumpat ngumpat semoga dia tidak bertemu Radja yang katanya mau mengantarnya pulang,namun ia takut bukan di antar pulang malah di antar ke yang maha kuasa

Sementara Disya sedang mengendap endap seseorang sudah melihatnya dan langsung menepuk bahunya

"What are you doing babe?"ucapnya dan membuat tubuh Disya menegang

"Ehehehe anu lagi nyari tikus eh monyet eh kucing maksudnya iya kucing"jawabnya dan langsung membuat Radja tertawa

"Ish apaansi ogeb orang gue lagi ngumpet malah ketawa"

"Ngumpat yah?"tanya nya dengan nada menyeramkan

"E-eh enggak kok"jawabnya

"Okay cepatlah"ucap Radja dan dia langsung menarik tangan Disya menuju motornya dan memasangkan jaket di pinggang ramping Disya serta memakaikan helmnya dan menaikan Disya di motornya dan langsung bergegas pergi meninggalkan parkiran

"Kita mau kemana?"tanya Disya pasalnya ini bukan jalan menuju rumahnya

"Ke suatu tempat"jawabnya

"Ih aku masih kecil loh om"

"Siapa juga yang mau make kamu,saya gak selera"timpalnya

Dan perlu di ingat Radja mengganti panggilan nya dengan saya,kamu entah mengapa padahal dia sedang menjalani permainan nya yang dahulu di janjikan oleh Kelvian

Setelah menempuh perjalanan 20 menit lamanya motor Radja yang di tumpangi Disya berhenti di sebuah mansion yang sangat besar dan membuat siapa sajah kagum dengan keindahan mansion tersebut

"Kita dimana?"tanya Disya dan melihat sekelilingnya berada di parkiran mansion tersebut yang sialnya sangat luas sekali

"Di rumah saya"

"What?!"

"Cepatlah"ucap Radja dengan menarik tangan Disya menuju pintu utama dan terlihatlah para bodyguard dengan kacamata hitam dan para maid yang menundukkan pandangan nya ke arah tuan muda dan nona nya

"Cepat siapkan camilan dan minuman untuk gadisku"titah Radja kepada para maid

Dan Disya hanya cengo seperti kambing dongo saat memasuki rumah Radja yang sangat besar dan dia baru sadar tadi Radja menyebutnya apa?gadisku?

"Heh jamet kok loh nyebut gue main gadisku ajah si,eneng ajah biar sopan"timpal Disya

Dan Radja hanya tersenyum simpul ternyata gadis di sampingnya ini sangat lucu dan membuatnya merasa fall in love namun jangan lupakan dia masih memainkan permainan nya

"Ayok masuk"

"Eh-h iya "

Sesampainya di ruang tamu Disya di tinggal sendirian sedangkan Radja sedang ganti baju di kamarnya dan Disya yang sudah di sediakan camilan itu pun kalap dan sambil fokus menonton drakor di tv besar Radja

Sementara Radja yang sudah selesai dengan acara ganti bajunya segera menghampiri gadisnya untuk melihat nya dan dia sangat terkejud melihat gadisnya yang memandangi wajah pria lain,Radja pun segera datang dan merebahkan badannya di sofa dengan beralaskan paha Disya dan ia pun mendusel duselkan kepalanya di perut Disya

"Woi ngab geli tau"ucap Disya

Dan tidak terjadi apa apa dan Disya yang penasaran pun melihat dan ternyata Radja sudah tertidur pulas di  sana

"Wadoeh bayi pingwin udh turu,tapi sampe kapan udh pegel banget gweh"gumam Disya sembari menggesernya kakinya agar kepala Radja dapat tertaruh sempurna di sofa dan usahanya nihil justru Radja semakin melingkarkan tangannya di perut Disya

"Kalo udah kek gini diriku kudu ottoke"gumamnya

To be continue...



ARSHAKA RADJA ELZANO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang