Proses pendekatan

132 5 0
                                    

Di pagi hari yang cerah seperti biasanya Disya sedang menunggu di halte dekat rumahnya untuk menunggu bus,untuk hari ini Disya tidak di antar karena dia sendiri yang meminta untuk berangkat sendiri,dan sementara itu...

Brum Brum Brum
Motor sport hitam berhenti tepat di halte karena pemiliknya melihat seseorang yang tak asing baginya

"Woi mau bareng gue nggak?"ucap seseorang

"Woi gue nanya sama loh!"ucapnya lagih

"Berisik banget si tuh orang,mau jemput apa nagih utang"ucap Disya dalam hati sambil tetap fokus bermain hp

"Gue ngomong sama lo Disya Aurora"ucap seseorang yang ternyata dia adalah Radja

Disya pun langsung mendongak dan gelagapan,ternyata Radja lah yang memanggilnya dari tadi

"Eh El hehehe gue kira loh manggil siapa,lah hayuk ajah kalo mau bareng"jawab Disya

"Cepetan"titah Radja

"Iya iya mana helm nya"

Lalu dengan segera Disya pun memakai helm yang di berikan oleh Radja namun saat sudah naik Radja belum menjalankan motornya sampai membuat Disya heran

"Kok belum jalan El,entar telat udah jam segini"ucap Disya

"Loh mau paha loh ter ekspos terus di lihatin cowo cowo mata keranjang"balas Radja

"Aduh iya juga yah"cengir Disya sambil turun sementara Radja memberikan jaket yang ia gunakan agar Disya menggunakan nya

"Nih pake"titah Radja

"M-makasih"jawab Disya

Entah mengapa Disya jadi salah tingkah sendiri di perlakukan seperti itu oleh Radja,karena se umur umur Disya jarang sekali berdekatan atau istilahnya pdkt dengan seseorang

"Naik,ngapain bengong"sarkas Radja

"Iya iya"balas Disya lalu terlepas dari lamunan nya

Sementara di perjalanan terjadi keheningan,dan 30 menit pun berlalu sampailah mereka di SMA ANTARIKSA dan Radja memakirkan motornya khusus di bagian tempat biasanya ia memakirkan motornya, dan sudah ada teman teman nya yang menunggu

"Wih bonceng siapa tuh"ucap Kelvian

"Gatau,tapi kayaknya si cewek"balas Rion sembari menunggu Radja dan seseorang untuk membuka helm nya,dan setelah helm mereka berdua terbuka terlihatlah siapa orang yang di bonceng Radja

"What the"ucap Kelvian sembari menganga

"Tutup mulut loh ntr lalet masuk"timpal Rion

"Nggak biasa biasanya dia bonceng cewe,apa dia mulai tertarik ya sama perempuan"pikir Kelvian

"Dia lagi ngejalanin permainan nya,dan kita liat ajah karena gue yakin dia akan terjebak di dalam permainan nya sendiri"jawab Rion dengan tatapan yang sulit di artikan

Sementara itu...

"Makasih El,gue ke kelas duluan yah"ucap Disya

"Eh tung-gu bareng gue"jawab Radja entah mengapa saat ini jantungnya dag dig dug karena melihat Disya dengan rambut yang berantakan akibat menggunakan helm tapi tidak mengurangi kecantikan nya

"El haloo kenapa bengong loh,kesambet apaan?"ucap Disya sambil bergedik ngeri

"Apansih loh"jawab Radja sambil mebuyarkan lamunannya dan langsung melenggang pergi

"Woi El tungguin gue buset dah"ucap Disya dengan berteriak

Dan Disya pun segera menyusul El untuk masuk ke kelas dan duduk di bangku mereka

Sementara di kelas hanya beberapa murid saja yang sudah sampai dan untuk mengurangi bosan lebih baik Disya menggoda Radja

"El lo mau denger gue nyanyi nggak?"tanya Disya namun lebih tepatnya pernyataan

"Nggak!"jawab Radja

"Okeh makasih"balas Disya lagi lalu membuka aplikasi YouTube dan memutar karoke HIVI SIAPKAH KAU TUK JATUH CINTA dan Disya pun mulai bernyanyi mengikuti nada lagu tersebut

"Ketika ku mendengar bahwa kini kau tak lagi dengannya dalam benakku timbul tanya"

"Masihkah ada dia di hatimu bertahta atau ini saat bagiku untuk singgah di hatimu"

Radja sempat tertegun dengan suara Disya yang ternyata sangat indah dan membuat ia memperhatikan Disya yang sedang bernyanyi

"Namun....siapkah kau tuk jatuh cinta lagih"

"Meski bibir ini tak berkata,bukan berarti ku tak merasa ada yang berbeda di antara kita dan tak mungkin ku melewatkan mu hanya karna dirimu tak mampu untuk bicara bahwa aku,inginkan kau ada di hidupku hooo...siapkah kau tuk jatuh cinta laaagihhhhh"

Dengan cepat Disya pun mengakhiri lagunya karena sudah mulai ramai dan guru sebentar lagi akan masuk kelas,namun Radja masih memandanginya seraya tersenyum kecil

"Astaghfirullah,setan mana yang merasuki mu mas El"ucap Disya di lebay lebaykan

"E-eh apaansi"lamunan Radja buyar dan dia sudah sangat malu sekarang karena kepergok memandangi Disya sembari tersenyum padahal itu reflek baginya karena kagum dengan keindahan suara Disya namun jantungnya masih tetap dag dig dug entah perasaan apa yang ada di dirinya

Dan tak lama guru pun masuk dan memulai pelajaran pertama yaitu MTK

"Kiw kiw"ucap Disya sambil menyenggol lengan Radja

"Apasih anjing"balas Radja karena dia emosi dengan tingkah Disya yang mengganggunya

"Astaghfirullah kasar bet dah,btw jawaban no 1 apa"

"...."

"El"

"...."

"El"

"NIH LIAT SENDIRI!!!"jawab Radja terlewat emosi dan dengan bodohnya dia memberi semua jawabannya dan dengan lihai Disya menyalinnya

"Makasih El,lo emang temen bangku terbaik deh"ucap Disya

Entah mengapa dengan Disya menyebut teman membuat Radja merasa kecewa tapi dia segera menepis pemikirannya

"Hm"balas El

Dan bel istirahat pun berbunyi lalu para murid berhamburan menuju kantin untuk mengisi perutnya

To be continue...

Gimana guys part ini?maaf ya kalo banyak kekurangan karena author nya masih new nih hehehehe dan jangan lupa vote nya yah!!!

ARSHAKA RADJA ELZANO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang