Pergi

82 2 0
                                    

Hiks hiks hiks tangis Disya sembari memilih bajunya di kamar yang sekarang mungkin tidak akan menjadi kamarnya lagih

"Maafkan mamah sayang,mamah tidak bisa membuatmu merasakan kasih sayang dari ayahmu nantinya karena mamah akan pergi jauh setelah ini"monolog Disya sembari mengelus perutnya

"Sekarang ayo kita jemput Kakakmu di playgroupnya"gumam Disya sembari menuntun koper dan melihat kekacauan yang terjadi di bawah atau lebih tepatnya ruang keluarga,Disya membawa satu map dan dia meletakan nya di atas tangan Radja dan menuliskan pesan

"Maafkan aku El,mungkin aku tidak bisa menjadi istri yang baik untukmu.Aku tau perselingkuhan tak mungkin terjadi jika kau tidak bosan denganku atau aku terlalu merepotkanmu,tapi aku berjanji aku akan menjauh sejauh jauhnya dari kehidupanmu dan dia,aku minta maaf atas kata kata kasarku tadi pada kalian dan aku izin membawa anak anakku jauh darimu,aku pikir kau juga tidak akan peduli dan selamat atas hubungan kalian."

    Ttd Disya Aurora

"Aku titipkan ini untukmu El,maaf untuk semuanya dan terimakasih"gumamnya sendu dan langsung menyeret kopernya untuk pergi ke playgroup menjemput Rafa dan langsung membawanya ke bandara untuk terbang ke eropa

*Anyway Rafa ikut Playgroup belajar jalan dsb ya ges bukan yang menulis atau baca,because itu ada guru private nya

3 jam kemudian....

"Enghhh"lenguhan dua orang berbeda yang baru sadar beberapa jam kemudian akibat suntikan yang mereka tidak tau apa isi cairannya

"D-disya"panik Radja dan langsung mencari Disya keliling mansion tanpa memperdulikan pusing yang melanda kepalanya

"Aku minta maaf"ucap Risa sembari mengikuti Radja dengan air mata mengalir,tentunya dia merasa bersalah dan dia membayangkan bagaimana jika di posisi Disya

"Arghhhhh"

"Hentikanlah"

Radja dengan emosi nya langsung saja mendorong Risa dan membanting seluruh barang,bahkan dia juga melihat kembali ke arah meja ruang tamu ada map dan sebuah surat,saat membuka suratnya pertama kali yang dia lihat surat tulisan tangan Disya dan membuatnya menangis dan juga membuka map yang berisi surat perceraian,Radja yang masih dengan sedikit logikanya langsung membuka handphone nya untuk menelpon atau melacak,namun sayangnya Disya membuang handphone lamanya dan sudah melepas semua pemberian dari Radja atau lebih tepatnya tidak memakainya

"Maafkan aku sayang"gumam Radja sembari terisak

"Disya aku juga minta maaf"tangis Risa

****
Di sebuah tempat di luar negeri Disya dan Rafa baru saja mendarat di bandara internasional negara tersebut,langsung saja dia menggendong anaknya dan membawa sebuah koper untuk segera menuju mansion atau rumah sederhana yang dia sengaja beli dan akan dia tinggali bersama keluarga kecilnya

Sembari berjalan Disya sambil meratapi nasibnya dan bergumam

"Aku seperti barang ya El?jika sudah kau tidak sukai langsung saja kau buang"

"Tapi bedanya aku yang membuang diriku sendiri karena aku sadar tidak akan ada perselingkuhan jika kau tidak bosan,huffttt hidup ini sangat bercanda sekali sampai membuatku rasanya ingin menyerah"

ARSHAKA RADJA ELZANO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang