Found a baby?

125 6 0
                                    

Disya yang baru saja turun dari mobil yang mengantarkan nya menuju rumahnya pun segera turun lalu bergegas memasuki rumahnya namun tak lupa ia mengucapkan terimakasih pada seseorang yang mengantarkan nya

"Makasih Pak Seno,Disya masuk dulu ya"ucap Disya dengan senyum nya

Dan mobil yang di kendarai Pak Seno pun segera pergi meninggalkan Disya yang sedang melambai,saat Disya mau membuka pagar rumahnya samar samar ia mendengar tangisan bayi--yap!!!ia tidak salah dengar di samping pagar rumahnya terdapat sebuah kardus dengan berisi bayi yang Disya perkirakan umurnya sekitar 2 bulan dan berjenis kelamin laki laki dengan segera Disya menggendongnya lalu menenangkan nya dan tidak lupa ia melihat sebuah kertas yang bertuliskan

"Maafkan saya sebagai ibu saya merasa gagal karena meninggalkan dia,namun saya mempunyai alasan lain dan tolong jaga dan rawat dia dengan baik."

Kota A,07-04-22

"Maaf untukmu sayang,ibu menyayangimu."

"Astaghfirullah kasian banget kamu dedek manies,tapi Kaka gak berhak menghakimi ibu kamu karena kita gak tau beban dia seberat apa"gumam Disya berbicara pada bayi mungil yang sudah pulas karena di tenangkan olehnya

"Ehm kita kasih kamu nama siapa ya?eh tapi masuk dulu yuk kasian kamu kedinginan hehe"lanjutnya

Disya pun masuk dan menimbulkan tanda tanya bagi kedua orang tuanya karena ia pulang membawa seorang bayi?

"Astagaaa Disyaa itu bayi siapa?"tanya sang mamski tercintanya siapa lagi jika bukan mami Aza

"Nak masa bayi udah punya bayi"timpal Papihnya

"Eitss kamcahagiyaaa dengerin kanjeng permaisuri dulu dong sebelum mengomentari"sarkas Disya dengan cepat karena takut kedua orang tuanya semakin salah paham

Dan Disya pun menjelaskan pertemuannya dengan bayi mungil itu yang sekarang sudah terlelap di gendongan nya dan sembari menimang kecil sang bayi

"Kira kira kita kasih nama siapa ya?"tanya Disya

"Udin ajah gasi?"sahut Papi Reno

"Ih papi apaansi masa Udin gak keren ah,ehm gimana kalo Kim Ju di"timpal sang Mami dengan terkekeh pasalnya ia hanya bercanda

"Ih mami sama Papi mah ngasih nama gak bener udah Disya ajah yang kasih nama"timpal Disya

"Namanya ALGRAFA RALINGGA dan panggilan nya RAFA"lanjut Disya sembari menjawil hidung mungil milik Rata

"Hai Rafa sekarang kamu bagian dari keluarga kita"sambut hangat sang Mami dan Papi

"Yey aku punya anak tanpa buat"ucap Disya bersemangat dan membuat bayi yang di timangnya menangis

Oek oek...

"Hush hush cup cup Rafa"

Disya kembali menimang nimang Rafa dan berjalan menuju kamarnya untuk membaringkan Rafa di kasurnya sementara ia akan bersih² sebelum tidur,dan untuk perlengkapan Rafa ia akan pergi ke supermarket besok toh besok juga hari libur

Drrt...drrt...

"Halo"

"Disya udah sampe rumah?"

"U D A H"

"Good night Disya,besok aku mau ngajakin kamu jalan"

"Bowlehhh 50,tapi plis besok jangan senam jantung okeh!"

"Hm ya"

Tut Tut Tut
Disya mematikan telfonan sepihak setelah di rasa percakapan nya cukup dengan orang di seberang dan dengan cepat Disya menghampiri baby Rafa lalu melihatnya tertidur membuat Disya menggulung senyum dan mencubit kecil pipi sang bayi

"Rafa pokok nya Kaka akan berusaha jadi orang tua buat kamu dan ada nenek sama kakek kamu juga"gumam Disya

Dan tak lama Disya pun ikut tertidur sambil memperhatikan Rafa lalu memejamkan matanya dan tangannya melingkar di atas perut mungil bayi tersebut

******

Pagi hari saat memasuki waktu subuh Disya terbangun karena ada sesuatu yang menimpa kepalanya dan rupanya itu adalah sang bayi yaitu Rafa yang menendang nendang kepala Disya menggunakan kaki mungilnya dan tangannya yang sudah menarik narik rambut Disya dan berceloteh kecil

"Adoeh baru day 1 loh nak masa mommy udh di bikin darah tinggi"ucap Disya di lebay lebaykan

"Kamu kalo di lihat lihat kok mirip seseorang yah"gumam Disya menatap lekat bayi tersebut

Oek oek oek

"Aduh kayaknya kamu lapar yah mana belum beli susu lagi"panik Disya dan dengan cepat dia menimang nimang Rafa dengan keadaan mata terbuka sempurna

Setelah baby Rafa sudah di rasa tidak menangis Disya membaringkan Rafa dan melaksanakan kewajibannya di waktu subuh lalu dengan bergegas ia mandi,sholat,dan tak lupa memandikan Rafa atau hanya sekedar mengelap sang bayi dengan air hangat dan memakaikan baju yang tadi karena ia blm membeli baju untuk Rafa dan menaruh Rafa di kasur serta menyelimutinya

Cup...
Kecupan manis menghujani seluruh wajah Rafa dan bayi itu sama sekali tidak terusik

******

Jam 10.30

Tok tok tok

"Sya ada tamu tuh tolong bukain,mami lagi ada urusan sama papi"ucap sang mami lantang

"Iya mih"jawab Disya

Dan setelah membuka pintu pun Disya di buat herman eh maksudnya heran mengapa Radja pagi pagi sudah datang

"Ngapain El?"

"Mau ngupi"

"Wkwkwk bahasa loh El"

"Pake nanya kan kemarin udah aku bilang kita mau pergi jalan jalan"

"Oalah iya tapi tunggu gue siap siap okeh"

"Hm"

Dengan bergegas Disya meninggalkan Radja yang mematung di depan pintu karena tidak di suruh masuk dan menunggu Disya untuk turun

Namun beberapa menit kemudian Disya turun dengan membawa sesuatu yang menarik perhatian Radja "b-bayi?!"cicitnya pelan

"Nah udah yok El kita ke supermarket buat beli perlengkapan anak gue"

"Anak?"

"Iya"

"lo udah nikah?"tanya El dan Disya menggeleng dan perlu di sadari Radja mengganti panggilan nya menjadi lo karena terlalu shock omggg

"Terus itu anak siapa?"

"Anak gue"

Dan Disya tanpa aba aba menarik Radja menuju ruang tamu keluarga nya dan langsung menceritakan semua nya awal dari pertemuan nya dengan bayi Rafa dan Radja hanya mangut mangut saja dan juga ia tertarik dengan bayi yang ada di gendongan Disya

"Lo mau gendong?"tanya Disya memicing dan nampaknya Radja langsung tertarik dan mengangguk anggukan kepalanya

"Sini"

"Nih,pelan pelan jangan pake otot ini anak bayi bukan anak bab-"

"CK iya iya"

Dengan mata berbinar Radja menggendong bayi yang di ketahui nama panggilan nya RAFA namun ia belum mengetahui nama panjangnya

"Nama panjangnya siapa?"tanya Radja yang fokusnya tidak teralihkan ke bayi mungil tersebut

"Namanya Udin marsudin"

"Ohhh,eh bentar kok gak ada istilah Rafa nya?"tanya nya dengan mata memicing

"Ya emang bukan ogeb,namanya tuh ALGRAFA RALINGGA"jawab Disya dengan berbinar

Dan Radja hanya mengangguk anggukan kepalanya seraya tersenyum kepada bayi mungil yang tertidur pulas di dekapannya entah perasaan apa yang ada di dalam hatinya,nampaknya ia menyayangi bayi tersebut dan mommy nya?

To be continue...



ARSHAKA RADJA ELZANO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang