Sisi lain Radja

101 2 0
                                    

Di sebuah tempat...ahhh lebih tepatnya mansion besar yang di penuhi fasilitas yang cukup,terdapat beberapa manusia yang sedang menjalankan misi serta tugas mereka masing-masing.

Di sisi lain seseorang baru saja memasuki tempat yang di sebut mansion dengan langkah tegap,rahang tegas,serta wajah yang sangat tampan dan dingin.Sontak saat seseorang tersebut masuk,para manusia yang berada di dalam langsung saja menghentikan aktivitas mereka dan memberi salam untuk seseorang yang masuk tak lupa juga membungkukkan badannya

"Selamat datang kembali King,apa ada masalah?"tanya seseorang berpakaian formal dengan muka datar serta aura yang mencekam

"Nothing"jawab seseorang yang di panggil King tersebut

Langsung saja seseorang yang bernama King melangkah menuju ruang pribadinya dan diikuti seseorang yang berbaju formal tadi

Saat sampai di ruang pribadinya King langsung saja menduduki dirinya di sofa dan berkutat dengan laptop yang sudah di aktifkan

"Zergan,apa perbatasan timur sudah aman?"tanya King dengan mata yang masih tertuju pada laptop

"Aman King,beberapa pasukan dari klan mafia timur sudah kita lumpuhkan"jawab Zergan atau tangan kanan King

"Baiklah dan segera lanjutkan transaksi yang tertunda"

"Baik King"

Yap jika kalian menduga seseorang yang di namai King tersebut merupakan tokoh protagonis utama pria jawabannya benar,King adalah julukan untuk Radja karena dalam klan mafia sebagai pemimpin mereka mempunyai julukan khusus

Dan langsung saja Radja bangun dari duduknya dan menyerahkan laptopnya pada tangan kanannya dan bergegas keluar mansion atau lebih tepatnya markas gelapnya untuk menuju mansion dan menemui istri,serta anak yang sudah ia sangat rindukan

*****
Disisi lain Disya sedang tengkurap di sofa sembari menonton drakor favoritnya di layar handphone dan memakan camilan kesukaannya

Sementara di sisi satunya Radja sedang memasuki mansion mereka dan melihat istri kecilnya sedang memakan keripik dan tengkurap?dan lihatlah tugasnya bertambah yaitu menasehati istrinya sekarang

Langsung saja Disya yang sedang tengkurap tersebut di tarik dan di gendong ala bridal style menuju kamar mereka dan sampe disana Radja langsung saja mengomelinya

"Ih El kok di angkat segala sih"tanya Disya dengan emosi

"Stttt,kamu lupa sekarang ada baby disitu"jawab Radja dengan menunjuk perut Disya

"Emang kamu gak takut dia kenapa napa,dengan mommy nya yang asik tengkurap dan memakan makanan yang tidak sehat hm?!"gertak Radja dengan emosi tertahan

"Maaf"cicit Disya sembari menunduk dan mengelus perutnya

"Jangan di ulang honey"ucap Radja sembari mengelus surai halus rambut Disya,dan Disya mengangguk tanda setuju

"Rafa mana?"tanya Radja

"Rafa udah aku tidurin,tadi dia ngerengek minta di gendong sama kamu"jawab Disya

"Yaudah sekarang kita tidur"titah Radja dan di turuti Disya

******
"El ayok cepetan nanti kita kesiangan!"ucap lantang Disya

"Yes honey"jawab Radja dan langsung bergegas menuju kamar mandi

"Rafa mommy sama Papa pergi sekolah dulu ya,Rafa baik baik sama nenek di rumah"ucap Disya dan mengecup dahi anaknya yang masih tertidur

Btw Radja dan Disya sudah kembali ke rumah orang tua Radja atau mansion utama Elzano

Setelah mereka bersiap untuk sekolah,karena pada hari ini mereka sudah kembali lagi di sekolah dan Radja memerintahkan anak buahnya untuk mengawasi Disya dari jauh,walau dia berada di dekat Disya namun tetap saja ia takut lengah terlebih sekarang Disya sedang mengandung

Dan langsung saja mobil Lamborghini Aventador black tiba di halaman sekolah dan langsung parkir,Radja keluar terlebih dahulu lalu membukakan pintu untuk istrinya dan menarik dan menautkan jari jemari istrinya menuju kelas mereka

Banyak pekikan heboh dari beberapa murid walaupun masih pagi terlebih banyak yang datang lebih awal untuk mengerjakan tugas hahaha,lanjut....
namun tidak mereka gubris,tapi lihat ada seseorang yang menggeram tak suka saat Radja dan Disya lewat dan dengan sengaja dia berpura pura terjatuh agar mendapatkan perhatian dari Radja

"Awhh hiks hiks hiks"tangisnya

Radja serta Disya memilih acuh dan langsung saja bergegas menuju kelasnya

"Gue gak akan biarin lo hidup dengan tenang Disya Aurora dan Radja bakal jadi milik gue"gumam nya dengan emosi membara

Disya sudah duduk namun Radja pergi entah kemana?

Di sisi lain...

"Bawa dia ke markas"ucapnya dan tersenyum smirk

Tut...Tut...Tut...

Jangan kalian pikir Radja tidak tau dengan niat wanita tadi yang ingin mengambil perhatiannya,jauh dari itu dia adalah seorang mafia atau lebih tepatnya  psycho terlatih yang sudah paham dengan gelagat seseorang

"Ah aku mendapat mangsa baru lagi"gumamnya dan langsung menuju kelas nya

Di sisi lain Disya ternyata sedang duduk berkumpul bersama Rion dan Kelvian serta memainkan Uno milik Kelvian dan pastinya ada adu bacot yang terjadi

"Woy gilak ahahahaha banyak banget punya loh"tawa Disya sembari mengejek Rion yang sudah ingin menangis karena kartu punya nya bertumpuk banyak di banding punya Disya dan Kelvian

"Tega banget loh"ucap alay Rion

"Uno game"teriak lantang Kelvian

Dan kini tersisa Disya dan Rion lah yang masih bertanding merebutkan juara 2

"Uno game"ucap Disya

"Dor"ucap Kelvian berbarengan dengan ucapan Disya

"Dih gabisa ya gue duluan!"geram Kelvian

"Apaansi gue duluan!"teriak lantang Disya

"Ih gue aduin El tau rasa loh,hiks hiks..."tangis Disya pecah mungkin karena hormon hamil dia jadi lebih cengeng

"Eh jangan nangis dong"panik Kelvian

"Hey honey,why?"panik Radja saat melihat istrinya menangis,untung saja kelas sedang sepi karena masih pagi

"Tuh Kelvian!"tunjuk Disya kepada Kelvian yang sudah keringat dingin

Bugh...

Arghh...

"Udah honey sekarang  dia udah dapet hukuman"ucap Radja menenangkan Disya yang berada dalam pelukannya

Disya segera saja memeletkan lidahnya ke arah Kelvian yang membuat Kelvian langsung jengkel

To be continue...

ARSHAKA RADJA ELZANO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang