Lets play the drama

107 3 1
                                    

Bel kantin yang berbunyi membuat seluruh murid SMA ANTARIKSA berhamburan menuju kantin untuk mengisi perut mereka,seperti Disya dan Radja yang sudah merapihkan alat tulisnya dan bergegas menuju kantin sambil bergandengan tangan

Setelah sampai di kantin Disya dan Radja mendudukkan bokong mereka di ujung meja kantin yang terdapat Kelvian dan Rion duduk berdua

"Kamu mau apa sayang?"tanya Radja

"Bakso mercon 1 sama es lemon tea"pinta Disya

"No,nanti kamu sakit perut nasi goreng ajah ya!"

"Nggak mau!!!"

"Aku mau makan yang pedes² El,pleasee boleh yaa"rengek Disya

"Okeh okeh"

Lalu Radja dengan cepat pergi menuju stand makanan yang di inginkan Disya dan Disya hanya menunggu sang suami mengantarkan  pesanannya dan makan bersama

"Sut...sut"bisik Kelvian

"Apah?"jawab Disya

"Loh hamil ya Bu bos?"tanya Kelvian

"Hah?"

"Abisnya lo kayak orang ngidam!"sarkas Kelvian

"Masa sih?!"monolog Disya dalam hati,dan tak lama Radja datang membawakan nampang yang berisi makanan milik Disya dan miliknya

"Nih sayang,jangan banyak banyak ya nanti perut kamu sakit"ucap Radja

"Hm"

"Gak janji"lanjutnya dalam hati

Setelah mereka ber empat menghabiskan makanan mereka Disya pun memutuskan untuk ke perpus dan ke kelas duluan karena ia lupa mengerjakan tugas merangkum catatan persiapan ulangan kedua,dan ketiga pria itu langsung menuju rooftop untuk apalagi jika ingin bolos

"Weish Radja lo jadi pemenang taruhan kita"ucap Kelvian sambil menepuk bahu Radja yang sedang bersandar pada pembatas rooftop

"Hm"balasnya sembari tersenyum

"Gila gue juga gak nyangka,apalagi tambah bonus bukan cuma di jadiin pacar tapi jadi istrinya"timpal Rion menghampiri kedua manusia itu

"Mana si Disya gak ada curiga lagih,lumayan loh Ja dapet motor sekaligus dapet bini cantik"timpal balik Kelvian tanpa sadar sudah ada yang mendengar percakapan mereka bertiga

"Brukhhh...."suara buku terjatuh yang membuat ketiganya menyerngit bingung dan langsung menoleh

Deg..
Ketiganya menoleh ke pintu masuk rooftop dan melihat Disya yang sudah mengeluarkan air mata sembari mematung dengan ekspresi yang tidak terbaca

"D-disya"ucap Radja sembari gemetar

Namun saat Radja ingin melangkah langsung saja Disya mundur dan berkata

"Stop El jangan mendekat,gue butuh waktu"ucap Disya dan langsung saja ia berlari menuju ruang kelasnya untuk mengambil tas nya,ia berniat izin untuk pulang dengan alesan tidak enak badan

Radja,Kelvian,dan Rion hanya mematung memandangi Disya yang tampaknya kecewa dan melarang mereka semua terutama Radja mendekat

"Akhhhh sialan ini semua gara gara taruhan sialan itu"teriak Radja

"G-gue minta maaf ja,gue gatau kalo bakal kayak gini kejadiannya"timpal Kelvian sembari menenangkan Radja yang terus mengamuk dan menonjok dinding rooftop sampai tangannya berdarah

Brukh...

Arghhh...

Brukhh....

ARSHAKA RADJA ELZANO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang