CHAPTER 05

979 19 0
                                    

Mawar mengunakan  setelan blazer putih, celana bahan berwarna hitam, heels berwarna hitam dan tas kecil berwarna putih. Rambu hitam bergelombang yang di biarkan tergerai indah. Mawar berniat untuk pergi ke butik milik nya karena ia harus membicarakan tetang fashion week yang akan dia ikuti, jadi ia akan membicarakan semua nya dengan asisten pribadi nya . Mawar keluar dari rumah nya,  memasuki mobil milik nya lalu menjalankan nya meninggal rumah.
Satu jam kemudian mobil Mawar pun sampai di Aurora fashion. Mawar turun dari mobil nya dan masuk kedalam bangunan butik itu.

Masuk kedalam butik Mawar sudah di sambut oleh para karyawan butik nya.

" Siang Bu." Tasya Asisten Mawar menyapa bos nya dengan hormat.

" Siang juga Tasya . Kamu itu keruangan saya sekarang," ujar Mawar.

" Iya bu?" Saut Tasya .

Tasya pun mengikuti langkah Mawar yang berjalan menuju ke ruang nya .

Di ruang Mawar pun mempersilakan Tasya untuk duduk. Tasya pun duduk.

" Gimana Sya. Kamu sudah mendapatkan model yang akan membawakan busan kita di acar fashion week nanti?" tanya Mawar.

" Saya sudah memiliki pilihan beberapa model , tetapi baru satu yang bisa di hubungi dan bersedia membawakan busan kita . Dia Indi putri , model yang saat ini memang sedang naik daun, meski pun jam terbang nya belum terlalu tinggi di bandingkan model lain," ujar Tasya .

" Itu bukan masalah , jika dia gak mau membawakan busan kita  , kita bisa merekrut dia . Untuk model lain nya tolong kamu terus hubungi manajer nya, gak mungkin kita hanya membawa satu model untuk membawakan busan kita yang gak cuma satu dua," ucap Mawar.

" Baik Bu , saya akan terus menghubungi manajer par model itu," ucap Tasya.

" Bagus. Sekarang kamu bisa kembali ke meja kerja kamu," ucap Mawar.

" Terimakasih Bu . Kalo gitu saya permisi." Tasya pun keluar dari ruangan Mawar

Setelah Tasya pergi ke ruangan nya. Mawar pun membuka laptop nya  dan melakukan kerjanya, saat sedang pokus dengan kerja nya hp Mawar tiba tiba berdiri, pas di liat ada pesan masuk ke hp nya, Mawar pun membuka isi pesan itu.

( Dia tinggal dia Desa M , kampung S)

Setelah membaca pesan itu , tampak membalas nya Mawar pun menyimpan kembali hp ke atas meja . Mawar pun melakukan kerjaan nya lagi.

Hari sudah semakin siang . Jam makan siang pun juga sudah tiba, Mawar pun menutup laptop nya dia siap siap untuk pergi makan siang , sebelum pergi makan siang ia pun menghubungi Zaki suami, ia hendak mengajak makan siang suami nya itu .

" Halo mas . Kita makan siang yu," ujar Mawar melalui sambungan telepon itu .

" Halo juga sayang. Tumben kamu ngajar makan siang, emang kamu ada di mana"? tanya Zaki dari sebrang telepon sana.

" Aku lagi di butik. Biasa ada kerjaan kan butik aku mau mengikuti fashion week. Giman kamu mau gak makan siang bareng aku," ucap Mawar.

" Hum giman ya sayang......tentu aku mau dong , kamu tentukan ajak kita makan sing dimana , aku mah ikut ajah," ucap Zaki.

" Hum . Kita makan di cafe lagi viral di sosial media itu aja , kalo gak salah nama cafe nya itu Cafe Bintang, gimana," ujar Mawar.

" Boleh. Kamu mau aku jemput ke butik?" tanya Zaki .

" Gak usah kita ketemu di sana ajah!" Tolak Mawar.

" Iya udah sampai ketemu di sana ya . Bye," ucap Zaki .

" Bye?" Jawab Mawar.

Sambungan telepon pun di putus. Mawar keluar ruangan nya ,ia berjalan menuju ke palkiran mobil nya, di palkiran Mawar pun membuka pintu mobil lalu masuk ke dalam mobilnya.

Lima belas menit kemudian akhirnya Mobil Mawar sampai di cafe Bintang. Ia turun dari mobil nya dan masuk ke dalam cafe itu , cafe itu cukup ramai seperti apa yang viral di sosial media , cafe itu memiliki dua tempat ada yang Indoor  dan Outdoors  , karena indoor sudah penuh jadi Mawar pun memilik meja yang berada di Outdoor .

Setelah mendapatkan tabel yang kosong di outdoor , Mawar pun mulai memesan makanan sambil menunggu suami nya datang .

Gak lama Zaki pun datang , saat Melihat Zaki , Mawar pun melambaikan tangan agar suaminya tahu di mana Table.

" Maaf ya sayang lama . Perjalanan dari kantor ke cafe ini macet tadi," ujar Zaki memberi tahu istri nya kenapa ia bisa sedikit terlambat .

" Gak papa mas . Oh ya tadi aku udah pesan kan makanan kesukaan kamu," ucap Mawar.

" Iya . Makasih ya sayang," ucap Zaki dengan menggenggam tangan istri nya itu .

Akhirnya makan yang Mawar pesan pun datang. Makan yang di pesan tadi sudah tersaji di meja makan semua.

Zaki dan Mawar pun memakan makanan mereka. Sambil sesekali mereka pun saling suap suapan romantis, membuat siapa saja yang melihat mereka akan merasa iri dengan ke romantis yang mereka lakukan.

" l love you ,mas," ucap Mawar di sela sela makan nya .

" l love you too sayang . Tapi tumben tumbenan loh mau romantis keromantisan di tempat umum kaya gini," ujar Zaki yang merasa heran dengan sikap istri nya .

" Gak papa dong kamu kan suami aku The one I love the most," ucap Mawar .

" Iyah. You are also the wife that I love the most," ucap Zaki .

                           †††††††

Di sebuah apartemen Ineke sedang mengobrol dengan seorang peria. Sosok peria itu membelakangi Ineke , karena ia mengarahkan tubuh ke luar jendela apartemen, memandangi baguna bangunan tinggi dari atas sana.

" Apa saja dia bicarakan sama kamu kemarin?" Tanya sosok peria itu .

" Dia membicarakan tentang suami nya.Tentang suami nya yang selingkuh, awal nya aku pikir dia hanya ingin ngobrol biasa saja, mengingat hampir lima tahun kita gak ketemu, sejak dia menikah. Dia curhat tentang suami nya yang bermain serong," ujar Ineke ke peria itu.

" Hum . Aku hanya minta tolong sama kamu awasi dua orang itu, jangan sampai mereke menyakiti Mawar, saya gak mau dia kenapa napa," ujar Peria itu.

" Erik kamu tenang ajah . Aku akan awasi dan memantau mereka , tapi seperti saat ini Zaki sedang sibuk bagaimana membuat dirinya agar bisa jadi Direktur di GV grup," ujar Ineke.

" Aku sudah curiga kalo dia tidak lebih dari manusia serakah. Yang tidak habis pikir kenapa Mawar bisa begitu tergila gila pada peria yang tidak seberapa itu, bahkan hampir lima tahun ia di tipu mentah mentah dan sekarang ia  di selingkuhi selama setahun, tapi syukurlah dia bisa tahu semua. Terima kasih ini juga gak terlepas dari bantuan kamu," ucap Erik .

" Gak masalah . Aku senang bisa bantu kamu , lagi pula Mawar sahabat terbaik yang selalu membantu ku di waktu susah," ujar Ineke

" Bayaran untuk kamu akan aku transfer ke rekening kamu. Masih rekening yang sama kan," ucap Erik yang pandangan masih tetap sama keluarga jendela

" Gak perlu bicara tentang bayaran. Lagi pula aku senang ko batu kamu," ucap Ineke

" Gak bisa gitu dong . Aku akan tetap bayar kerja keras mu ini , sebutkan berapa," ujar Erik yang gak menerima penolakan

" Baik kalo kamu memaksa . Tapi aku gak butuh uang , gimana jika kamu temenin aku untuk menghadiri acar keluarga, em.....maksud aku , aku meminta bayaran nya bantuan dari kamu," ucap Ineke yang takut salah ngomong.

" Bantuan. Bantuan seperti apa, kenapa juga aku harus menemani kamu di acara keluarga?" tanya Erik yang kini membalikkan badan nya menjadi menghadap ke Ineke.

" Seperti kamu tau jika aku tidak memiliki kekasih dan orang tua ku mendesak aku terus, mereka juga menjodohkan  aku terus dengan anak dari teman teman nya . Jadi maksud aku itu , aku mau minta tolong sama kamu untuk jadi pacar aku ... maksud ku pacar pura pura . Please mau ya," ucap Ineke sedang memelas .

" Mm ... Boleh deh , kapan acara keluarga kamu," ucan Erik 

" Acara nya lusa," ucap Ineke .

" Ok . Aku mau," ucan Erik

Ineke tersenyum bahagia akhirnya ia bisa terhindar dari perjodohan orang tuanya. Meskipun hanya untuk sesaat sebelum ia benar benar dapat pacar asli.

 

MAWAR (vengeful fire)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang