CHAPTER 30

543 10 0
                                    

Hari ini adalah hari persidangan Mawar dan Zaki, Mawar juga di samping seorang pengacara dan di temani oleh ayah dan kedua kakaknya .

" Apa kamu sudah siap, nak?"tanya Tuan Andi.

Mawar menatap ayahnya lalu dia menganggukan kepalanya,  "Aku siap Pah."

" Dek, kamu gak usah merasa takut kita  ada di sini untuk mendampingi kamu," ucap Malvin.

" Iyah Mas, aku baik-baik aja ko gak usah khawatir segitu nya," ucap Mawar dengan menunjukkan senyum.

" Jika sudah siap kita bisa masuk sekarang, karena sebentar lagi sidang akan di mulai," ucap pak Wili.

" Iya pak kita masuk sekarang saja," ucap Mawar kepada pengacara nya itu.

Mawar, pengacara serta keluarga pun masuk ke dalam ruangan sidang, Mawar dan pengacara duduk di meja yang sudah di siapkan sedangkan ayah serta kakaknya duduk di kursi yang berbeda. Beberapa menit kemudian Zaki datang dengan di dampingi pengacara tampak selingkuhan nya itu karena mungkin ia paham jika dia membawa kekasih selingkuh nya akan bahanya untuk diri nya. Zaki dan pengacara nya duduk di tempat yang sudah di siapkan juga meja Zaki dan Mawar saling berhadapan.

" Riwayat kamu akan habis sekarang Mawar, kamu tidak akan bersikap sombong lagi seperti kemarin, malahan kamu akan bersujud di kaki aku untuk tidak bercerai,' batin Zaki sedang senyum menyeringai terlihat di bibir nya.

Ketua hakim membuka sidang dan sidang pun dimulai dari kesaksian dari Mawar sebagian penggugat dalam kasus perceraian ini.

" Saudara Mawar apa anda benar ingin bercerai dengan saudara Zaki suami
anda?" tanya Hakim.

" Benar yang mulia, saya ingin bercerai dengan saudara Zaki karena dia telah berkhianat dalam pernikahan kami," ucap Mawar tegas.

" Saya keberatan yang mulia." Zaki berdiri dari duduk nya.

Hakim menganggukan kapalnya,  " Apa  sadar tergugat punya lasan kenapa."

" Iya yang Mulia, karena saya tidak melakukan apa yang di sampaikan saudara Mawar istri saya, saya tidak berselingkuh itu hanya  rasa khawatiran istri saya aja__"

" Yang Mulia dia bohong." Sanggah Mawar cepat.

" Mohon tenang saudara Mawar silakan duduk kembali di kuris anda.

" Buk Mawar anda tenang, sekarang duduk lah." Bisik pak Wili.

Mawar pun duduk kembali di kursinya meski sekarang dirinya sedang berapi api menahan amarah karena sikap Zaki yang seakan merasa paling tersakiti.

" Silakan lanjutkan kesaksian anda saudara Zaki," ucap Hakim itu kembali.

" Terimakasih yang mulia, seperti apa yang saya bilang tadi saya tidak berselingkuh dari istri saya dan itu  hanya khawatiran istri saya, yang dia tuduhkan sebagai istri saya dia adalah saudara jauh saya yang mulai,  saya memiliki bukti jika perempuan itu bukanlah selingkuh saya," ucap Zaki.

Setelah mengatakan itu pengacara Zaki pun membawa beberapa bukti kehadapan Hakim entah bukti apa yang di berikan pengacara dari Zaki itu.

" Pak Wili ini bagaimana, saya yakin sekali jika bukti yang di berikan pengacara mas Zaki semua nya kebohongan." Bisik Mawar kepada pengacara nya itu.

"Sudah anda tidak perlu khawatir, kita juga memiliki  bukti untuk menyanggah nya." Bisik pak Wili.

Melihat kegelisahan Mawar, Zaki tersenyum bahagia . Zaki bukan tidak mau bercerai dari istri nya Mawar tapi ia hanya merasa kurang puas dengan sudah harta yang sudah dia curi dari keluarga Mawar, Zaki ingin memiliki semua harta kekayaan Mawar atau perlu milik kedua kakaknya juga dan itu bisa dilakukan jika dirinya masih di sisi Mawar yaitu jadi suaminya . Zaki jika dingin sangat egois dan rakus tapi  bukankah semua orang juga menyukai uang sama seperti dirinya.

" Anda tenang aja tuan Zaki anda pasti menang dan semua akan sesuai dengan keinginan anda iya itu tidak bercerai dengan saudara Mawar," ucap pengacara Zaki.

" Iya Pak, tapi bagaimana jika mereka memiliki bukti juga?" tanya Zaki akhirnya.

" Kita masih memiliki bukti untuk menyanggah semua, jadi anda tidak perlu khawatir bisa aja mereka tidak memiliki bukti, lihat saja sekarang mereka tidak menyanggah  bukti kita," ucap pengacara Zaki.

Di kuris lain Malvin dan Erika merasa khawatir jika perceraian ini akan di tolak apa lagi barusan pengacara Zaki memberikan bukti.

" Pah, gimana ini aku takut jika Mawar tidak bisa bercerai dari si Zaki," ujar Erik dengan khawatir terlihat di raut wajahnya.

" Kamu gak perlu khawatir serahkan saja semua nya kepada pak Wili, pak Willi pasti bisa mengatasi semua ini lebih baik sekarang kalian berdua berdoa aja," ucap Tuan Andi.

Erik dan Malvin menganggukan kepalanya dan kembali menatap ke depan untuk menyaksikan acara sidang.

" Pak Hakim jika saudara Zaki memiliki bukti izinkan kami juga memberikan bukti kami, bukti atas perselingkuhan saudara Zaki dan kesaksian saudara Zaki jika perempuan yang di dunga saudara nya bisa di sanggah dengan bukti ini," ucap pak Wili.

" Silakan berikan bukti yang anda miliki itu," ucap hakim.

Pak Wili pun maju ke depan dan memberikan bukti yang tempo hari di berikan oleh Mawar, setelah memberikan bukti pak Wili pun kembali ke tempat duduknya. Ketiga hakim itu melihat bukti yang di berikan oleh pihak Mawar.

Setelah pertimbangan akhirnya bukti yang Mawar berikan di tampilan di layar dan itu semua adalah poto-poto kemesraan Zaki dengan Azalia yang terlihat intim dan tampak jarak dan jika di saudara jauh rasanya sulit di percaya karena sangat intim. Mawar tersenyum sumringah karena akhirnya ia bisa mengeluarkan bukti di miliki nya.

" Bagaimana yang mulia, bisa di saksikan sendiri jika saudara Zaki dan perempuan yang di katakan saudara itu begitu intim tampak jarak, sulit di percaya jika mereka bersaudara_"

" Maaf yang mulia saya rasa bukan sebuah kesalahan jika saudara  kita dekat, lagian poto itu tidak membuktikan sebuah perselingkuhan antara klien saya dengan perempuan di poto itu, jadi bukti yang di berikan saudara Mawar tidak bisa di buktikan itu sebuah perselingkuhan," ucap pengacara Zaki.

" Yang mulia jika bukti itu masih kurung saya masih memiliki bukti yang lain yang bisa anda liat dan  semua yang hadir di sidang ini pun bisa melihat nya. izinkan saya memberikan bukti itu," ucap pak Wili.

" Di izinkan, silakan tunjukkan," ucap pak Hakim.

Pak Wili pun kembali memberkati bukti itu dan itu adalah sebuah rekaman video, sebelum di tampilan Hakim melihat lebih dulu. Berhubungan video itu berisi hal yang sensitif jadi hakim memanggil pengacara dari pihak Zaki untuk manju untuk melihat nya. Melihat Video itu pengacara Zaki tidak bisa berkata apa-apa dia hanya bisa terdiam.  Baik pak Wili maupun pengacara Zaki mereka kembali duduk di meja mereka.

" Pak, kenapa diem aja , kenapa anda tidak menyanggah nya, emang nya apa isi video itu?"  tanya Zaki.

" Diem lah," ucap pengacara Zaki .

"  Yang mulia selain bukti-bukti itu saya juga memiliki saksi untuk membuktikan perselingkuhan  saudara  Zaki ini, saya bisa menghadiri kan nya jika di perkenankan," ucap Pak Wili .

" Di persilahkan," ucap Hakim.

Setelah mendapatkan izin pak Wili pun berjalan ke arah kuris  penonton dan di mendekati seseorang mengunakan budi hitam dengan kupluk nya menutupi kepala dan mengunakan masker lalu mengajak nya untuk di depan  dan duduk di kursi saksi.

Pria itu duduk di kursi saksi lalu membuka masker nya, saat orang itu membuka masker alangkah terkejutnya Zaki saat melihat siapa orang yang akan bersaksi untuk Mawar itu.

" Kenapa dia ada di sini,' batin Zaki dengan keringat yang bercucuran di dahinya takut akan ke saksikan orang itu.

                                       ****

Assalamu'alaikum

Halo para reader apa kabar semuanya sebelum aku mohon maaf karena lama ngak  nulis, tapi tenang aja insyaallah  sekarang aku bakalan nulis lagi.

Selamat menikmati  kariya aku ini, jangan lupa like  komen dan sarannya jika ada kesalahan dalam penulisan bisa komen aku akan berterima kasih untuk itu.

MAWAR (vengeful fire)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang