Sebuah kisah yang membuka cerita di tahun 1995 tentang seorang anak laki laki yang mengidap autisme.
~𝘏𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘶𝘵𝘪𝘴𝘮𝘦 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘶𝘥𝘢𝘩. 𝘒𝘢𝘶 𝘵𝘢𝘬 𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘨𝘶𝘱 𝘮𝘦𝘭𝘦𝘸𝘢𝘵𝘪 𝘯𝘺𝘢...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Sebuah penderitaan yang tak berujung. Sebuah harapan yang tidak pernah tercapai. Dunia yang membenci nya. Dunia yang tidak pernah menginginkan nya.
1 April 1995
Sebuah cerita yang membuka kisah seorang remaja laki laki bernama Joshua kingston Chevalier, yang memiliki keterbatasan.
Di sudut ruangan yang bernuansa putih bersih.Tampak seorang anak laki laki yang sedang menggerogoti kuku kuku tangan nya, hingga mengeluarkan darah.
Terdapat sekitar dua puluh lima meja dan kursi yang terbuat dari kayu, namun semua nya tampak kosong. Hanya anak laki laki itu saja yang mengisi bangku paling belakang yang sejajar dengan meja guru.
Di balik pintu kayu yang mulai di makan masa itu, tampak tiga orang anak laki laki dengan pakaian putih abu abu mendatangi nya. Tatapan nya terlihat tajam.
PLAKK..
Terdengar suara pukulan yang begitu keras, hingga menggema di dalam ruangan putih itu.
"Bodoh!, mana tas lo??." Ucap salah satu dari mereka. Ketiga anak laki laki itu akan terus datang untuk menganggu nya, sebelum ia memberikan tas nya.
Joshua diam dan tak berniat sedikit pun untuk menanggapi ketiga anak laki laki itu. "Woi tolol!!, lo nggak punya kuping ha!!. Dasar budeh!!" Tangan nya menarik kuping joshua sekeras mungkin, hingga kuping joshua terlihat memerah.Namun joshua sedikit pun tak bergeming.Ia sepertinya lebih nyaman dengan diam nya.
"Frey, James, Jeff!!Apa yang kalian lakukan ha!!." Seorang wanita paru baya yang merupakan guru bp itu datang menghampiri mereka.
"Kalian bertiga ke ruangan saya sekarang!!." Ucap wanita paru baya yang kerap di panggil Buk Rosma Itu.
Kedatangan buk Rosma membuat frey, James, dan Jeff meninggalkan ruang kelas itu. "Jo, jo nggak papa nak??." Tanya Buk Ros sambil mengusap lembut kepala joshua. Jo hanya diam sambil menggerogoti kuku kuku nya.
Buk ros perlahan menegang tangan jo, dan mengusap nya. "Jangan gigit kuku nya lagi nak, liat jari jo luka kayak gini." Ucap buk rosma sambil mengusap lembut kuku cantik yang sudah mengeluarkan darah akibat luka bekas gigitan jo.
Buk rosma mengeluarkan tiga buah plaster dari saku nya, ia kemudian menutupi ketiga jari jo yang mengeluarkan darah dengan plaster itu.
🍀🍀🍀
Brakk..
"Kalian semua, sudah berapa kali ibu katakan. Jangan pernah menganggu jo lagi!!." Buk ros tampak benar benar marah pada ketiga anak laki laki yang selalu menganggu joshua itu.
"Ye elah gitu doang di permasalahin, lagian juga kita cuma main main kok buk." Sarkas frey yang merupakan ketua nya.
"Frey!!." Bentak buk ros dengan tatapan tajam nya.
Frey dengan tidak sopan nya meninggalkan ruangan buk ros, begitu juga dengan James dan Jeff. "Lo pada goblok, masa gitu doang takut. Lo kan tau kalau donatur sekolah ini bokap gue." Ucap frey dengan sombong.
Singkat saja, ini tentang joshua kingston Chevalier, Anak laki laki pertama di keluarga Chevalier dengan keterbatasan serta memiliki gangguan mental.
"Sekuat apa pun kau bertahan, kau tak akan mampu melawan dunia yang begitu kejam " ~Joshua
"Aku tidak memiliki siapa pun untuk ku jadikan tempat bersandar, Dunia merenggut orang yang ku cinta. Bahkan Dunia pun tak merestui kebahagiaan"~Joshua