02

87 9 0
                                    

Kembali lagi di joshua story
Happy reading cinta ❤

apa pun yang terjadi ke depan nya jalani saja hidup semestinya. Kau tidak punya jalan lain. Mengakhiri hidup pun bukan jalan satu satu nya.

BUG..

BUG..

BRAK...

Terdengar suara meja yang menghantam lantai dengan keras, hingga suara nyaring itu memenuhi ruang kelas. "Gue udah ngingetin lo, jangan pernah dekati Lily!!. Paham!!," ucap Frey sambil menarik keras baju yang awal nya berwarna putih, kini berubah menjadi merah karena darah yang mengalir dari bibir joshua.

"Lepas! lepas! Lepas!." Joshua memukul kepala nya sekeras mungkin. Penyakit autisme joshua kambuh karena Frey. Dan sekarang joshua sedang berusaha menyakiti diri nya sendiri.

"Udah lah Frey, nggak ada guna nya juga lo nyakitin dia. Dia nggak akan ngerti dengan apa yang lo omongin. Lo lupa? Dia itu autis. Jadi mau sampai mulut lo berbuih pun nggak akan ngerti dia." Ucap hanan anggota Frey yang jarang ikut kumpul dengan Frey.

"Bodo amat, mau dia denger atau nggak gue nggak peduli. Yang jelas gue puas buat dia babak belur." Ucap Frey. Setelah itu Frey mendorong joshua dengan kasar hingga kening joshua menghantam tepian runcing meja.

"Sakit! Sakit! Sakit!," ucap joshua sambil terus memukul kepala nya.

Frey dan ketiga teman nya tertawa puas melihat kondisi joshua.

*

*

Di balik pagar yang sudah mulai berkarat itu, terlihat sebuah mobil suzuki viatara terparkir sedari dua puluh menit yang lalu. Seorang wanita paru baya keluar dari mobil itu. Ia segera berlari masuk ke dalam bangunan tua yang sudah sepi itu.

Tempat pertama yang di tuju nya tak lain adalah kelas joshua.
"Jo!" Panggil nya.

Nama nya Raina, ia adalah ibu kandung joshua.

"Jo ini bunda nak, jo dimana??." Panggil nya sambil mencari keberadaan jo.

Rain menemukan jo di sudut kelas itu dengan kondisi berantakan. Joshua terlihat menangis sambil menggigiti kuku tangan kanan nya, sedangkan tangan kiri nya menjambak rambut nya dengan kasar.

"Jo" Ia berlari menghampiri jo, lalu memeluk jo dengan erat. "Jo ini bunda nak. Jo kenapa??maafkan bunda ya nak, bunda datang terlambat." Ucap rain sambil menangis memeluk jo.

Hati rain begitu hancur melihat kondisi anak nya yang babak belur. Di tambah lagi kening jo yang luka dan mengeluarkan darah.

Rain membawa jo berdiri dan memapah nya keluar dari kelas. Karena rasa sedih dan khawatir nya, Rain sampai lupa mengemasi barang barang jo. Rain hanya sempat mengambil tas jo saja.

Di sepanjang perjalanan, rain terus menangis sambil mengelus lembut kepala jo. "Kalau bukan karena ayah yang memaksa bunda, bunda nggak akan pernah menyekolakan jo di neraka itu. Maafin bunda ya nak." Bunda benar benar sudah gagal menjaga anak nya, karena ini bukan pertama kalinya joshua di buat babak belur seperti itu.

Joshua Kingston ChevalierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang