~Karang tak pernah membenci ombak yang menghantam nya, karang juga tak pernah menyesal menjadi sebuah tameng~
🥀HAPPY READING SENG KU 🥀
Sebuah senyuman manis muncul di balik wajah cantik rain saat dirinya menatap joshua yang sedang asyik bermain di bawah deras nya hujan, bersama dengan seorang gadis yang ia ketahui namanya adalah lily.
Rain hanya menatap dari kejauhan, ia tak pernah bermaksud ingin menganggu kesenangan dua orang remaja itu. Mungkin ini kali pertama nya rain melihat joshua tersenyum lepas.
"Jo, kita pulang aja ya. Nanti lo sakit kalau kelamaan main hujan." Ucap lily yang masih asik menari di bawah deras nya hujan. Joshua hanya merespon dengan gelengan kepala yang menandakan kalau ia tak ingin meninggalkan tempat itu.
"Lo itu selain autis ternyata batu juga ya," Gumam lily sambil tersenyum menatap joshua. Perkataan lily barusan bukan lah sebuah hinaan, atau ejekan untuk joshua.
Lily sudah tidak tahan lagi dengan rasa dingin yang menusuk ke kulit nya, lily pun mengambil payung nya dan menarik joshua meninggalkan tempat itu. Sementara rain yang sedari tadi melihat dua remaja itu hanya bisa diam tanpa mau ikut serta ataupun menganggu kedua remaja itu.
"Ayo pulang!, nanti kalau kelamaan main hujan yang ada lo sakit lagi. Nanti malah nggak masuk sekolah lagi, lo tu udah kelamaan absen tau. Tu guru matematika cari lo terus." Ucap lily mengoceh sambil terus menarik tangan joshua melewati jalanan sepi, menuju rumah joshua.
Hingga tiga di depan rumah joshua, lily tersenyum kaku melihat bunda rain yang sudah berdiri dengan payung transparan nya. Wajah rain tampak datar saat bersitatap dengan lily, namun sedetik kemudian, wajah itu mulai menampakkan senyum manis.
"Udah puas main hujan nya? " Tanya rain dengan suara lembut nya.
"

KAMU SEDANG MEMBACA
Joshua Kingston Chevalier
Teen FictionSebuah kisah yang membuka cerita di tahun 1995 tentang seorang anak laki laki yang mengidap autisme. ~𝘏𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘶𝘵𝘪𝘴𝘮𝘦 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘶𝘥𝘢𝘩. 𝘒𝘢𝘶 𝘵𝘢𝘬 𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘨𝘶𝘱 𝘮𝘦𝘭𝘦𝘸𝘢𝘵𝘪 𝘯𝘺𝘢...