ིྀʚɞ ▹ mᥲᥒg ᥱᥲk

576 107 9
                                    

「...」

"mau dibawa kemana.... hubungan kita?"

"..."

"... ah, kau kalah!" seru isagi mengeluarkan kartu terakhirnya.

ia berusaha mencairkan suasananya sejenak namun [name] tetap terdiam menunggu jawaban dari isagi.

isagi termenung sejenak, ia tahu kalau perasaan [name] tidak bisa digantung terus.

namun ia merasa masih belum siap untuk naik jenjang dari teman masa kecil menjadi ke hubungan percintaan.

"... kalau be-"

"tidak, lupakan saja pertanyaanku." sahut [name] sambil berdiri dari duduknya.

saat [name] hendak melangkahkan kakinya berniat untuk berjalan pergi, isagi tiba-tiba menahan tangan [name] sehingga ia tak bisa pergi.

"huh?" ekspresi tanda tanya terlihat di raut wajahnya, isagi menatapnya intens dengan tangannya yang terus menggenggam pergelangan tangannya.

"aku belum selesai bicara." ucap isagi dengan ekspresi serius.

"kalau begitu ayo pacaran!" lanjut isagi yang membuat [name] membelalakkan matanya.

"maaf, aku sudah menggantung perasaanmu selama dua bulan ini, sekarang aku akan lebih serius denganmu!" seru isagi lagi masih menatap intens [name].

[name] mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum membalas ucapan isagi.

namun perlahan wajahnya mulai memerah sampai ke telinga.

"a-apa... kau tidak bercanda kan?" tanya [name] memastikan, wajahnya bahkan sudah memerah sempurna.

isagi tidak membalas pertanyaan [name], masih dengan pergelangan tangannya yang ia genggam, isagi bangkit dari duduknya.

mereka kini saling berhadapan, [name] berusaha menjauhi isagi saat ia berjalan mendekat.

namun karena tangannya ditahan oleh isagi sehingga ia tak bisa menjauh, langkah isagi pun semakin mendekat.

[name] sampai menahan nafasnya karena saking gugupnya, aneh rasanya.

isagi meraih beberapa helaian rambut [name] di tangannya, "maaf, aku tak bermaksud begitu." lirih isagi.

"aku hanya merasa belum siap untuk ini, namun sekarang sudah berbeda..." lirih isagi dengan mata sayunya.

jantung [name] rasanya berdegup lebih cepat dari biasanya, tidak, ini bukan isagi yang [name] kenal.

karena tak bisa menahan nafasnya, [name] mengalihkan pandangannya ke samping tak ingin menatap isagi.

melihat hal itu, isagi memasang wajah bingung.

"m-memangnya kau akan serius?" tanya [name] sedikit melirik isagi, wajahnya masih memerah sampai telinga.

mendengar hal itu, isagi terkekeh sebelum menjawab.

"pakek nanya." jawab isagi mendekatkan bibirnya pada punggung tangan [name].

cupp

isagi mengecup punggung tangan [name] dengan manik sayunya yang terus menatap intens [name].

jantung [name] rasanya akan meloncat keluar dari tempatnya.

kecupan itu berlangsung hanya beberapa detik, isagi menjauhkan bibirnya dari punggung tangan [name].

namun tangan [name] ia arahkan ke telinga isagi, ia ingin [name] tahu seberapa panasnya telinga isagi sekarang.

"jadi, kita sekarang jadian kan?" tanya isagi yang wajahnya tiba-tiba berubah menjadi wajah polos kembali setelah tadi memasang wajah serius.

bug!

"aw sakit!" seru isagi karena [name] tiba-tiba memukul lengan isagi dengan semua tenaga yang ia punya.

"bodoh! aba-aba dulu dong!" seru [name] menatap kesal isagi dan juga masih dengan wajahnya yang memerah.

isagi mengelus lengannya yang terkena pukulan tadi, sudah lama ia tak merasakan pukulan yang cukup kuat dari [name].

biasanya [name] hanya memukul pelan sebagai bercandaan, namun kali ini pukulannya berbeda.

"udah ah pulang sana!" [name] berjalan ke belakang isagi lalu secara tiba-tiba ia mendorong punggung isagi untuk keluar dari kamar.

"e-eh?!" kaget isagi, [name] terus mendorong punggung isagi sampai keluar pintu.

namun isagi menahan tubuhnya dengan tangannya.

"hei tunggu dulu!" seru isagi namun [name] tetap mendorong tubuhnya hingga akhirnya tubuh isagi jatuh kedepan keluar dari kamar.

[name] langsung saja menutup pintu kamarnya lumayan keras sehingga menimbulkan suara yang keras juga.

isagi menatap tak percaya pintu kamar [name] yang sudah ditutup.

"lah aku diusir nih?" gumam isagi.

「22:22」

「22:22」

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


tbc...

๑˒「ᴏsᴀɴᴀɴᴀᴊɪᴍɪ」⧽ i. yoichiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang