Nikmatilah kekosongan yang menaungimu
Yang kau ciptakan sendiri akibat menahan pilu
Andai bisa mengulang waktu
Maukah kau melepaskan belenggu dendam dalam aliran darahmu?🍁 school : The Beginning 🍁
Kemiskinan yang pernah dicicipi oleh Kaguya, membuatnya senantiasa berhati-hati dalam bersikap dan mengambil keputusan.
Tidak banyak yang bisa kau lakukan. Saat kau terjerat rantai kemiskinan dan hanya dipandang sebelah mata.Lain hal jika kau berdompet tebal dan menjadi nasabah prioritas suatu Bank. Orang-orang akan berpikir ribuan kali sebelum mereka berniat untuk menyakitimu, mencela, dan mencari perkara denganmu. Sebab mereka paham. Akan ada banyak resiko dan ketidakberuntungan yang bakal menimpamu, jika berani berurusan dengan orang-orang yang punya uang terutama kuasa.
Pada titik ini seharusnya Kaguya bisa bernapas lega. Menjalani kehidupan dengan makmur sesuai ekspektasinya selama ini.
Hidupnya kian terasa sempurna tanpa cacat cela. Ia punya Agensi sendiri, rumah pribadi, dan putri cantik yang banyak mengambil Gen fisik serta kecerdasan dari dirinya.Namun pada kenyatannya, kehidupan Kaguya tidak semulus yang ia bayangkan seperti di dalam Wonderland. Masalah mulai datang bertubi-tubi menghampirinya dari segala arah mata angin.
Tidak ada yang memprediksi. Putrinya lah yang justru menarik Kaguya, menyeretnya lalu tenggelam bersama dalam pusaran masalah yang bernama; Uzumaki Naruto.Awalnya ia hanya menganggap hal-hal yang dihadapi Hinata adalah sesuatu yang sepele, lumrah terjadi. Layaknya lintasan roller coaster kehidupan remaja pada umumnya. Lambat laun, satu persatu lembaran fakta mengerikan mulai terungkap naik ke permukaan.
Masalah yang berputar pada dia dan putrinya. Ternyata lebih rumit dan kelam dari asumsinya selama ini.Tidak pernah sekali pun terlintas dalam benak Kaguya. Bahwa wanita cantik itu harus berhadapan dengan putra dari rivalnya dulu.
Saling bertatap muka. Duduk berhadapan pada satu meja dalam suatu restoran privat di pinggir kota.Kaguya menghela napas panjang dan berat. Sejujurnya ini tidak begitu mengejutkannya. Justru ia merasa amat lelah, seperti bermain kucingan-kucingan.
Hilangnya Hinata dari Rumah Sakit. Sudah jelas ada kaitannya dengan Uzumaki Naruto. Alih-alih melabrak dan melaporkan ke pihak berwajib. Kaguya mencoba bersikap tenang dan menahan diri tidak ingin bertindak gegabah.Ketiadaan bukti merupakan kendala terbesarnya menyeret anak lelaki itu ke meja hijau. Hal krusial yang mampu menahan langkah, serta tindakan apapun yang Kaguya ingin lakukan terhadap Naruto.
Wanita itu mencoba menambah kesabarannya menjadi berkali lipat. Enggan menjadi pusat perhatian pengunjung lain. Kendati keduanya berada di sudut terjauh restoran untuk bicara empat mata.
"Jadi, katakan, apa maumu. Sebelum aku menyingkirkan meja ini dan mencekik batang lehermu demi membuatmu bersuara. Mengenai di mana keberadaan putriku yang kau bawa kabur."
Naruto menatapnya tajam. Melukiskan senyum samar menjengkelkan demi memancing emosi Kaguya meluap naik.
"Kau sudah tahu semuanya. Tapi kenapa diam saja?" pancingnya pada Kaguya.
"Uzumaki Naruto. Bukti adalah hal yang menghambatku bertindak lebih jauh. Tapi satu hal yang pasti, ini adalah kesempatan terakhirmu bertemu dengan putriku." tegas Kaguya. "Setelah percakapan ini berakhir. Entah aku atau Konan akan langsung menghubungi nenekmu, Nona Tsunade untuk mengadukan segala tindakan gilamu."
![](https://img.wattpad.com/cover/321142331-288-k249702.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
School : The Beginning [✔️]
Novela Juvenil•NaruHina• #1 NaruHina - (01/02/2024) Klub Membaca kekurangan anggota. Sebagai Ketua Klub yang bertanggung jawab, Hinata pun harus berusaha mendapatkan setidaknya 4 orang lagi untuk mempertahankan klub itu. Namun siapa sangka. Para anggota yang ia r...