Firasat

15 1 6
                                    

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin

Kutipan yang sederhana nan indah, daun jatuh tak memandang angin manakah yang menjatuhkannya akan tetapi ia hanya meyakini sudah waktunya ia jatuh.

Roda kehidupan yang berputar tanpa henti.

Kiya berhenti menulis , dan terkejut melihat gancinya yang ternyata masih lengkap. Kemudian dia teringat lelaki tadi yang mengembalikan ganci, Kiya melihat ganci yang diberikan itu nampak tak asing baginya. Segera Kiya kembali ke rumah dengan terburu buru.

"Aku pulang..." dengan cepat ia segera berlari menuju kamar. Sara yang tengah memasak melihat Kiya terdesak seperti itu khawatir, Sarah mematikan kompor dan segera menyusul Kiya ke kamarnya.

"Ada apa Ki kok buru buru banget dah.'

Kiya kembali membuka kotak itu, Sarah hanya mengamati dari jauh, semakin lama Kiya terlihat kebingungan mencari sesuatu. Sarah mendatanginya "Apaan lagi Kiya?"

"Nih coba liat ini deh Sar." Kiya menunjukan ganci yang ia dapat dari lelaki tadi. Melihat itu, Sarah teringat sesuatu. "Bentar deh Ki." Sarah memandangi ganci itu dan berusaha melintasi kenangan untuk nelngetahui kenapa ganci itu terlihat tak asing.

_flashback on_

"Kiya liat ini lucu kan ganci aku dinosaurus."

"Itu mah Stegosaurus Sar, Lihat ni aku punya Brontosaurus gimana lucu kan..??"

"Iya si.. Tapi aku sayang strego strego urus." Ucap Sarah terbata bata.

"Ckckck, bukan strego urus tapi Stegosaurus." Ujar Kiya membenarkan sembari menahan tawa akibat kepolosan sahabatnya.

"Iya Stegosaurus."

"Sarah,, liat dong Stegosaurus mu.. Hihi." Kata Raka sambil menyengir.

"Darimana kamu Ka?"

"Iya darimana kamu Rak?" tanya Sarah bingung tiba-tiba Raka datang.

"Dari rumah lah," jawab Raka polos.

Raka datang membawa tas kecil, dan membukanya didepan kedua sahabatnya. "Liat ni Ki gua punya ganci dinosaurus."

"Ih t-rex lucu warnanya ungu ungu gitu."

"Iya dong."

"Aku suka ungu t rex nya gak nyeremin, lucu banget malahan."

"Iyalah Raka yang punya."

"Eh iya Rak t rex kamu lucu banget, mau tukeran gak ama Stegosaurus ku?"

"Sarah kenapa kamu tukeran ama Raka aku mau Stegosaurus mu."

"Yaudah ni Stegosaurus mu." Sarah memberi ganci pada Kiya begitu sebaliknya.

"Tapi aku mau t rex kamu Rak."

"Yaudah kita tukeran aja Sar. Ni t rex ku buat kamu, gantinya Brontosaurus Kiya buat aku."

Sarah pun teringat kenangan itu, 'Kiya itu ganci kamu dulu, Brontosaurus biru." "Apa katamu punyaku Brontosaurus sejak kapan?"

"Dulu pas kita masih kecil kita pernah punya ganci dinosaurus masing masing."

"Iya tapi kan aku tukeran ama kamu,, kenapa ini dari orang?"

"Iya dulu aku tukerin lagi ke Raka Kiya.."

"Apa Raka? Bentar bentar... "

"Iya aku tukerin lagi ke Raka karena aku mau t rex ungunya yang lucu..."

"Sss.. Jangan bilang tadi yang ngampiri aku Raka."

"Mana ada Kiya... Mungkin itu ganci cuman mirip kan banyak yang punya Ki. Yaudah aku masak lagi.' Sarah pergi meninggalkan Kiya di kamarnya.

"Tapi kok firasat ku itu Raka ya..."

Lintas KenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang