.lima. sudah patah hati saja

27 5 2
                                    

Hampir saja rasanya jantungku berhenti berdetak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hampir saja rasanya jantungku berhenti berdetak. Untung nya Syila segera mengalihkan perhatian Kak Malik dengan bertanya bagaimana pendapat nya tentang tokoh pria yang di misuh-misuh oleh seorang Syila. Kerja bagus Syil!

"Pendapat ku?" Kak Malik bersandar di sofa sambil mengusap dagunya berfikir. Syila mengangguk dan memberikan seluruh perhatian pada Kak Malik, sementara FTV sudah dia pause.

Aku menunggu jawabannya dengan antusias.

"Mungkin aja si cowok beneran suka sama si cewek itu." ungkapnya yakin. Aku mengangguk setuju, menatap yakin juga pada Syila di bawah.

Syila nampak tidak terlalu puas dengan jawaban yang diberikan. "Masalahnya Kak, si cowok ini dia perlakuin teman-teman ceweknya kek dia ke si cewek ini, dia friendly banget, selalu perhatian, nanya ini itu, terus baik sampe-sampe selalu ajakin makan sama nonton. Jadikan gimana si cewek gak baper, orang si cowok kek gitu tingkahnya."

Meskipun Aku tidak tahu alur FTV nya, Aku setuju dengan yang Syila katakan, Aku juga kalau jadi si cewek bakal baper sih. Ku arahkan lagi mataku pada cowok di sampingku, yang sedang memikirkan jawaban yang bisa dia berikan.

"Emang salah kalau dia berlaku ramah begitu? Menurut Kakak ya itu harus dilakukan, gak bohong kalo orang bisa saja ngelakuin itu ya untuk menunjang dirinya di sosial." melihat Syila yang ingin protes, Kak Malik melanjutkan perkataannya.

"Maksudnya gini, dengan kamu ramah ke orang gak nutup kemungkinan orang itu akan baik sama kamu juga. Kamu jadi punya relasi yang banyak. Dan untuk ajak keluar dan lainnya itu, ya mungkin itu untuk memperkuat hubungan aja. Bukannya nge-bela cowok tapi ini pandangan Kakak sebagai cowok." jelas Kak Malik panjang.

Meski sulit, tapi Aku juga mengiyakan dalam hati apa yang Kak Malik katakan.

"Tapi Kak, kalau cowok nya perlakuin cewek kek seorang pacar, berarti dia itu beneran suka atau ngga? Susah banget rasanya ngebedain cowok yang emang friendly sama cowok yang memang suka sama kita."

Kak Malik terdiam cukup lama.

"Mungkin saja. Meskipun mereka friendly pasti ada sesuatu atau perlakuan yang membedakan dia suka atau hanya sekadar ramah tamah." tutur Kak Malik melanjutkan.

Sebelum Aku bertanya, Syila memulai menanyakan pertanyaan yang ingin ku tanyakan tadi. "Cara liat perbedaan nya gimana Kak?"

Dengan fokus dan penuh perhatian Aku menunggu jawaban Kak Malik. Karena sungguh Aku memiliki firasat bahwa Kak Malik masuk ke daftar cowok friendly ini.

Bagaimana Aku tahu? Simple saja, Aku bisa mengetahuinya dari bagaimana Kak Malik berbicara, dan bagaimana Kak Malik memperlakukan seseorang. Belum sepenuhnya yakin, tapi jaga-jaga saja.

Kekehan kecil keluar, matanya mengkilat geli menatap Syila. Dia mencondongkan wajahnya dan mengetuk dahi Syila pelan. "Kenapa nanya gitu? Kamu lagi suka cowok friendly ya?"

Tolong Jangan Jatuh Hati (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang