Bab 2

2.3K 250 32
                                    

Pukul 11.45 malam, jet pribadi yg Kenzie dan keluarganya kenakan akhirnya mendarat dengan selamat di tanah air alias tanah kelahiran mereka

Kenzie dengan mata yg sedikit berat itu menyeret kedua kopernya untuk turun dari jet pribadi milik papinya itu

Setelah turun Kenzie dengan menyeret kedua kopernya itu, Kenzie melangkahkan kakinya lebih dulu meninggalkan keluarganya yg masih memilah barang untuk dibawa turun

°°°°°°
Skip

Setibanya Kenzie dan keluarganya dirumah lama mereka yg sudah 13 tahun mereka tinggalkan lebih tepatnya rumah yg berhadapan langsung dengan rumah Gracia

Kenzie menatap kearah rumah Gracia yg dimana balkon kamar Gracia yg terasa petang tandanya sang pemilik kamar sudah terlelap

"Ayo masuk ken" Ajak Shani

Kenzie tersadar "E-ehh iya iya ci, ini ken masuk" Balasnya

Shani menggeleng pelan menatap adiknya itu "Besok aja kalo emang mau ketemu, sekarang udh malem banget udh jam setengah 2 kasian kalo bertamu malam malam gini" Ujar Shani

Kenzie mengangguk "Iya cici, ken emang gaada niat buat nemuin nia sekarang kok, nia juga mungkin udh istirahat.. udh yuk masuk ci" Balas Kenzie

Kedua saudara berbeda gender itu akhirnya memutuskan untuk masuk kedalam rumah masa kecil mereka

"Ga ada yg berubah ya ci" Celetuk Kenzie tiba tiba

Shani mengangguk setuju "Iya, ya begini lah papi bilang kalau rumah ini diurus sama tangan kanannya jadi masih rapi dan bersih semuanya" Balas Shani

"Mi/pi, shani sama ken keatas dulu ya mau beres beres terus tidur" Ijin Shani kepada Veranda dan Keenan yg sedang duduk diruang keluarga

"Oh iya sayang, selamat istirahat ya" Balas Veranda yg diangguki oleh kedua kakak adik itu

"Yuk ken keatas" Ajak Shani menyeret 1 koper miliknya diikuti oleh Kenzie yg menyeret kembali 2 koper miliknya juga menuju kelantai atas dimana kamar mereka berdua berada

"Cici masuk dulu ya ken mau istirahat, kamu juga istirahat ya" Ujar Shani yg berada didepan pintu kamarnya hendak masuk

Kenzie mengangguk patuh "Iya ci, ken juga capek mau istirahat juga kok" Balas Kenzie

"Kalo gitu cici masuk dulu yaa, good night boy" Pamit Shani yg lalu masuk kedalam kamarnya sembari menyeret kopernya

"Good night cici" Balas Kenzie bergumam kemudian juga ikut masuk kedalam kamarnya dengan menyeret 2 koper miliknya

Ceklek

Tangan Kenzie meraba raba tembok disebelah kanannya itu mencari saklar lampu untuk dinyalakan dirasa sudah ketemu Kenzie langsung menyalakannya

Tangan Kenzie meraba raba tembok disebelah kanannya itu mencari saklar lampu untuk dinyalakan dirasa sudah ketemu Kenzie langsung menyalakannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Clarity. (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang