Bab 8

2.3K 255 88
                                    

Semenjak kejadian itu tekad Kenzie semakin bulat untuk menjauh dari Gracia, benar apa yg Shani cicinya itu bilang

Gracia yg dulu sudah tidak ada, Gracia yg sekarang jauh berbeda dengan yg dulu.. melihat apa yg Gracia lakukan tempo hari membuatnya sadar jika memang benar yg Shani ucapkan

1 minggu berlalu, Kenzie menjadi sosok yg dingin hanya kepada Gracia saja dan hampir tidak menganggapnya ada. Hal itu membuat Gracia benar benar sakit melihatnya senyuman yg tertuju kepada teman temannya itu seketika luntur ketika menatap dirinya, jangankan tersenyum Gracia menyapa saja Kenzie tak menggubris sama sekali.

"Ayo ci pulang" Ajak Kenzie menarik tangan Shani yg kemudian melewati Gracia begitu saja tanpa menganggapnya

"Ken, kenzie tunggu" Gracia menahan Kenzie untuk pergi

"Lepas" Titah Kenzie dingin melepas paksa tangan Gracia

"Ayo ci" Kenzie berjalan lebih dulu tanpa menarik Shani lagi

Shani terkekeh remeh "Ken udh nahan 13 tahun buat ketemu lu, tiap malam dia selalu memandangi foto kalian semasa kecil tapi semua itu pupus hahaha, nia yg ken kenal dan aku kenal udh gaada lu bukan nia yg kita kenal.. bay selamat menikmati penyesalan ya" Tutur Shani melenggang pergi setelahnya

Gracia menunduk setelahnya entah mengapa sesedih ini rasanya diabaikan oleh sahabat kecilnya itu, tak lama datanglah Frans menghampirinya

"Ayo pulang sayang" Ajak Frans

Gracia mengangguk pasrah kemudian berjalan lebih dulu, kemanakah ketiga teman Gracia yg biasanya bersama dirinya? Mereka semua perlahan menjauhi Gracia yg memang sudah muak dan jengah dengan sifat keras kepala Gracia.

Feni, Chika dan Ashel berjalan melewati Gracia begitu saja tanpa memandang dirinya.. bahkan mereka bertiga terlihat tertawa bahagia tanpa ada dirinya itu.. sakit rasanya diperlakukan seperti itu oleh teman dekat sendiri.

Gracia kesepian? Tentu. Dirinya tak tau harus bagaimana menghadapi semua ini. Frans yg kekasihnya itu semakin lama semakin berbeda entah yg dirinya rasakan benar atau tidak terhadap sang kekasih itu.

Frans merengkuh pinggang Gracia menuntunnya berjalan kearah parkiran motor. Frans sebenarnya adalah cowok romantis jika dia memberi kasih sayang kepada 1 orang saja, namun itu tidak berlaku untuk Frans saat ini yg sudah bermain banyak sekali wanita dibelakang Gracia dan lebih parahnya lagi Frans tak pernah mengeluarkan sepeser pun uang yg malah dirinya terus meminta apapun itu kepada Gracia sedangkan Gracia menurut saja dan memberikan apa yg Frans kekasihnya itu inginkan.

°°°°°°

Sedangkan di sisi Kenzie dan Shani yg dalam perjalanan pulang bersama sama itu tak lama lagi segera tiba dirumah, setibanya kedua saudara itu dengan motor masing masing yg sudah masuk dan terparkir sempurna didalam garasi itu lekas masuk kedalam rumah

"Assalamualaikum" Salam Kenzie diikuti oleh Shani dibelakangnya

"Waalaikumsalam, baru pulang sayang?" Balas Veranda yg kebetulan lewat dari ruang keluarga hendak menuju dapur

Kenzie dan Shani mengangguk menjawab pertanyaan Veranda mami mereka itu

"Yaudah sana ganti baju terus makan yaa" Titah Veranda yg langsung diangguki patuh oleh kakak beradik ini

"Kalo gitu cici sama ken keatas dulu ya mi" Pamit Shani menyalimi tangan Veranda setelahnya melenggang pergi naik kelantai atas menuju kamarnya

Kenzie dengan tak bersemangat itu berjalan menaiki lantai atas, entah mengapa kegundahan terus melanda dirinya semenjak menjaga jarak dengan Gracia dan juga bersikap dingin kepadanya.

Clarity. (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang