"Ken, tolong bukain resletingnya dong, tangan aku ga sampai" Mohon Gracia
Kenzie menurut "Iya sini aku bantuin" Balasnya
Gracia mendekat kearah Kenzie dengan gaun pengantin yg masih terpakai itu, setelahnya Gracia memutar tubuhnya menghadap kearah depan membelakangi suaminya itu
Seketika kegugupan melanda diri Kenzie, saat hendak membuka resleting gaun milik istrinya itu tangan Kenzie sedikit bergetar
"Udh belom ken?" Tanya Gracia
"Em-eh i-iya bentar nia, ini mau di bukain kok" Jawab Kenzie yg dibalas anggukan oleh Gracia
Dengan perlahan dan bergetar tangan Kenzie mendekat kearah pegangan resleting gaun itu
Sret
Kenzie meneguk susah salivanya yg dimana saat resleting gaun tersebut terbuka setengah sudah menampilkan bagian punggung putih mulus tanpa goresan luka milik istrinya itu
Kenzie dengan sekuat tenaga menahan nafsunya itu sembari memejamkan mata Kenzie melanjutkan gerakan tangannya membuka resleting gaun pengantin Gracia itu hingga full terbuka
"Sudah nia" Ucap Kenzie dikala resleting gaun tersebut sudah mentok
Gracia mengangguk "Makasih ya sayang" Balas Gracia yg memutar tubuhnya menghadap kearah sang suami kemudian mengecup singkat pipi Kenzie
"Aku ganti baju dulu ya" Setelahnya Gracia masuk kedalam kamar mandi untuk segera mengganti pakaian meninggalkan Kenzie yg masih mematung menatap punggung mulus istrinya yg mulai menghilang dibalik pintu kamar mandi
Kenzie menghela nafas panjang "Kalo minta hak gue sekarang boleh ga sih?" Gumam Kenzie
Kenzie menggeleng kuat "Tahan ken tahan, lu sama nia masih sekolah" Gumamnya lagi
Setelah itu Kenzie merebahkan dirinya dikasur milik Gracia karena memang kini dirinya ada kamar Gracia istrinya
Saat Kenzie hendak memejamkan mata, Gracia sudah terlebih dahulu keluar dari kamar mandi yg sudah tampak segar dengan piyama tidurnya "Bersih bersih dulu baru tidur ken" Pinta Gracia
Kenzie mengangguk menurut "Kiss dulu tapi" Balasnya
Gracia memutar bola matanya malas saat Kenzie suaminya meminta itu, dengan langkah malas Gracia mendekat kearah Kenzie dan-
Cup
Muach
"Udh sana mandi" Pinta Gracia setelah mendaratkan ciuman di area pipi kanan suaminya
Kenzie menggeleng "Kurang ihh, yg sini belum sini juga belum.. kasian nanti cemburu mereka" Rengek Kenzie dengan menunjuk kearah pipi kiri dan juga bibirnya
Gracia berkacak pinggang "Ngelunjak ya udh dikasih juga, gaada sana mandi cepet.. aku mau istirahat ken" Ucap Gracia dengan nada dibuat sedih seperti seseorang yg kelelahan
Kenzie menghela nafas pasrah tak membantah diliat dari raut wajah Gracia memang terlihat seperti orang yg kelelahan "Yaudah iya aku mandi, udh sana kamu tidur dulu kalo mau tidur" Balas Kenzie yg kemudian melangkahkan kakinya menuju kamar mandi tak lupa membawa baju ganti miliknya
Selepas kepergian Kenzie masuk kedalam kamar mandi, Gracia dengan perlahan lahan naik keatas kasur lalu merebahkan diri diatas sana sembari menatap kearah langit langit rumah
Gracia masih tak menyangka diumur ke 17 yg sebentar lagi menginjak 18 tahun itu sudah menjadi seorang istri dari seorang sahabat kecilnya dahulu, diam diam Gracia menyungging senyum membayangkan betapa bahagianya dirinya hari ini meskipun wajahnya tampak lelah perasaan bahagianya itu tak bisa dirinya tutupi lagi.