Bab 10

2.4K 253 93
                                    

Ditengah keresahan dan kegundahan hati yg melanda Gracia dikala putus dengan kekasih eh ralat mantan kekasihnya yaitu Frans.

Gracia harus kembali menelan pil pahit yg benar benar membuat seakan setengah hidupnya runtuh seketika, Gracia mengetahui jika Kenzie sahabat kecilnya dulu yg menyukainya dan ingin menjadikan dirinya kekasih jika sudah besar.

Kini sudah resmi berpacaran dengan Marsha, ya Marsha siswi pindahan dari negara sakura itu kini menjadi kekasih dari Kenzie sahabat kecil Gracia.

Gracia meringkuk diatas kasur sembari memandangi foto masa kecilnya bersama Kenzie dulu

Setiap Gracia menatap foto Kenzie dan membayangkannya matanya selalu berembun dan setelahnya bulir bulir cairan bening menetes membasahi wajah cantiknya itu.

"Hiks hiks ken, s-secepat itu ka-kamu u-udh punya hiks" Ucap Gracia pelan disela tangisannya itu

"A-aku s-sayang s-sama kamu ken, tapi semuanya u-udh terlambat.. aku bodoh ga bisa megang janji aku sendiri hiks hiks" Selama 2 minggu ini kamarnya lah yg menjadi saksi sibu tangisannya membayangkan Kenzie yg sudah memiliki pengganti dirinya

Apakah Kenzie sudah tidak mencintainya lagi? Entah itu semua hanya Kenzie yg tau dan merasakan semuanya

Sosok Gracia yg terkenal dengan keceriaannya itu kini menjadi gadis yg pendiam setelah putusnya dengan sang kekasih yg cukup menorehkan luka besar di hatinya itu.

Gadis berperawakan mungil itu lekas bangkit dari kasurnya sembari menghapus air matanya karena mendapat panggilan dari Shania mamanya itu

"Niaa" Panggil Shania berteriak dari lantai bawah

"Iyaa ma, sebentar nia turun" Balas Gracia juga berteriak

Gracia dengan cepat bergegas turun kebawah menemui sang mama itu yg entah kenapa memanggil dirinya

"Kenapa ma?" Tanya Gracia yg sudah berada tepat disebelah Shania mamanya

"Mama ada brownies baru nih, mama minta tolong kasih ke tante ve ya" Pinta Shania yg menyerahkan sekotak brownies kepada Gracia

Gracia mengangguk patuh "Iya ma, nia mandi dulu tapi gpp ya?" Balasnya

"Iya gpp kok, kalo gitu kamu taruh di meja ruang keluarga aja dulu.. setelah kamu mandi bisa kamu kasih ke tante ve"

Gracia kembali mengangguk, sebenarnya ada rasa ingin menolak permintaan mamanya itu.. dirinya ingin mencoba seberapa kuat menjalani hari tanpa memikirkan Kenzie sahabat kecilnya itu.. selama 13 tahun ini Gracia selalu terbayang bayang nama Kenzie dikepalanya.

"Yaudah sana kamu mandi dulu" Titah Shania

Gracia melenggang pergi kembali naik kelantai atas menuju kamarnya dan lekas membersihkan dirinya alias mandi dikarenakan waktu yg sudah memasuki sore hari

Selepas Gracia mandi dan sudah berganti pakaian memastikan dirinya wangi apalah itu, tak lama setelahnya Gracia kembali turun kebawah menemui Shania mamanya

"Ma, nia udh mandi nih" Ucap Gracia

Shania yg berada di ruang keluarga berama Bobby suaminya itu sontak menoleh lalu mengangguk

"Iya, nih kamu kasih ke tante ve ya.. bilang dari mama gitu" Titah Shania

Gracia mengangguk cepat "Iya ma, kalo gitu nia pergi dulu ya ma/pa" Pamit Gracia

"Iya" Balas Shania dan Bobby berbarengan

Gracia langsung melenggang pergi keluar rumah sembari menenteng kotak berisi brownies buatan mamanya itu untuk dirinya berikan kepada Veranda mami dari Kenzie sahabat kecilnya itu

Clarity. (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang