Bab 3

2.3K 259 46
                                    

"Ken, kenzie bangun dek" Shani sang kakak/cici mencoba membangunkan Kenzie sang adik yg masih terlelap itu

Kenzie menggeliat pelan saat sentuhan lembut Cicinya itu mengarah pada pipinya

"Eughhh, 5 menit lagi ci" Ucap Kenzie yg kembali terlelap setelahnya

Shani mendengus "Ayo bangun dek, kita berdua dipanggil papi sama mami dibawah ihh" Kesal Shani kemudian mencubit pinggang Kenzie adiknya itu

"Awsshhhh sakit ci ish" Ringis Kenzie yg langsung membuka matanya lebar lebar kemudian menatap kearah Shani

"Kenapa sih ci? Ken masih ngantuk tauk" Tanya Zee yg juga kesal karena waktu tidurnya terganggu

"Ck, dipanggil papi mami dibawah dek, yaudah kalo ga mau mah gpp biar cici sendiri aja yg temuin.. mungkin entar uang jajan kamu dipotong sama mami" Jawab Shani beranjak dari tempatnya

"Ehhh tunggu tunggu ci, i-iya ken ikut sabar" Kenzie menahan tangan Shani cici kesayangannya itu, dirinya tak mau jika uang jajannya dipotong oleh Veranda maminya itu

"Makanya ayo cepet, gausa mandi dulu gitu aja langsung turun sekarang" Pinta Shani langsung diangguki oleh Kenzie

Kenzie akhirnya bangkit dari tidurnya lalu turun dari kasur menarik pelan tangan Shani untuk segera keluar dari kamar menemui kedua orang tua mereka

"Pagi pi/mi" Sapa Kenzie

Keenan dan Veranda yg sedang berada diruang keluarga menonton TV sontak menoleh kearah sumber suara

"Pagi juga dek/ci" Sapa balik kedua orang tua Kenzie dan Shani

"Duduk dulu sini" Pinta Keenan kepada kedua anaknya itu

Kenzie dan Shani menurut lalu duduk disofa kosong yg ada diruang keluarga itu

"Kenapa manggil ken sama cici?" Tanya Kenzie langsung to the point

Keenan mengangguk "Kalian kan pindah sekolah nih, papi udh urus semuanya kepindahan kalian kesekolah baru punya papi" Jawab Keenan

Kenzie dan Shani mengerutkan keningnya lalu saling bertatapan "Maksut papi? Papi punya sekolah gitu?" Tanya Kenzie tak paham

Keenan mengangguk membenarkan "Iya, papi bangun sekolah disini waktu ken masih umur 10 tahun sedangkan cici masih umur 11 tahun"

"Terus kita harus ngapain sekarang?" Giliran Shani bertanya

"Kalian datang kesekolah tempat papi dulu, konfirmasi sama kepala sekolah bilang kalau kalian murid pindahan, cuman konfirmasi aja kok kalian belum masuk.. masuknya 1 hari setelah kalian konfirmasi itu" Tutur Keenan

Kenzie menghela nafas panjang "Harus banget sekarang? Ken gaada kendaraan loh buat pergi kesana" Tanyanya

"Ya iya dong dek, kalo ga sekarang emang kamu ga mau lanjut sekolah? Motor kesayangan kamu udh datang pagi pagi buta tadi" Sahut Veranda

"Ya mau si mi, tapi ken masih ngantuk mi beneran" Rengek Kenzie

"Udh sana mandi cepet gaada ngantuk ngantuk yaa atau uang jajan kamu mami potong" Ancam Veranda

Kenzie menatap sinis Maminya itu "Ck, mami ngancem nya itu mulu males banget" Kenzie terpaksa bangkit dari duduknya itu berjalan kembali kekamarnya yg berada dilantai 2

Keenan dan Veranda menggeleng gelengkan kepala melihat kelakuan putra mereka itu

"Kamu juga mandi sana ci, ikut sama adek temenin dia juga.. kamu kelas 12 bentar lagi lulus soalnya" Titah Veranda

Shani mengangguk patuh "Iya mi, kalo gitu cici keatas dulu ya, mandi dulu baru berangkat" Pamit Shani yg langsung diangguki oleh Veranda dan Keenan

Shani bangkit dari duduknya berjalan kearah tangga dan segera naik ke lantai atas menuju kamarnya untuk segera mandi dan bersiap siap

Clarity. (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang