1 Bulan kemudian
Kenzie perlahan lahan melupakan Marsha yg sudah berjalan 1 bulan semenjak hubungan keduanya berakhir. Kini Kenzie memberikan perhatian penuh kepada sahabat kecilnya atau bisa disebut juga kekasihnya sekarang yaitu Gracia
Gracia mendengar semua cerita tentang Marsha yg tiba tiba menghubungi semuanya dan sudah dari jauh jauh hari Marsha memikirkan ini matang matang
Marsha memang berpacaran dengan Kenzie sebelumnya namun hati Kenzie bukan untuknya, Marsha tak mau terus merasa sakit jika sedang berjalan berdua dengan Kenzie mantan kekasihnya itu yg selalu saja mengucap kata Gracia entah itu sengaja atau tidak
Maka dari situlah Marsha membuat keputusan untuk mundur dan memberikan tempat yg seharusnya kepada Gracia sang pemilik tahta tertinggi di hati Kenzie, Menyesal? Tidak Marsha hanya kecewa saja dengan Kenzie yg mulutnya bisa mengungkapkan kata cinta namun hatinya tidak.
Itulah secarik pesan inti dari Marsha yg meminta putus kepada Kenzie dan menyuruh Kenzie mencari kebahagiaannya
"Kenzie" Panggil Veranda
"Iya mi sebentar" Balas Kenzie yg sedang berada dikamar mandi lantai bawah rumahnya
Ceklek
"Kenapa mi?" Tanya Kenzie
"Ikut mami dulu" Ajak Veranda yg melangkah lebih dulu menuju keruang keluarga
Kenzie mengedihkan bahunya menatap Veranda maminya itu, kemudian melangkah menyusul Veranda menuju ruang keluarga
"Duduk" Titah Veranda
Kenzie menurut lalu mendudukkan dirinya dihadapan sang Mami Veranda
"Kenapa ya mi?" Tanya Kenzie bingung
"Bener kamu deket sama nia?" Ujar Veranda serius
Kenzie mengangguk perlahan "Iya mi" Balasnya takut takut jika maminya tidak merestui hubungannya dan juga Gracia
"Sejak kapan?"
"S-satu bulan yg lalu mi" Kenzie menundukkan kepalanya tak berani menatap kearah Veranda maminya itu
"Kok ga bilang kalo deket sama nia?"
Kenzie mengerutkan keningnya, dugaannya salah jika Veranda maminya itu akan marah "Ken takut mami ga ngerestui hubungan kita"
Veranda menghela nafas kasar lalu menduduk diri disamping putranya itu "Ken, mamu ga mungkin ngelepas kebahagiaan anak mami sendiri, mami sebenarnya tau kalo kamu masih ga bisa jauh dari nia"
Kenzie menatap Veranda lekat "Mami serius kan?" Tanya Kenzie tak percaya
"Mami serius ken, mami dukung kamu kalo emang sama nia, bukan berarti mami ga ngedukung hubungan kamu yg sebelumnya sama marsha"
"Ini semua rencana marsha ken, marsha yg ngelepas kamu demi nia.. marsha memang suka dan cinta sama kamu, tapi dibalik itu semua kalian berbeda ken.. ada tembok besar yg menghalangi kalian berdua jika terus bersama nantinya"
"Dari mana mami tau? marsha telfon mami dan bilang kalo hubungan kamu sama dia udh berakhir, mami sempet terkejut tapi disisi lain juga bersyukur karena ngga perlu terpikirkan tentang kedepannya nasib hubungan kalian berdua yg ga sejalan seperti seharusnya" Tutur Veranda
Mata Kenzie berkaca kaca "Maafin ken mi, ken bisa jadi orang egois kalo tetap pertahanin marsha, k-"
"Marsha juga tau kalo kamu masih punya rasa ke nia ken dan ga akan pernah bisa marsha ngegantiin posisi nia dihati kamu"
"Hiks hiks, ken jahat ya mi, ken dekat dan pacaran sama marsha bukan semata mata karena marsha cantik mi hiks, ken ngejalin hubungan sama marsha karena mau mencoba buat lupa sama nia yg terus hinggap dihati ken.. tapi ken gagal mi, ken udh nyakitin marsha secara ga langsung"