Sepeninggalan Shani cici dari Kenzie itu, kini rumah hanya berisi Gracia dan Kenzie saja
Kedua daging hidup ini sama sama merasakan kecanggungan satu sama, baru kali ini dan kali pertama selama 13 tahun mereka berdua kembali berdekatan seperti ini
Hanya jarak 2 meter saja yg mereka miliki antara lengan dengan lengan mereka, Gracia merasa senang dekat kembali dengan Kenzie namun dirinya bingung harus apa?
Sedangkan Kenzie pun juga sebaliknya entah kenapa pagi tadi dirinya sangat ingin bertemu dengan Gracia dan ketika sudah berdekatan seperti ini malah mati kutu
"K-ken" Panggil Gracia gugup mencoba membuka obrolan
"Hmm iya?" Balas Kenzie tanpa menatap kearah Gracia
"Gue kenapa gugup gini anjing" Batin Kenzie berteriak
Gracia sedikit susah menelan ludahnya itu dengan perlahan lahan menatap kearah Kenzie "I-ini sakit ya?" Tanya Gracia sembari menunjuk kearah pipi Kenzie yg lebam itu
Pertanyaan bodoh macam apa itu pikir Kenzie? "Iya sakit gre" Jawaban Kenzie membuat Gracia menggeleng
Kenzie mengernyitkan dahinya "Kok geleng? Emang sakit ini" Tutur Kenzie
"A-aku bu-bukan gre, t-tapi nia" Balas Gracia
"Lah? Kan kamu dipanggil gitu sama teman teman kamu?"
Gracia menggeleng matanya berembun dan siap menumpahkan cairan bening dari matanya itu "I-itu temen aku ken hiks, k-kamu dulu suka panggil aku nia hiks hiks b-bukan gre" Ucap Gracia dengan suara serak karena menangis itu
"Kok kamu nangis gre? Itu kan dulu kondisi sekarang sama dulu sudah beda gre" Balas Kenzie
Gracia kembali menggeleng "Ngga hiks hiks" Gracia langsung menubruk tubuh Kenzie memeluknya erat menumpahkan semua tangisannya di dada bidang Kenzie sahabat kecilnya itu
Kenzie menghela nafas lalu membalas pelukan Gracia sahabat kecilnya itu "Maaf" Satu kata yg keluar dari mulut cowok tampan bernama Kenzie itu
"K-kamu kenapa sih ken hiks hiks, aku tau aku salah hiks.. jgn jauhin aku hiks hiks, a-aku tau k-kamu punya m-marsha tapi apa kita ga bisa kayak dulu lagi hiks hiks" Tutur Gracia
Mulut Kenzie mendadak keluh tak tau dirinya harus membalas apa penuturan sahabat kecilnya ini
"A-aku sayang sama kamu ken hiks, a-aku tau a-aku terlambat dan j-juga terburu buru hiks hiks, aku ga bisa pegang janji aku dulu maafin aku ken hiks" Tangisan Gracia semakin menjadi
Setiap tetes air mata yg Gracia yg tak bisa Kenzie lihat itu namun dapat Kenzie rasakan, rasanya sakit melihat sahabat kecilnya sekaligus orang yg masih menduduki tahta pertama dihatinya itu harus menangis karena dirinya
Semula Kenzie yg membalas pelukan Gracia hanya biasa saja kini menjadi lebih erat, entah kenapa rasanya nyaman saat berpelukan dengan Gracia
Tanpa sadar Kenzie mengendurkan pelukannya lalu bibir miliknya itu mendekat kearah bibir Gracia, Gracia tak menolak dan malah menerimanya hingga bibir mereka saling bertaut sempurna