12. Darurat

19 5 0
                                    

Sesampainya di kafe yn langsung mengganti bajunya dengan seragam khusus pelayan

"Yn bisakah kau jaga kasir sebentar ? Aku ingin ke kamar mandi" ucap Mika

"Tentu saja,, pergilah tak perlu khawatir"

"Terima kasih"

"Hum,,, sama sama"

"Totalnya 53.000 tuan"

"Baiklah ini uangnya"

"Kembali 3.000 ya tuan,, terima kasih atas kunjungannya"

Tak lama mika pun kembali dan langsung mengambil alih pekerjaannya dan yn kembali melayani pelanggan yang datang,, namun tiba tiba seokjin datang menghampirinya dan berkata

"Yn ah,, ada teman mu yang kemarin,, dan dia juga meminta waktumu sebentar,, temuilah,, kau tak perlu khawatir tentang pekerjaan mu"

"Benarkah ? Maaf kan aku oppa karena aku tidak profesional dalam bekerja"

"Hey tak perlu sampai segitunya,,, aku tak masalah dengan itu,, pergilah temui dia,, sepertinya kau membuatnya menunggu lama"

"Baiklah sekali lagi maafkan saya oppa"

"Hum tak apa"

Yn pun menghampiri taehyung yang tengah menunggunya dan duduk dihadapan taehyung

"Ada apa ? Bukankah aku menyuruh mu datang dihari minggu ? Kau tau ? Kau mengganggu ku bekerja,, bagaimana jika gaji ku dipotong karena sering bertemu denganmu di jam kerja ?"

"Key tenang lah,,, aku hanya ingin menanyakan kabar jimin,,, bagaimana keadaannya ?"

"Aku tak tau,, aku masih belum baikan dengannya"

"Benarkah ?"

"Yh,, sebenarnya aku ingin tapi aku tak ingin"

"Apa maksudmu ingin tapi tak ingin ? Katakan yang jelas"

"Huuh aku merasa kesepian semenjak kami bertengkar,,, tp aku malas untuk baikan,, kesalahan ia sangat besar menurutku"

"Memangnya kesalahan apa ?"

"Kau tau ? Sudah satu bulan aku bersamanya,, aku selalu memberinya darah ku,, memberi daging untuk nya dan memberikan seluruh kebutuhan sehari-hari miliknya,,, tapi apa ? Saat itu daging habis dan aku meminta ia menungguku sebentar,,, aku akan ke supermarket waktu itu,,, tapi setelah aku kembali aku melihat ia mengacaukan kamarnya dengan bangkai burung,, dia marah2 karena sudah tak tahan menunggu laparnya dan dia mengataiku bahwa aku tak pernah mengerti dirinya,, aku tak pernah tau apa yang ia rasakan,, bahkan ia mengatakan bahwa aku tak mampu menghidupinya,, dasar tak tau berterima kasih,, jika aku tak mampu maka aku tak akan merawatnya,, aku akan membiarkannya mati terbakar sinar matahari"

"Kau benar benar memberikan darahmu ?"

"Tentu saja,, bukan kah ia membutuhkan darah ? Jadi aku memberikan darah ku"

"Lalu apa semenjak kalian bertengkar kau tetap memberikan darahmu ?"

"Tentu saja tidak,,, aku hanya memberikannya daging"

"Yang benar saja ?! Dia butuh darah yn !! Meskipun vampir bisa bertahan dengan daging tapi itu hanya untuk sementara waktu,,, bagi kaum kami darah adalah nasi dan daging adalah snack,, tak akan mengennyangkan,,, dan jika sudah 3 hari jimin tak meminum darah maka jiwa vampirnya akan muncul dan mengganas,, ia akan meminum darah siapapun tanpa berfikir siapa yang ia hisap,, dan bila itu terjadi maka jimin akan menjadi buruan para manusia dan ia akan dilenyapkan oleh manusia!" jelas taehyung dengan nada rendah namun menekan

"Benarkah ? Itu artinya jimin dalam bahaya ?!"

"Tentu saja,,, lalu apa yang akan kau lakukan ? Keselamatan jimin ada di tanganmu,,"

"Tapi aku sedang bekerja,,"

"Izinlah kalau begitu,,, katakan pada atasanmu itu kalau kau ada urusan mendadak dan darurat sangat"

"Baiklah akan ku coba,, kalau begitu tunggu aku aku akan kembali nanti"

"Humm"

Yn pun berlari menuju ruangan seokjin dan masuk tanpa mengetuk pintu

"Permisi,, maaf oppa bolehkah aku izin pulang ? A-aku ada urusan mendadak oppa,, dan itu sangat penting,, kumohon,,, kalau oppa tak mengizinkan pun aku akan tetap pergi,, oppa boleh memotong gajiku saja,, kalau begitu aku pamit oppa,, maaf"

Yn langsung berlari menuju ruang ganti untuk mengganti bajunya lalu kembali ke taehyung tang tengah menunggunya di tempat tadi

"Ada apa dengan yn ? Dia terburu buru sekali,, bahkan aku tak sempat menjawabnya,, apa sangat penting urusannya itu ?" Ucap seokjin pelan

"Ayo tae cepetan,, eh ? Siapa itu ?"

"Temanku,, ia bisa membantu kita jika jimin lepas kendali"

"Baiklah ayo cepetan"

Mereka bertiga pun berlari,, ntah kenapa mereka berlari,, padahal mereka bisa berteleportasi,, mungkin karena mereka panik ? Hingga tak bisa berfikir dengan benar? Yah mungkin begitu

~~~~~~~~~~~~~BERSAMBUNG~~~~~~~~~~~~~

Vampire yang tersesatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang