~AuthOr
Setelah beberapa menit Leo duduk di tepi jalan sambil meratapi nasibnya yang sangat teramat menyedihkan ini ia hampir kehilangan harapan, namun sangat kebetulan ada sebuah motor melintas di area jalan itu dan kebetulan juga pemuda itu menawarkan dirinya untuk pergi bareng ke Sekolah, kebetulan juga ia dan pemuda itu sama-sama siswa baru yang bersekolah di SMA yang sama.
Kini mereka suda tiba di tempat tujuannya mereka, tapi sayangnya pintu gerbang sekolah telah tertutup rapat, itu menandakan bahwa keduanya sudah telat.
"Yah gerbang nya udah tutup, gimana ini?" Ucap Leo kepada pemuda itu
"Udah tenang aja" ucap pemuda itu kemudian ia turun dari motornya dan memanggil-manggil pak satpam yang menjaga pintu gerbang.
"Pak! Pak satpam, tolong bukain gerbang nya pak!" ucap pemuda itu, Leo hanya memperhatikan aksi pemuda itu saja.
Setelah beberapa kali pemuda itu memanggil-manggil pak satpam, akhirnya pak satpam itu menghampiri mereka.
"Maaf dek, ini udah telat gerbang nya udah gak bisa di buka lagi, lebih baik kalian pulang aja" ucap pak satpam itu
"Yah Pak kok gitu sih, padahal kita kejebak macet dari tadi" ucap pemuda itu sambil beralasan.
"Ya udah kalian boleh masuk, tapi harus jalanin hukuman dulu, gimana?" Ucap pak satpam
"Gimana nih, Lo mau gak ngejalanin hukuman dulu?" tanya pemuda itu kepada Leo dan Leo mengangguk-anggukkan kepala, pertanda ia setuju dengan tawaran yang di ajukan oleh pak satpam itu.
"Ya udah gapapa deh pak asalkan kita berdua di bolehin masuk, karena ini hari pertama kita masuk sekolah pak" ucap pemuda itu, lalu kemudian pak satpam pun membukakan gerbang itu dan kemudian mereka pun langsung masuk ke dalam, pemuda itu langsung memarkir kan motor nya di area parkir yang tersedia.
Leo juga mengikuti pemuda itu ke parkiran. setelah pemuda itu selesai memarkirkan motornya, kemudian ia menghampiri Leo dan ingin mengajaknya untuk sekedar berkenalan, sebab tadi saking terburu-burunya mereka ke sekolah mereka lupa untuk sekedar berkenalan.
"Oh ya nama Lo siapa, kita lupa kenalan" tanyak pemuda itu sambil menyodorkan tangannya
"Oh iya ya, nama gue Leo. Nama Lo siapa?" Ucap Leo sambil menjabat tangan yang di sodorkan pemuda itu.
"Oh Leo, nama gue Gyumin, seneng bisa kenalan dengan Lo"
"Oh ya, makasih ya Lo tadi udah nolongin gue, kalau bukan karena Lo mungkin gue hari ini udah gak bisa masuk sekolah dan akan seharian nangis terus" ucap Leo, ia sedari tadi setelah Sing menurunkan nya di jalan yang sangat sepi itu ia sempet menangis sendirian karena ia takut tidak bisa masuk sekolah hari ini dan ia gak tau harus memberi alasan apa nanti ke bang Jay.
"Iya santai aja, lagian lo ngapain di jalan yang sepi itu? Mana sendirian lagi! Lo nyasar atau gimana?" Tanya Gyumin penasaran.
"Eumpppp itu, eee anu, apa namanya? yaaa gue nyasar ya hehe" ucap Leo gelagapan, ia bingung harus ngejawab apa sebab Sing tidak mau ada yang tau tentang mereka berdua, jadi tidak mungkin kalau ia menceritakan yang sebenarnya.
"Hahaha hari gini masih nyasar? becanda aja Lo. ya udah yok kita ke mading buat nyariin letak kelas kita, semoga kita sekelas ya" ucap Gyumin sambil merangkul bahu Leo dan mereka pun pergi ke Mading.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 SIBLINGS || XODIAC
Teen FictionBerceritakan tentang seorang anak yang di besarkan oleh seorang Ibu yang pilih kasih dalam hal membesarkan anak-anak nya. Awal mula semuanya baik-baik saja. Sampai di suatu peristiwa yang terjadi hingga Ibunya berniat untuk membenci salah satu putra...