~Author
Dua pria tampan itu terlihat terburu-buru keluar dari rumah nya sementara sosok wanita berambut panjang itu mencoba untuk menghalau mereka namun apa boleh buat tekat kedua pria itu sudah bulat, mereka akan tetap keluar dari rumah yang menjadi kisah masa kecil keduanya.
Mereka membawa satu mobil milik Zayyan kemudian mengangkut satu koper yang berisi baju Leo lalu di masukkan ke bagasi mobil dan kedua nya pun juga ikut masuk ke dalam mobil tersebut. Tanpa berlama-lama lagi Zayyan pun Langsung melajukan mobilnya meninggalkan sosok wanita paruh baya ini di pekarangan rumah.
"ZAYYAN JANGAN PERGI ZAYYAN!!" Teriak Nita dengan sangat kencang berharap Zayyan mendengar omongan nya, namun Zayyan tetap lah Zayyan ia tidak akan membiarkan Leo terluka untuk kesekian kalinya sebab dari itu ia bertekad untuk memisahkan keduanya.
Tak berselang lama terdengar suara motor masuk ke area rumah. Ya itu Sing yang baru saja pulang ia melihat Mama nya yang meringkuk di halaman depan, lantas ia langsung menghampirinya Nita.
"Ma, Mama" panggil Sing.
"Zayyan, Sing.. Kakak kamu pergi dari rumah hiks.. hiks.. Mama gak rela Kakak mu pergi ninggalin Mama. Cepat kejar dia jangan biarin dia ninggalin Mama!"
Sing langsung memeluk tubuh Mama nya, ia tak menyangka Mama nya bakalan se histeris ini melihat Zayyan meninggalkan rumah. Entah bagaimana nantinya ia bisa kembali membujuk kakak nya itu untuk kembali tinggal di rumah ini.
******
Di tengah perjalanan menuju apartemen, Zayyan dan juga Leo masih saling berdiam-diaman tidak ada yang memulai obrolan terlebih dahulu. Namun Leo teringat akan sesuatu ketika melewati jalanan yang tidak asing lagi baginya.
"Bang, sebelum ke apartemen boleh gak kita mampir dulu ke suatu tempat?" Tanya Leo akhirnya ia memutuskan untuk membuka obrolan dengan Zayyan.
"Emang nya Leo mau kemana?" Tanya Zayyan.
"Ke sungai, kebetulan tempat nya gak jauh lagi dari sini" ucap Leo memberi tau Zayyan bahwa tempat yang ia maksud sudah dekat dari tempat keberadaan mereka sekarang.
"Oh yaudah boleh tapi jangan lama-lama ya, soalnya ini udah larut malam, Leo harus belajar dan juga istirahat!" Ucap Zayyan dan Leo hanya menganggukkan kepalanya saja.
Zayyan pun menghentikan laju mobilnya tepat di pinggir sungai dan keduanya pun turun dari mobil.
"Leo sering ke tempat ini? Padahal disini kelihatan sepi banget loh dek.." Ucap Zayyan setelah melihat-lihat sekitaran sungai yang nampak sepi tidak berpenghuni.
"Ayo Bang, ikut Leo !" Leo tidak menjawab pertanyaan Zayyan lantas ia langsung mengajak nya ke suatu tempat.
Zayyan mengikuti jejak langkah Adiknya ini, melewati beberapa gang-gang sempit sebelum akhirnya berhenti di depan sebuah gubuk yang terlihat kecil. Zayyan pun mengerutkan keningnya tidak tau maksud dari Adiknya membawanya ke sebuah gubuk ini.
"Bang, aku coba ketuk pintu nya dulu ya.." Ucap Leo tanpa menjelaskan maksudnya terlebih dahulu. Zayyan pun hanya diam saja.
Tok,,,,,,
Tok,,,,
Tok.....
Setelah beberapa kali ketukan pun orang yang ada di dalam rumah tersebut membuka pintu rumahnya.
"Leo" ucap orang di balik pintu itu dan mereka berdua pun saling berjabat tangan dan memeluk satu sama lain.
"Kak, Kakak apa kabar? Maafin Leo yang tidak pernah mengunjungi Kaka lagi" ucap Leo dan akhirnya keduanya melepaskan pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 SIBLINGS || XODIAC
Teen FictionBerceritakan tentang seorang anak yang di besarkan oleh seorang Ibu yang pilih kasih dalam hal membesarkan anak-anak nya. Awal mula semuanya baik-baik saja. Sampai di suatu peristiwa yang terjadi hingga Ibunya berniat untuk membenci salah satu putra...