Sweet Road {} Sungjake O6

303 29 36
                                    

Happy reading and enjoy the story
Have a nice day























[''']

Tas ransel berwarna gelap itu ia taruh sembarangan, buat seisinya jatuh keluar berserakan sebab tak ditutup dengan sempurna. Ia hempaskan tubuh kecilnya pada benda empuk di sudut kamar, yang jelas sudah ia dambakan selama perjalanan untuk dicumbu- timbulkan sebuah geraman berakhir, dengan helaan nafas kala punggungnya yang telah terasa remuk sentuh permukaan halus itu. Javier pejamkan manik kecokelatannya, sudah tak terhitung ini kali berapa ia hela nafasnya hari ini. Padahal, sang surya baru saja dudukan dirinya tepat diatas kepala- terlihat terlalu awal untuk rasakan lelah yang amat menyiksa. Baik tubuh atau batinnya.

Jemari lentiknya rogoh kantong celana bahannya, raih benda pipih berwarna gelap itu tengah tampilkan foto dirinya bersama keluarganya tengah tersenyum hangat mengarah ke kamera. Jempolnya bergerak lincah, buka aplikasi pesan yang kini hanya tampilkan beberapa notifikasi dominan dari grup dan sebuah kontak paling atas yang belum beri tanda apapun-masih tak membaca pesan darinya sedari tadi pagi atau bisa Javier katakan sedari malam lah pesannya belum dibaca dari sang empu diujung sana- buat dirinya tanpa sadar kembali hela nafasnya, lalu buang sembarang benda pipih itu setelah hidupkan silent mode. Agaknya ingin ruang sendiri untuk sesaat.

Javier biarkan hazelnya pandang lurus pada pemandangan diluar jendela, yang tepat berada di atasnya- buat pikirannya pergi melayang entah kemana ikuti angin hembuskan gumpalan awan yang tengah ia lihat. Timbulkan beberapa potong kalimat acak, yang kini bertebaran dalam benaknya. Banyak orang setuju dengan sebuah kalimat 'Jika membangun sebuah hubungan itu cukup sulit, maka mempertahankan hubungan yang telah disepakati itu jauh lebih sulit,' atau 'Kunci utama dari sebuah hubungan itu adalah komunikasi dua arah dan saling mengerti' dan ya, Javier setuju akan kalimat itu. Bila mempertahankan esensi dari sebuah hubungan itu cukup sulit, entah karena belum terbiasa atau memang tak begitu mengerti akan cara kerjanya yang bisa dikatakan agak sedikit rumit dimengerti dan susah ditebak.

Hubungan itu hadir dan nyata akan eksistensinya, sebab kesepakatan dua insan yang dengan secara sadar dan sama-sama ingin membangun sebuah hubungan, yang akan nantinya digunakan untuk keduanya rasakan sebuah kenyamanan. Walaupun pada saat membangun hubungan itu keduanya telah saling curahkan sebuah rasa yang sekiranya dapat perkokoh hubungan yang telah dibangun nanti. Bukan, berarti bangunan yang mereka kira cukup kokoh itu, tak akan diterpa sebuah perasaan atau sikap buruk yang timpa salah satunya, entah apa yang sebab apa, rasa biru itu timbul pada relung hati- jelas tak bagus kehadirannya untuk hubungan tersebut, namun perasaan itu tak bisa dipungkiri akan kehadirannya suatu saat nanti.

Ada juga yang beranggapan, manusia itu cenderung akan menjadi bijak saat dirinya tengah sendiri, dalam tanggapi sebuah keluh kesah teman atau sahabatnya kala dimintai pendapat tentang permasalahan hubungan dengan kekasih mereka- namun sikap itu cenderung akan luruh, seketika kala mereka jalaninya. Tidak. Bukan karena mereka yang tak memiliki sebuah perinsip, tapi keadaannya buat mereka tergelincir dari prinsip yang mereka miliki. Dan itulah yang Javier rasakan sekarang. Bahwa semua cerita atau kalimat yang pernah ia terima itu, terasa begitu valid kala ia rasakan sendiri. Mempertahankan sebuah hubungan itu sulit dan menjaga komunikasi agar hubungan itu tetap bertahan itu sama sulitnya- sesungguhnya Javier mengerti. Sangat mengerti malah, coba sugesti dirinya sendiri bahwa apa yang ia terima kini "tidak apa-apa" untuk dirinya sendirian dulu coba tetap hidupkan dan tetap pertahankan hubungan yang mungkin, belum selesai dibangun- malah sudah terkena sedikit badai. Sebab usahakan mengerti sosok diujung sana, yang tengah sibuk buat dirinya tak dapat intens berikan kabar seperti dahulu tapi berjanji tetap usahakan akan tetap beri kabar- Namun janji itu rasanya mulai pudar sudah keberadaannya, entahlah dirinya hanya berusaha untuk percaya dan mengerti kesibukan masing-masing yang tengah dihadapi.

Belamour - Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang