ENCHANTED » MARKMIN ✔

Bonus Spesial

Ini kalau Mark Lee di Ethereal, pindah jiwa ke Mark yang ada di Enchanted.

Di sini Mark suaminya Jung Jaemin. Okay, semoga paham di jalan cerita.

oOo

Pagi ini, Jaemin bangun lebih dulu. Dia merenggangkan tubuhnya, melirik ke arah suaminya sekilas baru bangkit dan bersiap untuk mandi dan memulai hari.

Sekitar setengah jam, Jaemin selesai mandi dan berpakaian. Dia menjemur handuknya di halaman belakang, barulah membangunkan penghuni rumah yang lain.

Karena Mark mudah dibangunkan, jadi Jaemin lebih dulu membangunkan si kembar. Pintu dibuka perlahan, memperhatikan dua gundukan di atas ranjang.

"Sunghoon, Jisung, ayo bangun." Jaemin membuka jendela kamar kedua anaknya membuat cahaya matahari masuk ke dalam kamar. "Bangun sekarang, jangan beralasan kalah ini libur dan kalian bisa bangun siang."

Rengekan pelan Sunghoon terdengar. Dia menutup wajahnya denhan selimut. Ini libur, dan dia ingin tidur lebih lama. Sementara sang kakak, tidak terganggu sama sekali. Jisung masih anteng, betah dengan mimpinya.

Jaemin berdecak, dia mendekati ranjang anak-anaknya. Menarik selimutnya, "Bangun! Bangun sekarang atau Mama gak kasih sarapan!"

Jisung membuka kedua matanya, menatap Mama dengan mata sayunya. "Mama, aku ingin tidur."

"Bangun! Bangun sekarang!" Jaemin menarik lengan anak-anaknya, memaksa mereka untuk bangun. "Bangun anak-anak malas, mau jadi apa kalian besar nanti?"

"Jadi manusia."

Jaemin mendengus. Dia memperhatikan kedua anaknya yang sudah bangun duduk, sudah dipastikan bangun. Jaemin mengangguk.

"Gak papa gak mandi, tapi bangun cepetan. Mama mau bangunin Papa."

Dan kedua anaknya menurut. Jaemin mengikuti keduanya, memastikan anak-anaknya yang masih mengantuk itu tidak menabrak barang-barang rumah. Jaemin berbelok, kembali masuk ke dalam kamarnya.

"Mark, bangun." Jaemin mengguncang tubuh Mark, "Bangun, Mark. Sudah siang."

Mark bergerak pelan, menarik selimut yang membungkus tubuhnya. "Jaemin, jangan ganggu aku. Aku libur, tidak ada meeting hari ini."

Jaemin mengernyit bingung. "Meeting?" beonya pelan, "Meeting apaan, sih?! Mark bangun, ish! Kamu mimpi apaan, sih?!"

"Sayang, aku gak mimpi. Tapi, emang gak ada meeting. Terus, sejak kapan ranjang kita keras gini? Kita tidur di lantai, ya?"

Jaemin mengerjap. Dia berkacak pinggang. Bingung dengan suaminya.

"Mark Lee, bangun! Mandi sekarang!" Jaemin mencubit kedua pipi Mark, menariknya gemas membuat Mark membuka kedua matanya.

Pandangan pertama yang dia lihat adalah, wajah manis Jaemin dengan dua telinga kelincinya yang berdiri. Mark mengerjap, dia tersenyum tipis.

"Jaemin, aku tau kadang kau mirip bunny, tapi aku tidak tau kau rela cosplay jadi kelinci."

Jaemin mengernyit, "Hah? Kau bicara apa, sih? Aku memang kelinci!" balasnya kesal, dia menepuk pipi Mark pelan. "Bangun, kamu ngelindur."

"Aku gak—" Mark terdiam saat dia melihat seisi kamar. Mengernyit bingung. "Rumah reotnya siapa ini?"

"Heh! Sembarangan. Ini kau buat rumah sendiri, ya."

Mark mengerjap. Dia membulatkan matanya. Bangun tiba-tiba membuat keningnya menghantam dagunya. Keduanya memekik tertahan, Jaemin mundur sembari menyentuh dagunya.