16.

5.2K 146 7
                                    


Vote dulu yuk😉

•••••

"Cantik, nana nana nana nanana."

"Ih kamu nyanyi?" Tanya Felisha pada Miguel yang duduk disebelahnya.

"Ngga." Jawab Miguel tidak mengaku.

"Ih barusan nyanyi ituu!" Ucap Felisha kekeh.

"Ngga loh," Jawab Miguel dengan senyum gelinya.

"Tuh kan bohong! Ish nyebelin banget!" Ujar Felisha pura-pura ngambek.

"Ga nyanyi cuma bersenandung." Ucap Miguel menggoda Felisha dengan menusuk pipi Felisha dengan jarinya.

"Tau lagu itu dari mana?" Tanya Felisha penasaran.

"Dari tiktok." Jawabnya jujur.

Felisha menganggukkan kepalanya mengerti, "nyanyi lagi dong!" Pintanya.

"Gamau wlee!" Tolak Miguel yang pura-pura fokus kembali pada buku tulisnya.

"Ayo nyanyi lagii!" Paksa Felisha sekali lagi.

"Gamauuu!" Tolakna menjawab dengan raut wajah menyebalkan🥴.

"Gamau terus! Ngapain sii?" Tanya Felisha penasaran dengan apa yang di tulis oleh Miguel.

"Ada deh," Miguel langsung menutup buku tulisnya agar tidak di lihat oleh Felisha.

"Nyebelin deh, sini liatt!" Felisha berusaha merebut buku tulis milik Miguel yang diangkat ke atas oleh pemiliknya.

"Kiss me, I'll give you a gift." Bisik Miguel tepat di telinga Felisha.

"Ih gamau ya! Dasar cabul!" Felisha mengejar Miguel yang berlari menjauh darinya.

"Ayo tangkap aku, tangkap aku!" Ucap Miguel bercanda.

Keduanya terus berlari saling kejar mengelilingi kelas. Semua teman-teman sekelasnya hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah keduanya. Sedangkan ketiga teman dekatnya hanya menatap keduanya dengan jengah. Rafael saja yang sudah berpacaran lama tidak begitu. Sejak keduanya pacaran 2 minggu yang lalu, keduanya selalu menempel kemana-mana, ibaratnya kedua orang itu seperti lem perangko. Rapet bangettt!

"Udah ah cape!" Ucap Felisha menyerah, ia langsung duduk di kursinya dengan nafas ngos-ngosan.

Miguel berjalan menghampiri mejanya, "Cape ya? Keringetan gini." Ucap Miguel, mengambil tissue yang ada di kolong bangku dan menyeka keringat yang ada di wajah Felisha.

Setelah selesai ia dengan wajah tidak berdosanya melempar tissue bekas itu ke meja belakang yang langsung mendapat protesan dari kedua temannya. "Sopan banget bule ini!" Ujar Rafel dengan nada suara yang keras.

Namun Miguel tidak menanggapi ucapan Rafael, ia malah membuka tutup botol minum dan menyerahkannya pada Felisha. "Minum dulu."

"Makasih!" Ucap Felisha memamerkan senyum lebarnya.

"Sama-sama sayangg!" Balas Miguel yang juga membalas senyuman Felisha.

"Ih kok sayang sih?" Protes Felisha.

"Terus mau aku panggil apa? Ayang? Bubub? Baby? Honey? Or Pwetty?" Tanya Miguel dengan tatapan menggodanya.

"Whatever!" Jawab Felisha yang sudah salah tingkah mendengar panggilan panggilan yang di ajukan Miguel padanya.

"Oke pwetty." Ujar Miguel dengan senyum smirknya.

"Ish jangan senyum!" Ucap Felisha yang langsung membekap mulut Miguel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MF : MIGUEL & FELISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang