•••••• Sabtu 26 x 20xx
Tak terasa ujian kenaikan kelas telah berakhir. Setelah 6 hari lamanya akhirnya semuanya telah menyelesaikan ujiannya.
Sekarang Felisha dan teman temannya ditambah Miguel dan yang lainnya sedang berdiam dikantin sekolah. Duduk disatu bangku. Hampir seluruh siswa siswi juga sedang berkumpul dimejanya masing masing.
Ke sepuluh orang itu memesan makanan yang sama, yaitu mie ayam dan jus jeruk. Makan bersama dan diselingi obrolan santai.
"Eh kan bentar lagi libur panjang tuh gimana kalo kita liburan aja?" Pertanyaan yang mengandung ajakan keluar dari mulut Rafael.
"Emh mantep tuh ayo lah." Jawab Arsen.
"Boleh lah kira kira kemana ya?" Tanya Citra
"Pantai aja gasi??" Ucap Zoya.
"Boleh tuh pasti seru! Gimana nih??" Tanya Rafael.
"Gw ikut aja." Jawab Dika dan Ardi.
"Gw juga!" Jawab Laura dan Kiara.
"Kayanya gw gabisa ikut deh." Perkataan Felisha membuat semua orang menatap kearahnya.
"Lah gaasik banget ah masa lu ga ikut. Ikut lah kapan lagi kan kita liburan gini? Yang lain ikut ikut ajaa masa lu ngga?" Ucapan penuh protesan dilayangkan untuk Felisha yang berasal dari Kiara.
Felisha hanya diam belum menjawab perkataan Kiara. Sedangkan semua orang masih menunggu perkataan Felisha selanjutnya.
"Yaudah deh gw ikut. Tapi izinnya gimana? Pasti susah buat dapet izinnya!" Felisha lebih pilih setuju aja ajakan teman temannya karena ia merasa tidak enak jika harus menolak."Biar aku aja. Nanti aku izin ya ke orang tua kamu?" Tiba tiba Miguel buka suara yang membuat mereka semua terdiam. Merasa aneh karena yang mereka tahu, Miguel belum pernah bertemu dengan orang tua Felisha sebelumnya.
"Le lu bener? Ga sama Kiara aja izinnya? Kan lu belum pernah ketemu orang tua Felisha sebelumnya." Tanya Rafael memastikan.
"Kita pernah ketemu. Papasan waktu dulu ambil rapot dan sempat ngobrol bentar." Jawab Miguel membuat mereka menganggukkan kepalanya mengerti.
"Ouhh gw kira belum sama sekali. Boleh dah tuh izinin sama lu ya. Jadi udah kan gaada permasalahan lain??" Tanya Rafael kearah Felisha. Sedangkan Felisha hanya mengangguk saja.
"Rencananya mau berapa hari nih? Nginep dimana nanti kita? Mau di pantai mana?" Pertanyaan beruntun yang berasal dari Citra.
"Pantai deket sini aja jangan yang jauh jauh. Kalo masalah nginep dimana kayanya kita sewa villa aja gimana? Berapa hari ya kira kira?" Usul Dika yang diakhiri dengan pertanyaan.
"Seminggu?" Tanya Rafael.
"Ngaco lu seminggu! Gausah pulang aja sekalian!" Protes Ardi sambil menggeplak kepala Rafael.
"Becanda! 3 hari aja gimana? Kita berangkat sore sore, jadi kita disana 3 hari 3 malem. Jadi nanti kita pulangnya malem." Usul Rafael.
"Boleh tuh. Tapi kita kesana pake apa? Sewa mobil?" Tanya Laura.
"Halah mobil banyak dirumah tinggal bawa supir aja jadi gausah sewa sewa." Celetuk Arsen.
"Terus nanti siapa yang nganterin nyokap bokap gw kalo keluar hah?" Tanya Zoya.
"Nah yang nyewa supir berarti bokap nyokap lu hahaha." Celetuk Ardi sambil tertawa keras.
"Anjir lu bisa aja! Boleh lah boleh." Ucap Zoya setuju.
"Yaudah yang bawa mobil siapa aja? 2 orang aja."
"Gw!" Ucap Dika
"Gw!" Disusul oleh Cika.