|| hyuk223 : hei, sedang sibuk?
Ahra tersenyum membaca pesan yang baru saja masuk dan kini tertera di layar ponselnya. Dia segera meraih benda itu dan mulai mengetikkan pesan balasan dengan cukup antusias.
|| xhrxchxx : hai! sudah lama sekali kau tidak menghubungiku. bagaimana kuliahmu?
Ahra tersenyum saat memperhatikan layar ponselnya sendiri, menunggu dengan sabar saat dia segera melihat gelembung pesan dengan tiga titik muncul di bawah miliknya, menandakan seseorang di seberang sana sedang mengetik balasan atas pesannya.
|| hyuk223 : haha, iya. aku sedikit sibuk dengan kuliah akhir-akhir ini
|| hyuk223 : kau sendiri bagaimana? masih berkencan dengan pria yang sama?
Ahra kembali tersenyum kecil membaca balasan dari Hyuk, dia segera ingat terakhir kali mereka berbicara memang mereka membicarakan soal Sehun, yang saat itu baru beberapa kali saja berkencan dengannya. Sekarang, dia dan Sehun adalah sepasang kekasih, dan Ahra tidak pernah merasa bahagia lebih dari saat ini sebelumnya. Dengan segera, dia mengetik balasan untuk pertanyaan yang baru saja Hyuk berikan padanya.
|| xhrxchxx : hubungan kami berjalan lebih baik dari sebelumnya saat ini
|| xhrxchxx : kami bahkan akan menonton film bersama malam ini di apartemenku. dia sedang menyiapkan cemilan di dapur sekarang, dan aku hanya boleh menunggunya di ruang tengah. dia benar-benar seorang gentleman
Ahra tergelak pelan setelah selesai mengetik balasan itu, kemudian tidak menunggu lama untuk menekan opsi kirim. Tidak menunggu lama kembali, sebuah pesan kembali muncul tepat di bawah balasannya.
|| hyuk223 : ah, begitu
Kedua alis Ahra segera bertaut membaca balasan singkat itu. Dia sempat menunggu selama beberapa saat, menunggu balasan lainnya, tetapi ternyata Hyuk sepertinya tidak memiliki hal lain lagi untuk dikatakan.
Sedikit aneh, tetapi kenapa Ahra merasakan kalau balasan terakhir Hyuk padanya terdengar singkat dan cukup dingin? Hyuk seolah tidak ingin membahas hal lebih jauh lagi setelah Ahra mengirim pesan terakhirnya. Gadis itu jadi mulai berpikir—apakah dia sedikit berlebihan menceritakan semua itu pada Hyuk? Padahal dia hanya antusias.. dan Ahra kira, Hyuk adalah temannya yang akan mendukung apapun kebahagiannya. Dia masih ingin membicarakan banyak hal dengan Hyuk—well, mungkin tidak sekarang, tetapi melihat respon terakhir Hyuk padanya itu jadi membuat Ahra merasa sedikit sedih dan berpikir kalau ada sesuatu yang salah.
Kenapa Ahra jadi merasa buruk sekarang?
Saat Ahra mengangkat pandangannya, dia bisa melihat Sehun sedang melangkah mendekat padanya yang sedang duduk di sofa ruang tengah, dengan satu mangkuk popcorn di satu tangan dan dua kaleng bir di tangannya yang lain. Ahra sempat mengagumi bagaimana telapak tangan besar Sehun bisa membaca dua kaleng bir secara bersamaan. Dia selalu terkesima dengan hal-hal kecil pada apapun yang Sehun lakukan.
|| xhrxchxx : baiklah kalau begitu, nanti aku hubungi lagi, ya
|| xhrxchxx : aku sebenarnya masih ingin membicarakan banyak hal denganmu, tapi Sehun sudah kembali. kita lanjutkan lain kali, ya?
Ahra segera bergerak meletakkan ponselnya kembali ke atas sofa begitu saja. Dia tersenyum mendongak menatap Sehun yang semakin melangkah mendekat padanya dengan senyuman yang sama di wajah tampannya.
Dia cukup yakin kalau Hyuk tidak akan membalas pesannya kembali dalam waktu singkat setelah ini.
Ah, biarlah. Akan Ahra selesaikan soal itu nanti. Sekarang, yang terpenting, dia akan menghabiskan waktu bersama Sehun setelah beberapa saat pria itu cukup sibuk dengan pekerjaannya di kantor. Ahra tidak akan menyia-nyiakan momen mereka bersama sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Zero) Gravity • osh [ R/18+ ]
Fanfiction[ mature contents ]🔞 adult audience only! [DARK STORY] Ahra memilih untuk tinggal sendiri dan keluar dari rumah orang tuanya segera setelah dia bisa melakukannya. Berpikir bahwa dia akan memulai hidupnya sendiri, tanpa dicampuri orang tuanya yang t...