"Kenapa, Ahra?"
Kegiatan Ahra yang sedang meremas tangannya sendiri dengan gugup segera terhenti saat mendengar suara Sehun. Dia segera mengangkat pandangannya, dan menemukan pria itu sedang menatapnya saat ini. Mereka kini duduk bersebelahan, di sebuah restoran yang tidak terlalu ramai. Menunggu mama dan adik Sehun yang memang berencana datang untuk bertemu dengan Ahra.
Ahra terlihat sedikit terkejut dengan pertanyaan itu, tetapi dia hanya tersenyum kecil dan menggeleng pelan. Dia sebenarnya begitu gugup karena menurutnya ini masih terlalu awal untuknya bertemu dengan mama Sehun. Belum lagi dengan adiknya juga--well, mungkin jika hanya bertemu dengan adiknya sedikit lebih baik, tapi saat ini, dia sedang bersiap untuk bertemu keduanya.
Selama hidupnya, Ahra tidak pernah mengalami hal seperti ini. Dia bahkan belum pernah memiliki kekasih, apa lagi bertemu dengan orang tua dari kekasihnya seperti saat ini. Dan meski dia sendiri belum pernah berpengalaman atau mengalaminya, tetapi Ahra sadar kalau apa yang dia dan Sehun alami ini termasuk sedikit cepat dan terbuur untuk ukuran hubungan yang baru seumur jagung. tetapi tentu saja, Ahra bisa apa? Tidak mungkin juga dia menolak keinginan Sehun yang ingin mempertemukan Ahra dengan mama dan adiknya. Bagaimana pun juga, Ahra tidak ingin membuat Sehun kecewa.
Ahra hanya tersenyum kecil dan menggeleng sebagai jawaban.
"Ah, tidak apa-apa, Sehun."
Mendengar kalimat terakhir Ahra, pria itu segera meletakkan ponselnya dan memusatkan perhatiannya sepenuhnya pada Ahra kali ini.
"Kau yakin? Kau terlihat gugup. Apa ada yang salah?"
Menyadari kalau dia tidak pernah bisa sepenuhnya menyembunyikan apa yang dia rasakan dari pria yang kini ada di sisinya itu, Ahra akhirnya menghela nafas pelan.
"Aku.. memang sedikit gugup.." Ahra akhirnya berucap, mengakui. "Sehun, bagaimana kalau mama dan adikmu tidak menyukaiku?"
Sehun yang mendengarnya hanya tergelak pelan. Dia kemudian bergerak untuk menyentuh tangan Ahra yang masih saling bertaut dan saling meremas pelan dengan gugup, dengan lembut, Sehun meraih salah satunya dan menautkan jemarinya mereka bersama, seolah dia ingin menenangkan Ahra dari rasa gugupnya.
"Aku menyukaimu, jadi menurutku itu tidak terlalu penting." Kalimat Sehun justru semakin memperburuk perasaan di dada Ahra. Tetapi selanjutnya, pria itu melanjutkan, "tapi itu tidak mungkin. Mereka pasti menyukaimu, Ahra. Aku yakin. Tidak perlu khawatir."
Ahra hanya bisa memperlihatkan sebuah senyuman kecil pada Sehun, kemudian menunduk kembali sesaat. Dia tahu sebentar lagi mama Sehun dan adiknya akan segera tiba, Sehun baru saja mengatakan padanya kalau mereka sedang berada di jalan saat ini dan akan tiba sebentar lagi.
Belum selesai Ahra memikirkan soal hal itu, sebuah suara dari pintu masuk tempat makan itu mengalihkan perhatiannya dan Sehun sekaligus.
"Kakak!"
Perhatian Ahra tertuju pada seorang gadis yang baru saja melangkah masuk. Dia begitu cantik dengan rambut hitam panjangnya, tubuh yang tinggi proporsional, dan wajah ayu yang begitu menarik perhatian orang-orang di dalam restoran. Ahra tidak berbohong saat dia mengatakan kalau dia sedikit terkesima dengan kecantikan gadis itu. Tepat di sisinya, seorang wanita yang terlihat sudah cukup berumur mengikuti. Dia masih terlihat begitu ayu meski di usia senjanya, penampilannya menunjukkan kalau dia berasal dari kalangan terhormat meski di usianya saat ini.
"Karin." Sehun mengangguk kemudian dia segera bangun dari duduknya. Ahra yang berada di sebelahnya segera mengikuti, tersenyum menatap dua wanita yang rupanya mama dan adik Sehun itu.
Ah, keduanya begitu cantik. Ahra jadi merasa sedikit tidak percaya diri saat ini. Dia juga jadi ragu apakah mama Sehun dan adiknya akan menyukainya yang seperti ini, sementara mereka terlihat begitu cantik dan jelas berkelas seperti itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
(Zero) Gravity • osh [ R/18+ ]
Fanfic[ mature contents ]🔞 adult audience only! [DARK STORY] Ahra memilih untuk tinggal sendiri dan keluar dari rumah orang tuanya segera setelah dia bisa melakukannya. Berpikir bahwa dia akan memulai hidupnya sendiri, tanpa dicampuri orang tuanya yang t...