- 08 . (🔞)

5.9K 150 12
                                    

tags and warnings : dark!Sehun. explicit sexual scene. somnophilia.

***

Keadaan di dalam ruangan itu masihh temaram. Hanya cahaya dari layar TV yang masih menyala yang menerangi sebagian ruangan, begitu juga dengan suara dari film yang masih terputar. Sayangnya, perhatian dari seseorang yang masih sadar dan terbangun bahkan tidak tertuju kesana—justru, kini dia sedang sibuk dengan kegiatannya yang lain—meraba dan merasakan seluruh tubuh kekasihnya yang sudah tidak sadar sejak beberapa saat yang lalu.

Sebuah geraman rendah lolos dari bibir pria itu saat akhirnya dia bangun dari posisinya—tidak dapat menahan dirinya lebih lama lagi.

Tubuh Ahra yang kini tidak sadar di sofa ruang tengahnya itu begitu menggodanya. Salah satu tangannya segera bergerak untuk menyentuh bibir merahnya yang terbuka, mengusap lembut di sana sebelum dia merendahkan tubuhnya sepenuhnya untuk mempertemukan bibir mereka. meski Ahra tidak membalas ciumannya, pria itu tetap dengan kasar dan penuh nafsu menciumnya seolah tidak ada hari esok.

Tangannya segera bergerak untuk menyingkirkan selimut yang menutupi sebagian besar tubuh Ahra—memperlihatkan bagaimana gadis itu masih memakai celana pendek dan atasan piyama berkancing miliknya yang masih terpasang rapi. Tubuhnya yang rileks bersandar sepenuhnya pada sofa di belakangnya, membuat Sehun semakin mudah melancarkan aksinya.

Pria itu tidak menunggu lama untuk bergerak kembali mencengkram kedua sisi paha Ahra dan menariknya semakin mendekat, membuat tubuhnya semakin bergeser turun di atas sofa.

Dengan tidak sabar, Sehun segera meraih kedua sisi celana pendek yang masih Ahra pakai--dan dengan cukup mudah, hanya dalam satu kali percobaan, pria itu menarik turun benda itu dari sekitar pinggang Ahra, dan kemudian, diikuti oleh celana dalamnya setelahnya. Dia kemudian meraih kedua sisi kaki Ahra kembali, telapak tangannya membelai lembut sepanjang betis hingga ke pahanya yang mulus tanpa cela, kemudian memposisikan mereka di kedua bahunya untuk mempermudah apa yang akan dia lakukan selanjutnya.

Pria itu sempat menatap kembali ke atas, memperhatikan bagaimana kedua mata indah favoritnya itu masih terpejam. Bulu mata lentiknya turun menyapu kulit lembut di pipinya yang bersemu merah. Dia terlihat begitu damai.

Sehun harap Ahra sedang bermimpi indah.

Tergelak pelan kembali, Sehun segera menanamkan kecupan-kecupan kecil pada paha bagian dalam Ahra—mengagumi bagaimana lembutnya seluruh tubuh gadis itu, tanpa cela. Aroma lotion dan sabun mandinya yang menguar saat Sehun mendekatkan hidung bangirnya seolah membuat gairah dan libidonya semakin meledak-ledak. Ahra mengingatkan Sehun pada buah peach yang sudah matang dan siap disantap. Dan dia dengan senang hati akan melakukannya setelah ini.

Sehun melepaskan sebuah gelak tawa pelan kembali saat dia sedikit menegakkan tubuhnya—membuat tubuh Ahra refleks tertarik semakin turun dari posisinya sebelumnya. Berlutut di atas lantai yang dilapisi karpet bulu, pria itu tidak menghabiskan waktu untuk segera membuka kaki Ahra lebih lebar, menatap pemandangan indah diantara kedua pahanya yang mulus tanpa cela. Meski temaram, Sehun dengan jelas dapat melihatnya, dan sebuah erangan rendah penuh rasa putus asa dan tidak sabar lolos dari bibirnya.

Oh, cantik sekali. Dia seolah melihat bunga yang sedang mekar dengan kelopak cantik berwarna merah muda. Seperti dugaannya, warnanya hampir mirip dengan bibir Ahra yang merah alami.

Pria itu yakin ini akan menjadi pemandangan favoritnya setelah ini. Dia tidak akan pernah bosan. Begitu mungil dan tidak berdaya, begitu.. menggemaskan. Sehun mengabaikan ereksinya sendiri yang sudah membuat celananya terasa begitu ketat.

Tidak, dia masih ingin mencicipi buah manis ini terlebih dahulu. Dia ingin merasakan bagaimana nikmatnya Ahra di seluruh indera perasanya. Tidak menunggu lama kembali, pria itu menenggelamkan wajahnya sendiri di pusat tubuh Ahra—memberi paha bagian dalamnya yang lembut kecupan-kecupan kecil dan merasakan bagaimana hangatnya mereka. Dia mengerang pelan sebelum dia benar-benar mempertemukan bibirnya sendiri dengan kewanitaan gadis itu.

(Zero) Gravity • osh [ R/18+ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang